Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
8 Teknik Melukis, dari Aquariel hingga Pointilis
2 Januari 2021 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 13 April 2023 13:59 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Melukis atau seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Kegiatan ini dilakukan dengan mengolah ide, imajinasi serta emosi ke dalam media dua dimensi.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, seni lukis merupakan pengembangan dari kegiatan menggambar. Kegiatan ini bisa disajikan dalam kanvas, papan, kertas, hingga dinding. Alat yang bisa digunakan juga beragam, mulai dari kuas, palet, cat air, dan lainnya.
Terdapat beragam teknik yang bisa diterapkan untuk melukis. Salah satunya adalah teknik dengan menggunakan cat air. Nah, berikut adalah teknik-teknik melukis.
Teknik Aquarel
Teknik aquarel merupakan teknik melukis dengan cat air. Teknik ini dilakukan dengan sapuan warna tipis dan ringan, sehingga lukisan yang dihasilkan cenderung transparan.
Teknik Plakat
Berbeda dengan teknik aquarel, teknik plakat dibuat dengan sapuan tebal dan cat kental. Sehingga, lukisan yang dihasilkan memberi kesan warna-warni. Teknik ini bisa dilakukan dengan cat minyak, cat air, hingga cat akrilik.
ADVERTISEMENT
Teknik Tempera
Teknik tempera adalah tenik melukis yang dilakukan dengan mencampur kuning telur dalam cat sebagai bahan perekat. Biasanya, teknik ini diterapkan pada media kanvas, kayu, dan tembok.
Teknik Kering
Teknik kering dilakukan dengan kuas yang kering dan tidak berminyak. Umumnya, teknik kering digunakan untuk jenis lukisan realisme, naturalisme, dan surealisme.
Teknik Basah
Teknik basah membutuhkan kuas panjang dan cat yang encer. Teknik ini diterapkan dengan mengencerkan cat dengan minyak cat atau linseed oil. Kemudian, cat tersebut dioleskan pada permukaan kanvas.
Teknik Campuran
Teknik campuran merupakan perpaduan dari teknik basah dan kering. Biasanya, teknik ini diawali dengan teknik kering. Kemudian, dilanjutkan dengan menerapkan teknik basah.
Teknik Spray
Teknik spray dilakukan dengan menyemprotkan cat ke media lukis. Teknik ini berupaya menghasilkan lukisan yang halus dan lebih visual. Contoh teknik spray adalah graffiti di tembok pinggir jalan.
ADVERTISEMENT
Teknik Pointilis
Teknik pointilis adalah teknik menggambar yang tersusun dari titik-titik kecil hingga membentuk suatu objek. Kunci teknik ini terletak pada jarak lebar titik itu sendiri. Titik yang rapat akan menampilkan kesan warna gelap, sedangkan titik renggang menampilkan kesan terang.
Baca juga: Pengertian dan Contoh Seni Rupa Modern
Bahan dan Alat dalam Seni Lukis
Ketika melukis, Anda tidak memerlukan bahan dan alat yang mewah. Anda bisa menggunakan peralatan yang ada di sekitar atau dijual di pasaran.
Dikutip dari buku Seni Rupa SMP: Seni Lukis, Seni Patung, Seni Grafis, dan Pameran karya Eighteen Salasi (2020), berikut uraiannya:
1. Kertas
Ada banyak media kertas yang bisa digunakan untuk melukis. Anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing. Misalnya menggunakan kertas hvs, kanvas, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Selain kertas, Anda juga bisa menggunakan media lain yang lebih unik. Contohnya, yaitu melukis di papan kayu, kaca, gerabah, dinding, papan fiber, kain tekstil, dan masih banyak lagi.
2. Cat
Sama seperti poin sebelumnya, jenis cat yang digunakan dalam seni lukis pun bisa divariasikan. Sesuaikan dengan hasil lukisan yang Anda inginkan, misalnya matte finish, temporary, dan lain sebagainya.
Jenis cat yang bisa digunakan untuk melukis antara lain cat minyak, cat akrilik, cat tembok, crayon, dan lain-lain. Anda bisa menggunakan pilihan warna sesuai selera, baik itu warna cerah, pastel, atau gelap.
3. Kuas
Ada banyak ukuran kuas yang bisa digunakan, mulai dari ukuran kecil sampai besar. Anda bisa menyesuaikannya dengan jenis lukisan yang sedang digarap.
ADVERTISEMENT
(GTT)