Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
9 Adab Menyambut Idul Fitri Menurut Imam Al Ghazali
15 Mei 2020 11:38 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tidak terasa, kurang dari dua pekan lagi umat Islam di seluruh dunia akan menyambut Idul Fitri . Meski lebaran tahun ini dirayakan di tengah pandemi virus Corona, muslim sepatutnya tetap menyambut hari kemenangan dengan khusyuk dan penuh sukacita.
ADVERTISEMENT
Terdapat berbagai adab yang dianjurkan untuk dilakukan untuk menyambut Idul Fitri. Salah satunya dikemukakan oleh Imam Al-Ghazali. Ini tercantum dalam risalahnya yang berjudul al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali. Berikut penjelasan lengkapnya:
Menghidupan suasana di malam sebelumnya
Menjelang lebaran , umat Islam dianjurkan menghidupkan suasana di malam hari sebelumnya. Ini dapat dimaknai bahwa muslim tidak sebaiknya tidur awal. Tetapi menyibukkan diri terlebih dahulu dengan hal-hal yang berkaitan dengan persiapan pelaksanaan Idul Fitri. Selain itu, kegiatan menabuh bedug dan takbiran di masjid juga merupakan contoh menghidupkan suasana menyambut Hari Raya.
Mandi Sebelum Sholat Idul Fitri
Sebelum sholat Idul Fitri, disunnahkan mandi di pagi hari dengan mengguyur seluruh tubuh, dari rambut di kepala hingga telapak kaki. Ini juga sesuai dengan fatwa MUI tentang amaliah sunnah Idul Fitri.
ADVERTISEMENT
Berikut niat mandi sebelum sholat Idul Fitri:
Nawaitul ghusla li‘îdil adha/li‘îdil fithri sunnatan lillâhi ta’âlâ
Artinya: “Aku niat mandi untuk merayakan Idul Adha/Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah taála.”
Membersihkan Badan dan Memakai Wewangian
Muslim diajurkan memotong dan membersihkan kuku, memakai pakaian bersih, serta memakai wewangian seperti parfum atau bedak wangi. Ini juga bisa dilakukan dengan memakai sabun wangi ketika mandi.
Membaca Takbir
Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak bacaan takbir secara khusyuk.
اللَّهُ أَكْبَرُ
Allahu Akbar (Allah Maha Besar)
Membaca Dzikir
Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak bacaan dzikir seperti berikut ini:
اَ إِلَهَ إِلاَّ الله
Lâ ilâha illallâh (Tiada Tuhan selain Allah)
Membaca Tasbih
Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak bacaan tasbih.
ADVERTISEMENT
سُبْحَانَ اللَّهِ
Subhânallâh (Maha Suci Allah).
Membaca Hamdalah
Umat muslim dianjurkan untuk membaca hamdalah di antara takbir yang diulang-ulang.
اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ ،لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُ اللَّهُ أَكْبَرُ،اللَّهُ أَكْبَر وللهِ الْحَمْدُ
Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, Lâ ilâha illallâh, Allâhu akbar, wa lillâhil hamdu (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan Selain Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan Segala puji bagi Allah)
Menyantap Makanan Sebelum Sholat Idul Fitri
Saat Idul Fitri, muslim dianjurkan menyantap makanan ringan sebelum melaksanakan sholat Id. Ini menjadi penanda bahwa bulan Ramadhan benar-benar telah berakhir dengan tibanya bulan Syawal.
Bertegur sapa
Umat Islam hendaknya bertegur sapa dengan ramah ketika bertemu dengan orang lain. Hal ini menandakan kegembiraan umat Islam di hari raya, sekaligus untuk menghindari gunjingan.
ADVERTISEMENT
(ERA)