Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
8 Puisi Kemerdekaan Singkat 1-3 Bait yang Sarat Akan Makna
16 Agustus 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Membuat puisi kemerdekaan singkat dapat menjadi salah satu cara untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus. Melalui puisi singkat ini, masyarakat dapat mengekspresikan rasa syukur dan bangga atas kemerdekaan yang telah diraih.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Puisi Indonesia Hari Ini: Sebuah Kritik karya Korrie Layun Rampan, puisi singkat adalah puisi yang umumnya terdiri dari 1-3 bait saja. Setiap bait juga hanya memuat beberapa kata, tidak sebanyak puisi panjang.
Contoh Puisi Kemerdekaan Singkat
Dirangkum dari buku Antologi Puisi Kemerdekaan, Pancasila dan Pendidikan karya TPS Amla dan Puisi Kemerdekaan: Antologi Puisi oleh 17 Guru Indonesia, berikut contoh puisi singkat yang bertemakan kemerdekaan:
1. Bersyukur - Nurin Nuzulia
Bersyukur di hari kemerdekaan,
Isilah dengan akhlaqul karimah keseharian.
Itulah pesan yang tersampaikan,
Di hari Ahad saat pengajian.
2. Merdeka Substantif - Siti Nurhasanah
Merdeka kita adalah kemandirian bangsa dari belenggu keserakahan.
Merdeka kita adalah kreativitas anak bangsa yang memuliakan agung-Nya.
Merdeka kita hanyalah sadar visi hidup kekal bermakna.
Merdeka kita hanyalah meraup keuntungan pahala,
ADVERTISEMENT
Pembebasan pernak-pernik dosa.
Merdeka kita hanyalah saat kita berlari meraih JIWA MERDEKA.
3. Denyut Nadi Kemerdekaan - Siti Nurhasanah
Keuangan yang dituhankan,
Telah menggores denyut nadi kemerdekaan.
Hal-hal yang mengenai perebutan kekuasaan,
Nyaris mewafatkan denyut nadi kemerdekaan.
Lantas berkejar demokrasi konfrontatif,
Mengaburkan demokrasi substantif.
Namun ruh-ruh pahlawan dalam sejarah itu,
Kembali hidupkan lagi denyut nadi kemerdekaan,
Dan visi hakiki berdiri melaju gesit,
Enyahkan kepalsuan dalam IKHLAS PERJUANGAN.
4. Satu Kata "Merdeka" - Yamin
Hingga detik ini,
Darah tertumpah membanjiri persada.
Ribuan nyawa melayang,
Tulang belulang berserakan.
Sebuah pengorbanan yang harus dibayar mahal,
Demi terwujudnya kata,
Merdeka.
Jiwa gugur tak terhitung jumlahnya,
Darah segar merasuk di sela-sela tanah air.
Dengan bangga jasadmu tersenyum,
Menyaksikan kemerdekaan negeri tercinta.
ADVERTISEMENT
5. Merdekalah Bangsaku - Yamin
Sejarahmu terus terkenang di ingatanku,
Tujuh belas Agustus saksi bisu hari kebebasanku.
Para pahlawan bertaruh keras pertahankan keutuhanmu,
Sebagai kenangan sepanjang hidup.
Indonesia kini merdeka,
Berkibarnya sang Merah Putih bawa napas lega tanpa nestapa.
Mengenang cerita, berderailah air mata.
Kemerdekaan hilangkan jeritan lara,
Indonesia merdeka.
Lahirkan pemuda pemudi bangsa,
Terbang ke awan menguak kedamaian.
Menengok ke kanan bawa kebaikan,
Kaki cengkeram erat semboyan kemerdekaan.
6. Merdeka atau Mati - Yamin
Darah menggenang di tanah tak bertuan,
Ratusan nyawa melayang,
Bergelimpangan di medan perang,
Mengangkat panji kemenangan.
Seorang pejuang berteriak lantang,
Gagah berani memegang senjata lawan penjajah.
Dua kata menjadi pilihan,
Merdeka atau mati.
Tubuh kekar dihujani peluru,
Penuh lubang di sekujur tubuh,
Darah bercucuran mereka tetap tegak berdiri,
ADVERTISEMENT
Sekali lagi lantangkan, "Merdeka atau mati!"
7. Indonesia Merdeka - Khilma Aulia Mufida
Tangan pemuda tak lagi menggenggam bambu tajam,
Kaki hitam legam tak lagi berjalan langkah bergetar.
Rahang-rahang kokoh tak lagi terlihat di medan perang,
Badan kurus kering tak lagi merasakan lecutan.
Rintih, lirih, perih,
Tak lagi terdengar di tanah Indonesia Merdeka.
Merdeka... Merdeka...
Tak ada lagi siksa yang akan kau terima,
Indonesia Raya berkumandang dengan agungnya,
Mengheningkan seluruh semesta raya.
Menundukkan sikap durjana para penyiksa,
Melumpuhkan peluru setiap senjata,
Hanya karena Indonesia telah merdeka.
8. Perjuangan - Dadan Maulana
Kemerdekaan ini diraih dengan usaha,
Usaha tanpa kata menyerah.
Kemerdekaan ini diraih dengan keringat,
Yang bercucuran gerimis turun membasahi dahan.
Kemerdekaan ini diraih dengan lelah,
Lelah yang setia menghantui.
Kemerdekaan ini diraih dengan darah,
ADVERTISEMENT
Karena berjuta ton darah tumpah untuk kemerdekaan.
Kemerdekaan ini diraih dengan nyawa,
Karena beratus-ratus tahun silam nyawa melayang.
Semuanya untuk Indonesia,
Semuanya untuk masa depan Indonesia yang lebih cerah.
Perjuangan para pahlawan yang tidak sia-sia,
Tapi sekarang malah disia-siakan.
(SAI)