Konten dari Pengguna

9 Nama Sahabat Nabi Muhammad SAW beserta Kisahnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
15 April 2025 15:30 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi nama sahabat Nabi Muhammad. Foto: Pexels/Abdullah Ghatasheh
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nama sahabat Nabi Muhammad. Foto: Pexels/Abdullah Ghatasheh
ADVERTISEMENT
Nabi Muhammad SAW memiliki banyak sahabat dan jumlahnya mencapai ratusan ribu orang. Namun, hanya sekitar 150 nama sahabat yang kisahnya tercatat dalam sejarah.
ADVERTISEMENT
Sahabat Nabi Muhammad SAW adalah orang-orang yang yang setia mendampingi beliau dalam suka dan duka. Beberapa di antaranya dikenal memiliki keteguhan iman, keberanian, serta pengabdian yang luar biasa kepada Rasulullah SAW.
Ingin tahu siapa saja nama sahabat Nabi Muhammad SAW? Simak artikel berikut untuk mengetahui informasi lengkapnya!

Daftar Nama Sahabat Nabi Muhammad SAW

Ilustrasi nama sahabat Nabi Muhammad. Foto: Pexels/Mo Eid
Menurut buku Fiqh Politik (Gagasan, Harapan, dan Kenyataan) oleh Ridwan, Ibnu Hajar berpendapat bahwa sahabat Nabi adalah orang-orang yang berjumpa dengan Rasulullah SAW dalam waktu lama maupun sebentar. Mereka adalah orang-orang yang beriman kepadanya dan senantiasa mendukung perjuangan dakwah Nabi.
Ada banyak nama sahabat Nabi Muhammad SAW yang layak dijadikan teladan. Sebagaimana sabda beliau, "Para sahabatku bagaikan bintang-gemintang. Teladani siapa pun di antara mereka, niscaya kau dapat petunjuk."
ADVERTISEMENT
Dihimpun dari buku Ensiklopedia Biografi Sahabat Nabi oleh Muhammad Raji Hasan Kinas, berikut beberapa sahabat Nabi Muhammad SAW:

1. Abbad Ibn Bisyr Ibn Waqasy

Abbad Ibn Bisyr Ibn Waqasy adalah sahabat Nabi Muhammad SAW dari kalangan Anshar, tepatnya suku Aus keturunan Bani Asyhal. Ia dikenal memiliki dua panggilan, yaitu Abu Bisyr dan Abu al-Rabi.
Abbad setia mendampingi Rasulullah SAW dalam berbagai pertempuran besar, termasuk Perang Badar dan Perang Uhud. Berkat keberanian dan keteguhan imannya, ia digolongkan sebagai tokoh yang sangat dihormati.
Aisyah RA pernah berkata tentang dirinya, "Ada tiga orang Anshar yang keutamaannya sebanding. Mereka semua berasal dari Bani Abdul Asyhal, yaitu Sa’d ibn Muaz, Usaid ibn Hudhair, dan Abbad Ibn Bisyr."

2. Al-Abbas Ibn Abdul Muthalib

Al-Abbas Ibn Abdul Muthalib adalah sahabat sekaligus paman Nabi Muhammad SAW dari suku Quraisy. Ibunya dikenal sebagai wanita Arab pertama yang menutupi Ka'bah dengan kiswah berbahan sutera.
ADVERTISEMENT
Al-Abbas lahir dua tahun sebelum Rasulullah SAW. Pada masa Jahiliah, ia sudah menjalankan peran penting di Makkah, termasuk sebagai takmir Masjidil Haram dan penyedia air minum bagi para jemaah haji.

3. Abdullah Ibn Abbas

Abdullah Ibn Abbas adalah putra dari Al-Abbas. Ia dikenal sebagai Habrul Ummah wa Tarjamun Al-Qur'an, yang artinya tinta umat dan penerjemah Al-Qur'an. Karena ilmunya yang sangat luas, ia juga dijuluki al-Bahr atau Sang Lautan.
Ubaidillah ibn Abdullah ibn Utbah pernah berkata bahwa Abdullah Ibn Abbas memiliki keistimewaan yang sulit ditandingi. Ia dikenal lebih cepat dalam memahami ilmu, memiliki wawasan yang luas, serta bersifat alim dan lembut dalam bertutur.
Selain itu, Abdullah Ibn Abbas sangat teliti dalam meriwayatkan hadis. Setiap informasi yang ia dengar, terutama jika bersumber dari Rasulullah SAW, selalu diteliti dengan seksama sebelum disampaikan kepada orang lain.
ADVERTISEMENT
Abdullah Ibn Abbas wafat pada usia 70 tahun. Saat jenazahnya akan dikuburkan, Ibn al-Hanafiyah berkata, "Demi Allah, pada hari ini telah wafat tinta umat ini."

4. Abdullah Ibn Ruwahah

Abdullah Ibn Ruwahah adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai penyair ulung. Ia termasuk salah satu dari tiga penyair Rasulullah yang paling menonjol, bersama Ka'ab Ibn Malik dan Hassan Ibn Tsabit.
Melalui syair-syairnya, Abdullah Ibn Ruwahah membela Rasulullah dan Islam dengan penuh kecintaan dan keberanian. Berikut salah satu bait syair yang ia persembahkan untuk Rasulullah SAW:
ADVERTISEMENT
Mendengar lantunan syair tersebut, Rasulullah SAW merasa senang dan mendoakan Abdullah Ibn Ruwahah lewat sabdanya, "Semoga Allah meneguhkanmu."
Selain dikenal sebagai penyair, Abdullah Ibn Ruwahah juga termasuk sahabat yang aktif di medan perang. Ia turut serta dalam berbagai pertempuran penting seperti Perang Uhud, Khandaq, Hudaibiyah, dan Khaibar.

5. Abdurrahman Ibn Auf

Ilustrasi nama sahabat Nabi Muhammad. Foto: Pexels/RDNE Stock project
Abdurrahman Ibn Auf adalah sahabat Nabi Muhammad SAW dari suku Quraisy, keturunan Bani Zuhri. Sebelum masuk Islam, ia bernama Abdu Amr, namun ada pula yang menjulukinya sebagai Abdul Ka'bah.
Kisah Abdurrahman Ibn Auf diabadikan dalam beberapa riwayat. Suatu hari setelah Perang Tabuk, Rasulullah SAW datang terlambat ke masjid. Saat itu, para sahabat sudah memulai salat dengan Abdurrahman Ibn Auf sebagai imam. Rasulullah pun ikut bergabung sebagai makmum di belakangnya.
ADVERTISEMENT
Setelah salat selesai, Rasulullah SAW bersabda, "Kalian telah melakukan kebaikan." Beliau memuji para sahabat karena tetap menjaga ketepatan waktu salat dan tidak menundanya demi menunggu kehadiran beliau.
Kemudian, Rasulullah kembali bersabda, "Seorang Nabi tidak pernah diambil nyawanya kecuali telah salat di belakang orang yang saleh di antara umatnya."

6. Abu Al-Ash Ibn Rabi

Abu Al-Ash Ibn Rabi adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai pebisnis sejati. Dalam menjalankan usahanya, ia selalu menjunjung tinggi kejujuran dan integritas. Selain itu, ia dikenal sebagai sosok yang dermawan dan peduli kepada umat yang kurang beruntung.
Hubungan Abu Al-Ash dengan Rasulullah SAW dibangun atas dasar cinta, saling menghormati, dan kepercayaan. Tak pernah terjadi perselisihan di antara keduanya, apalagi permusuhan.
ADVERTISEMENT

7. Abu Ayyub Al-Anshari

Abu Ayyub Al-Anshari, yang memiliki nama asli Khalid Ibn Zaid Ibn Kalib, adalah sahabat Nabi Muhammad SAW dari kalangan Anshar. Ia dan istrinya, Ummu Ayyub binti Qais Ibn Amr, dikenal sebagai penduduk Madinah yang mulia dan dermawan. Saat Rasulullah hijrah ke Madinah, beliau tinggal di rumah Abu Ayyub selama beberapa waktu.
Suatu hari, Ummu Ayyub melihat suaminya bersiap-siap pergi. Ketika ia menanyakan tujuannya, Abu Ayyub menjawab, "Telah datang ke Ummul Qura seorang nabi yang mengajak manusia menyembah Allah dan meninggalkan berhala. Aku ingin menemuinya dan mendengar langsung ucapannya."
Setelah bertemu dengan Rasulullah SAW, Abu Ayyub kembali dengan penuh rasa kagum. Ia berkata kepada istrinya bahwa ia telah bertemu sosok yang penuh kasih dan mulia, seorang utusan Allah yang diutus untuk membebaskan umat manusia dari kegelapan menuju cahaya.
ADVERTISEMENT

8. Abu Bakar Al-Shiddiq

Abu Bakar Al-Shiddiq adalah sahabat terdekat Rasulullah SAW dan satu-satunya yang menemani beliau dalam perjalanan hijrah menuju Yatsrib (Madinah). Dialah sosok yang disebut dalam Al-Qur’an sebagai orang yang berada bersama Nabi di dalam gua.
Setelah wafatnya Rasulullah SAW, Abu Bakar diangkat sebagai khalifah pertama umat Islam. Ia termasuk golongan yang dijanjikan terbebas dari api neraka.
Abu Bakar juga dikenal sebagai orang pertama yang memeluk Islam dari kalangan laki-laki dewasa. Rasulullah SAW bersabda, "Setiap orang yang aku seru kepada Islam akan berpikir-pikir, kecuali Abu Bakar. Ia tidak menunggu lama dan tidak pernah ragu."

9. Abu Hurairah Al-Dausi r.a

Abu Hurairah Al-Dausi RA termasuk sahabat Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai ahli suffah, kelompok sahabat yang tinggal di serambi Masjid Nabawi dan hidup sederhana demi menuntut ilmu.
ADVERTISEMENT
Nama aslinya setelah masuk Islam adalah Abdullah. Namun, sebagaimana disebutkan oleh Imam Al-Bukhari, "Seandainya tidak harus mengikuti perbedaan pendapat tentang namanya, niscaya kami tak mempermasalahkan nama-nama itu. Ia telah dikenal luas dengan julukannya: Abu Hurairah RA."
Meskipun hidup dalam kesederhanaan, Abu Hurairah merasa bahagia bisa selalu dekat dengan Rasulullah SAW. Namun, di balik itu, ia menyimpan kesedihan mendalam karena ibunya tetap teguh pada ajaran syirik dan belum menerima Islam.
Peran Abu Hurairah sangat besar dalam penyebaran hadis. Ia dikenal sebagai sahabat dengan hafalan yang kuat dan ketekunan luar biasa dalam mengikuti Rasulullah.
Imam Syafi'i bahkan berkata, "Pada masanya, Abu Hurairah r.a. adalah orang yang paling kuat hafalannya di antara para perawi hadis."
ADVERTISEMENT
(NSF)