Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
8 Contoh Potensi Diri Berdasarkan Kemampuan dan Cara Mengembangkannya
20 Desember 2021 17:30 WIB
·
waktu baca 8 menitDiperbarui 29 Maret 2023 14:44 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengenali potensi diri merupakan hal yang penting bagi setiap orang . Apabila seseorang mampu mengenali kelebihan dan kekurangannya, maka ia akan pandai menempatkan dirinya dalam pergaulan dan mampu meraih keberhasilan di masa depan.
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa contoh potensi diri yang dimiliki individu. Potensi ini dapat berupa kondisi fisik hingga sosial. Agar lebih paham, simak pengertian dan contoh potensi diri berdasarkan jenis kemampuannya di bawah ini.
Apa Itu Potensi Diri?
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), potensi adalah kemampuan dan kualitas yang dimiliki seseorang, tapi belum dipergunakan secara maksimal.
Dengan demikian, potensi diri adalah kemampuan dasar yang masih terpendam dan menunggu untuk diwujudkan menjadi suatu manfaat nyata dalam kehidupan diri seseorang.
Dijelaskan dalam buku Bimbingan & Konseling SMA Kelas XI oleh Sri Hapsari bahwa orang yang memahami potensi dirinya dapat dikenali dengan beberapa ciri sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Klasifikasi Potensi Diri Secara Umum
Dikutip dari Becoming Super Teacher oleh Sri Haryanti (2022: 28-31), ada beberapa klasifikasi potensi diri secara umum yang perlu diketahui, yaitu:
1. Potensi Fisik
Potensi fisik adalah potensi mendasar yang melekat pada fungsi fisik seseorang untuk keperluan pemenuhan kebutuhan hidup. Potensi fisik cukup penting, tetapi tidak menjadi yang terpenting.
Dalam beberapa kasus, potensi fisik ini justru menjadi penjelmaan dari potensi kecerdasan atau intelektual.
2. Potensi Mental Intelektual
Potensi mental intelektual adalah potensi yang bersumber dari kemampuan seseorang mengelola otak. Semakin Anda pandai mengelola otak, kecerdasan mental intelektual akan semakin meningkat.
ADVERTISEMENT
Fungsi otak yang berperan dalam potensi mental intelektual adalah otak bagian kiri manusia yang banyak mengoordinasikan fungsi tubuh bagian kanan.
Selain itu, otak bagian kiri juga terkait kemampuan analisa, logika, menghitung, perencanaan, dan kemampuan melakukan sesuatu dengan terstruktur dan rapi.
3. Potensi Sosial Emosional
Potensi sosial emosional adalah potensi yang berkembang pada otak manusia bagian kanan. Otak bagian kanan banyak berperan terkait pengendalian emosional, kreativitas, motivasi, kesadaran diri, dan lainnya.
Dengan mengembangkan potensi sosial emosional, Anda memiliki kemampuan untuk mengontrol emosi yang baik dan kemampuan untuk memotivasi diri dengan cakap, sehingga Anda akan terus terdorong senantiasa berkarya.
4. Potensi Mental Spiritual
Potensi mental spiritual adalah potensi yang erat kaitannya dengan nilai-nilai ketuhanan, keimanan, dan akhlak yang mulia. Dengan memaksimalkan potensi mental spiritual, Anda dapat menunjang diri menjadi orang yang jujur dan berjalan sesuai jalur norma.
ADVERTISEMENT
Potensi ini terkait erat dengan kesadaran jiwa, bagaimana Anda melakukan aktivitas apa pun dalam hidup yang didasari dengan kesadaran penuh.
5. Potensi Daya Juang
Potensi semangat diri atau daya juang adalah potensi yang bertumpu pada kemampuan seseorang terkait membangkitkan daya juang untuk hidup atau berkarya.
Seseorang yang mampu memunculkan potensi daya juang ini biasanya memiliki keuletan yang cukup tinggi. Dampaknya adalah orang tersebut akan mampu melihat tantangan bahkan tantangan menjadi peluang untuk terus maju.
Dengan demikian, tidak ada alasan bagi seorang individu untuk mengeluh karena keadaan. Jika mampu menumbuhkan potensi daya juang ini dengan baik, Anda akan bisa melihat apa pun yang ada di sekitar menjadi sebuah peluang untuk bertumbuh.
Contoh Potensi Diri Berdasarkan Kemampuannya
Merujuk buku Potensi-Potensi Manusia Seri Psikologi Islam karya Fuad Nashori, berikut adalah beberapa contoh potensi diri berdasarkan kemampuan seseorang:
ADVERTISEMENT
1. Kemampuan Sosiologis
Kemampuan sosiologis adalah kemampuan untuk peka terhadap suatu permasalahan sosial di sekitar. Kemampuan ini membuat seorang individu mampu berpikir secara kritis dan emansipatoris. Individu dengan kemampuan ini juga dapat menunjukkan kepekaan berupa simpati dan empati.
2. Kemampuan Musikal
Individu dengan kemampuan musikal dapat menghayati alunan nada dan menciptakan suasana harmoni suara melalui permainan alat musik.
3. Kemampuan Naturalis
Potensi diri ini membuat seseorang lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Individu dengan kemampuan ini biasanya akan merasa sakit jika alam disakiti. Potensi naturalis bisa digambarkan dengan kemampuan memahami kehidupan ekologi di bumi.
4. Kemampuan Logika
Potensi ini membuat seorang invididu mampu berpikir secara logis dan matematis. Kemampuan ini juga memudahkan seseorang untuk memahami sesuatu secara numerik, berhitung, hingga mengingat rumus matematis. Potensi diri logika ini bisa didapat lewat bakat atau belajar.
ADVERTISEMENT
5. Kemampuan Linguistik
Kemampuan linguistik merupakan kebolehan dalam berbahasa. Individu dengan potensi ini mampu memahami teks deskriptif, berbicara, ceramah, hingga diskusi.
6. Kemampuan Spasial
Potensi diri ini berkaitan dengan pemahaman akan ruang spasial. Ruang tersebut kerap dikaitkan degan pemetaan tertentu. Misalnya, seorang sopir andal mampu keluar dari jalan asing tanpa tersesat.
7. Kemampuan Visual
Kemampuan visual adalah potensi diri untuk menciptakan kreasi visual, baik dalam gambar, lukisan, hingga film. Individu dengan potensi ini mampu memahami teka-teki yang tampak secara visual.
8. Kemampuan Kinestetik
Kinestetik adalah kemampuan seseorang untuk menggerakkan tubuh, mulai dari mengembangkan elastisitas hingga menciptakan harmoni lewat gerakan. Contohnya adalah penari profesional.
9. Kemampuan Interpersonal
Kemampuan interpersonal mengacu pada keterampilan manusia yang dapat dengan mudah membaca, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan orang lain.
Ciri-ciri seseorang dengan kemampuan interpersonal antara lain mampu memimpin, mengorganisasi, berinteraksi, berbagi, menyayangi, berbicara, bersosialisasi, menjadi pendamai, memiliki teman-teman, dan mampu bekerja sama dalam.
ADVERTISEMENT
10. Kemampuan Intrapersonal
Intrapersonal adalah kemampuan yang dimiliki individu dalam mengawasi dirinya sendiri. Kemampuan ini berkaitan dengan individu dalam memahami dirinya melalui pemahaman bakat yang dimiliki, sikap, dan kepribadian dirinya.
Individu yang mempunyai kecerdasan intrapersonal dapat dengan mudah mengakses perasaannya sendiri, membedakan berbagai macam keadaan emosi, dan menggunakan pemahamannya untuk membimbing hidupnya.
Cara Mengembangkan Potensi Diri
Ada beberapa cara untuk mengembangkan potensi diri, sebagaimana dijelaskan dalam buku Pengembangan Potensi Diri Anak dan Remaja oleh Dr. Maryam B. Gainau.
ADVERTISEMENT
Mencari Tahu Potensi Diri
Banyak orang yang tidak tahu potensi diri dan kelebihan yang dimiliki mereka. Potensi diri yang terus tumbuh dan berkembang akan menjadi modal kesuksesan. Adapun beberapa cara mencari tahu potensi diri, yaitu:
1. Melakukan Tes Potensi Diri
Tes potensi diri merupakan serangkaian tes yang didesain khusus untuk mengetahui minat, bakat, dan potensi diri seseorang. Ada banyak macam tes potensi diri untuk mengetahui dominan otak yang digunakan oleh seseorang.
Karenanya, lakukan tes potensi diri untuk memahami potensi Anda dengan lebih jelas. Salah satu tes potensi diri yang direkomendasikan adalah tes berbasis sidik jari.
Banyak orang telah mencoba tes potensi diri melalui sidik jari dan hasilnya memiliki nilai akurasi yang tinggi. Anda bisa mencoba mencari informasinya di internet dan mengunjungi lembaga terdekat di kota Anda.
ADVERTISEMENT
2. Mencoba Berbagai Kegiatan
Begitu banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan di dunia ini. Wawasan, pergaulan, dan keberanian yang terbataslah yang menghambat Anda untuk melakukannya.
Karenanya, Anda bisa mencoba hal hal baru yang belum pernah dilakukan. Tentu saja, hal yang dilakukan tidak boleh melanggar hukum.
Dengan mencoba berbagai kegiatan baru, mungkin Anda akan menemukan potensi diri yang selama ini tersembunyi.
3. Memiliki Pikiran Terbuka
Langkah selanjutnya yang akan membantu Anda untuk mengetahui potensi diri adalah memiliki pikiran terbuka dengan menyingkirkan rasa takut terhadap kegagalan.
Seperti yang diketahui, pemikiran tentang kegagalan merupakan pemikiran sempit yang membatasi diri dan membuat Anda meragukan tentang potensi diri yang dimiliki.
Sebuah kegagalan seharusnya tidak menghalangi Anda untuk terus menggali potensi diri dan mengembangkannya. Karenanya, Anda harus menganggap bahwa kegagalan adalah sebuah hal yang wajar terjadi pada setiap usaha yang dilakukan.
ADVERTISEMENT
Jika sudah tidak merasa takut pada kegagalan, Anda akan dapat menjadikan kegagalan tersebut sebagai pembelajaran dan alasan untuk berusaha lebih baik lagi mencapai yang diinginkan.
4. Diskusi dengan Orang Terdekat
Orang yang paling tahu diri Anda adalah orang terdekat, bisa orang tua, kakak-adik, saudara, keluarga, atau teman. Merekalah yang tahu tentang diri Anda dari kecil sampai dewasa.
Jadi, mereka kemungkinan besar tahu apa potensi diri Anda. Terkadang, Anda tidak menyadari potensi yang dimiliki, sehingga perlu orang lain untuk membantu menyadarkan.
5. Gali Informasi
Gali informasi dengan banyak membaca, melihat, dan merasakan. Dengan begitu, akan banyak informasi dan pengetahuan yang bertambah pada diri Anda.
Bacaan dan tontonan yang disukai bisa jadi adalah sebuah potensi. Misalnya, jika Anda suka membaca perkembangan dunia komputer, maka Anda bisa menjadi ahlinya selama terus konsisten untuk menambah pengetahuan.
ADVERTISEMENT
Potensi diri itu harus digali, sama seperti minyak bumi. Tidak ada minyak yang berada di atas tanah, sehingga harus mencari lokasi yang tepat untuk menggali minyak.
Tidak ada manusia yang lahir ke dunia langsung menjadi ahli di bidang tertentu. Semua harus diraih dengan proses, termasuk mencari informasi sebanyak mungkin.
6. Fokus pada Bidang yang Disukai
Fokuslah pada bidang yang disukai, yakni sesuatu yang penuh gairah dan membangkitkan semangat saat Anda melakukannya tanpa harus diminta atau disuruh.
Bidang yang disukai biasanya disebut juga dengan hobi. Seseorang yang punya hobi tertentu akan melakukannya dengan sepenuh hati.
Sebagai contoh, orang yang hobi memelihara tanaman, dia akan rajin menyiram dan merawat tanaman setiap hari. Dia rela mengeluarkan uang berapa pun untuk membeli tanaman, pupuk, alat-alat, dan semacamnya.
ADVERTISEMENT
Hobi bisa membawa kebahagiaan dan juga penghasilan. Karenanya, jika sudah tahu bidang apa yang disukai, Anda bisa memperoleh penghasilan apabila menekuni bidang tersebut.
(NDA & SFR)