8 Tokoh Pejuang Kemerdekaan dan Jasa-jasanya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
12 Januari 2021 10:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ir Soekarno, Pejuang Kemerdekaan Indonesia Foto: perpusnas.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Ir Soekarno, Pejuang Kemerdekaan Indonesia Foto: perpusnas.go.id
ADVERTISEMENT
Kemerdekaan yang dinikmati oleh bangsa Indonesia saat ini tidak lepas dari jasa para pejuang. Dengan segenap tenaga, mereka berkorban tanpa pamrih untuk menyingkirkan cengkeraman penjajah dari Bumi Pertiwi.
ADVERTISEMENT
Selama perjuangan merebut kemerdekaan, ada banyak sekali tokoh-tokoh yang menonjol karena keberanian mereka dalam menghadapi penjajah. Sebagian dari mereka memang tidak dikenal, namun tetap pantas disebut sebagai pahlawan.
Sebagai generasi penerus bangsa, sudah sepatutnya kita meneladani sikap para pahlawan. Berikut ini adalah delapan tokoh pejuang kemerdekaan dan jasa-jasa mereka yang menginspirasi.

Ir. Soekarno

Ir. Soekarno merupakan tokoh intelektual yang menjadi presiden pertama Indonesia. Beliau terlibat dalam peristiwa-peristiwa penting pergerakan nasional, seperti mendirikan Perserikatan Nasional Indonesia (PNI), menentang imperialisme, dan turut serta dalam usaha persiapan kemerdekaan melalui BPUPKI dan PPKI. Beliau juga lah yang mencetuskan Pancasila dan menjadi proklamator kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.

Mohammad Hatta

Mohammad Hatta. Foto: Dok. ANP
Bersama Ir. Soekarno, Mohammad Hatta dijuluki sebagai dwitunggal yang berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Bung Hatta turut menyusun naskah proklamasi dan menjabat sebagai wakil presiden pertama Indonesia. Beliau juga memperjuangkan kedaulatan Indonesia pada Konferensi Meja Bundar (KMB).
ADVERTISEMENT

HOS Tjokroaminoto

Hadji Oemar Said Tjokroaminoto alias HOS Tjokroaminoto merupakan guru dari banyak pahlawan Indonesia. Beliau gigih menentang Belanda melalui tulisannya. HOS Tjokroaminoto kemudian memimpin Sarekat Islam (SI) sejak 1914 hingga 1934.
Di bawah kepemimpinannya, SI sempat menjadi salah satu organisasi massa terbesar dalam sejarah pergerakan nasional. Semaoen, Alimin, Muso, Soekarno, Kartosuwiryo, dan Tan Malaka pernah berguru padanya.

Haji Agus Salim

Haji Agus Salim merupakan tokoh SI pada masa pergerakan kemerdekaan Indonesia. Beliau menjadi pemimpin kedua di SI setelah H.O.S. Tjokroaminoto. Haji Agus Salim juga merupakan salah satu anggota panitia sembilan yang mempersiapkan UUD 1945.

Soedirman

Jenderal Soedirman. Foto: Wikipedia
Saat menjadi anggota Tetara Keamanan Rakyat (TKR), Soedirman berhasil merebut senjata pasukan Jepang dalam pertempuran di Banyumas. Soedirman memimpin pasukan untuk melawan tentara Inggris dan NICA Belanda pada November-Desember 1945 yang dikenal sebagai pertempuran Palagan Ambarawa. Beliau kemudian diangkat menjadi Panglima Tentara Republik Indonesia yang pertama.
ADVERTISEMENT

Bung Tomo

Pada pertempuran Surabaya yang terjadi pada 10 November 1945, Bung Tomo menjadi sosok pengobar semangat arek-arek Surabaya ketika melawan tentara Sekutu. Padahal kala itu persenjataan sekutu jauh lebih canggih daripada mereka. Pascapertempuran Surabaya, Bung Tomo ditarik ke Markas Besar Umum Tentara Keamanan Rakyat dan diberi pangkat militer Jenderal Mayor.

R.A Kartini

R.A Kartini. Foto: Wikimedia Commons
Raden Ajeng Kartini merupakan ikon kebangkitan perempuan pribumi. Kala itu kaum perempuan dipandang sebelah mata dan direnggut haknya untuk mengenyam pendidikan tinggi.
R.A. Kartini berjuang untuk menyetarakan hak antara kaum wanita dengan kaum laki-laki, salah satunya dalam hal pendidikan. Beliau mengajarkan cara membaca dan menulis bagi kaum wanita dari anak-anak hingga dewasa.

Cut Nyak Dien

Cut Nyak Dien merupakan pahlawan nasional perempuan yang berasal dari Aceh. Pada masa Perang Aceh, Cut Nyak Dien ikut melakukan perlawanan dengan memimpin rakyat Aceh menyerang Belanda yang ingin menguasai Serambi Mekah.
ADVERTISEMENT
(ERA)