Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
8 Tata Cara Mandi Wajib yang Baik dan Benar
19 November 2020 12:49 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tata cara mandi wajib atau mandi junub harus dipahami oleh setiap umat muslim. Itu karena mandi wajib menjadi kewajiban untuk menyucikan diri dari hadas besar.
ADVERTISEMENT
Junub sendiri adalah situasi ketika seseorang mengalami salah satu dari dua hal berikut. Pertama, keluarnya air mani dari organ intim laki-laki atau perempuan, baik dikeluarkan secara sengaja atau tidak. Kedua, jimak atau berhubungan badan, walaupun tidak mengeluarkan air mandi.
Berikut tata cara mandi wajib yang perlu diketahui umat muslim.
Niat dan Doa Mandi Junub
Ada beberapa bacaan niat mandi junub sesuai dengan tujuannya, di antaranya:
a. Niat dan Doa Secara Umum
Niat dan doa ini diucapkan oleh laki-laki dan perempuan untuk menghilangkan hadas besar seperti setelah berhubungan badan.
Berikut niat dan doa secara umum:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala
ADVERTISEMENT
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta'ala.
b. Niat dan Doa Setelah Haid
Setiap wanita dewasa mengalami haid atau menstruasi setiap bulan. Selama mengalami haid, wanita dilarang menjalankan ibadah puasa dan shalat.
Dalam hal ini, mandi junub dapat dilakukan setelah masa haid berakhir. Tujuannya agar wanita dapat menyucikan diri dan kembali beribadah.
Berikut niat dan doa setelah haid:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi Ta'aala.
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk menyucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala.
c. Niat dan Doa Setelah Nifas
Nifas adalah keluarnya darah dari rahim wanita pasca melahirkan. Darah ini akan terus keluar kurang lebih selama 40 hari. Selama masa nifas, wanita dilarang untuk melakukan sholat ataupun berpuasa.
ADVERTISEMENT
Berikut niat dan doa setelah nifas:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi Ta'aala.
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta'ala.
Mencuci Kedua Tangan
Dalam melakukan mandi wajib, umat muslim diharuskan mencuci tangan sebanyak 3 kali. Tujuannya agar tangan bersih dari najis.
Membersihkan Bagian Tubuh yang Dianggap Kotor
Bagian tubuh yang dianggap kotor adalah bagian di sekitar kemaluan. Untuk itu, daerah kemaluan harus dibersihkan menggunakan air mengalir dan dibasuh dengan jumlah ganjil.
Mencuci Kembali Tangan
Setelah membersihkan bagian yang kotor, tangan harus dicuci kembali dengan sabun.
Berwudhu
Usai mencuci tangan, mandi wajib dilanjutkan dengan berwudhu. Wudhu yang dilakukan sama dengan tata cara wudhu sebelum ibadah shalat.
ADVERTISEMENT
Membasahi Kepala
Setelah berwudhu, siram kepala dengan air sebanyak 3 kali, dari ujung rambut hingga pangkal rambut. Pastikan semua bagian rambut harus terkena air.
Memisah-misah Rambut
Selanjutnya, pisahkan rambut dengan cara menyela-nyela rambut menggunakan jari-jari tangan. Memisah rambut wajib untuk dilakukan laki-laki dan sunah bagi wanita.
Hal ini terdapat dalam riwayat Ummu Salamah yang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW:
"Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran."
Membasahi Seluruh Tubuh
Jika rambut sudah dipisahkan, guyur air ke seluruh badan. Mulai dari sisi kanan dan dilanjutkan dengan sisi kiri.
ADVERTISEMENT
(VIO)