news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

8 Gaya Kepemimpinan Dalam Organisasi, Mana yang Cocok dengan Kepribadianmu?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
12 Januari 2021 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kepemimpinan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kepemimpinan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Setiap orang memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda. Ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, di antaranya kepribadian, kebutuhan tugas, serta iklim dan kebijakan organisasi.
ADVERTISEMENT
Menurut Kartono dalam Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi Publik dan Bisnis, kepemimpinan adalah kemampuan untuk memberikan pengaruh yang konstruktif kepada orang lain untuk melakukan satu usaha kooperatif demi mencapai tujuan.
Tercapai tidaknya suatu tujuan juga sangat bergantung pada gaya kepemimpinan seseorang. Berikut ini adalah jenis gaya kepemimpinan yang umumnya terdapat dalam organisasi:

Kepemimpinan Demokratis

Gaya demokratis berarti mencari kolaborasi dan konsensus. Pemimpin yang demokratis membuka kesempatan pada anggotanya untuk berpartisipasi secara aktif.
Ini karena kepemimpinan demokratis menuntut pembagian kekuasaan yang setara. Artinya, tidak ada pihak yang lebih mendominasi dari pihak lainnya dalam pengambilan keputusan.

Kepemimpinan Otokratis

Ilustrasi kepemimpinan otokratis. Foto: roughmaps.com
Kepemimpinan otokratis disebut juga kepemimpinan diktator atau direktif. Proses komunikasi berjalan satu arah yaitu dari atas ke bawah, sehingga pemimpin sangat dominan dalam setiap pengambilan keputusan.
ADVERTISEMENT
Segala pembagian tugas dan tanggung jawab akan dipegang oleh si pemimpin, sedangkan para bawahan hanya sekedar melaksanakan tugas yang sudah diberikan. Jenis kepemimpinan ini biasa terdapat dalam kemiliteran dan kepolisian.

Kepemimpinan Delegatif

Pemimpin tipe ini membiarkan anggota tim berbuat sekehendak mereka, termasuk ketika mengambil keputusan. Hal ini terkadang membuat semangat kerja tim menjadi rendah, terutama jika sumber daya manusianya belum cukup matang.

Kepemimpinan Transaksional

Pemimpin mendorong kepatuhan pengikutnya melalui dua faktor, yaitu imbalan dan hukuman. Pemimpin akan memberikan imbalan ketika bawahan berhasil melaksanakan tugas.

Kepemimpinan Transformasional

Ilustrasi pemimpin. Foto: Freepik
Seperti namanya, pemimpin transformasional merupakan agen perubahan yang berfokus pada masa depan. Mereka memiliki visi tentang apa yang mungkin dibutuhkan masyarakat di masa depan dan bekerja untuk mencapai tujuan tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu para pemimpin jenis ini terlibat langsung dalam proses, termasuk membantu para anggota kelompok untuk berhasil menyelesaikan tugas mereka.

Kepemimpinan Karismatik

Kepemimpinan karismatik adalah gaya kepemimpinan yang menonjolkan karisma yang kuat untuk menarik pengabdian dari orang lain. Karisma tersebut muncul dari kemampuan-kemampuan mengagumkan yang seseorang miliki, sehingga meyakinkan anggotanya untuk mengikuti setiap arahan yang diinginkan.

Kepemimpinan Birokratis

Ilustrasi pemimpin. Foto: Freepik
Kepemimpinan birokratis adalah gaya memimpin yang mengacu pada peraturan. Gaya kepemimpinan ini ditandai dengan perilaku taat prosedur.
Pemimpin akan membuat segala keputusan berdasarkan aturan yang telah berlaku, sehingga fleksibilitas sangat kecil. Segala kegiatan terpusat pada pemimpin. Kebebasan kepada orang lain dalam bertindak mungkin tetap diperbolehkan, namun tidak boleh lepas dari ketentuan yang sudah berlaku.
ADVERTISEMENT

Kepemimpinan Situasional

Setiap orang memiliki situasi yang berbeda sehingga ini menuntut pemimpin untuk mengadaptasikan gaya kepemimpinannya demi mencapai kesuksesan. Pemimpin akan menerapkan gaya tertentu berdasarkan pertimbangan atas faktor-faktor seperti pemimpin, pengikut, dan situasi.
(ERA)