Adab Shalat Berjamaah yang Perlu Diketahui Umat Muslim

Ilustrasi Adab Shalat. Foto: pixabay.com

Shalat adalah tiang agama dan kewajiban yang harus dijalankan oleh setiap umat Islam baik laki-laki maupun perempuan. Shalat fardhu dilakukan sebanyak lima waktu setiap harinya yakni subuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan isya.

Kelima shalat fardhu tersebut bisa dikerjakan secara berjamaah maupun dilakukan sendiri. Shalat berjamaah pun diperbolehkan dilakukan di mana saja, namun diutamakan di masjid.

Menukil buku Dasyatnya Shalat Berjamaah di Masjid oleh Deni Yaasin, shalat yang dilakukan secara berjamaah dapat mendatangkan pahala yang lebih besar dibanding dengan mendirikan shalat sendiri.

Bahkan, Allah SWT akan menghapus dosa serta mengangkat derajat seorang Muslim yang berjalan kaki ke masjid untuk shalat berjamaah. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah SAW bersabda,

"Barangsiapa bersuci di rumahnya, lalu pergi ke suatu masjid untuk menunaikan shalat yang telah Allah wajibkan kepadanya, makan setiap langkahnya menghapus sebuah kesalahannya, dan langkah yang satu lagi mengangkat satu tingkat derajatnya."

Karena alasan inilah banyak umat Muslim yang memilih menjalankan shalat berjamaah di masjid. Segala bentuk tindakan harus diikuti dengan adab yang baik, begitu pula dengan shalat berjamaah.

Terdapat beberapa adab yang harus diperhatikan umat Muslim saat menunaikan shalat berjamaah. Simak selengkapnya di bawah ini.

Ilustrasi Adab Shalat. Foto: shutterstock.com

Adab Shalat Berjamaah

Merangkum buku Pedoman Dan Tuntunan Shalat Lengkap oleh Abdul Kadir Nuhuyanan, berikut adab shalat berjamaah yang penting diperhatikan umat Islam:

1. Wudhu

Saat akan menunaikan shalat jamaah di masjid, lebih baik sudah berwudhu dari rumah. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits, yang artinya:

"Umat Muslim yang bersuci dari rumah, lalu berjalan ke rumah Allah (masjid) untuk menunaikan salah satu dari kewajiban, maka kedua langkahnya akan menghapus dosa dan derajatnya akan diangkat." (HR. Muslim)

2. Membaca Doa

Membaca doa dalam perjalanan menuju masjid untuk menyempurnakan niat ibadah. Berikut bacaan doanya:

“Allahummaj al fii qalbi nuuura wa fii bashari nuura wa fii sam i nuura wa’an yaminihi nuura wa an yashari nuura wa fauqi nuura wa tahti nuura wa amani nuura wa khalfi nuura waj al lii nuura.”

Artinya: "Ya Allah jadikanlah cahaya dalam hatiku, penglihatanku, pendengaranku, cahaya dari kananku, cahaya dari kiriku, cahaya di belakangku. Dan jadikanlah untukku cahaya." (HR. Muslim)

3. Membaca Doa Masuk dan Keluar Masjid

Ketika masuk masjid disunnahkan dahulukan melangkah dengan kaki kanan disusul kaki kiri seraya memanjatkan doa berikut:

“Allahummaftahli abwawa rohmatik.”

Artinya: "Ya Allah, bukakanlah pintu-pintu rahmat-Mu."

Begitu juga ketika keluar masjid, hendaknya membaca doa berikut ini:

“Allahumma inni as aluka min fadhlik.”

Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepadamu di antara karuniaMu."

4. Tidak Melewati Orang yang Sedang Sholat

Adab shalat berjamaah berikutnya adalah tidak berjalan atau melangkah di depan orang yang sedang shalat. Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Apabila orang yang lewat di depan orang yang shalat mengetahui (dosa) yang ditanggungnya, niscaya orang itu akan memilih untuk berhenti selama 40 (tahun)." (HR. Bukhari).

5. Menjawab Panggilan Adzan

Bagi umat Muslim yang mendengar adzan, disunnahkan menjawab setiap kalimat panggilan tersebut. Ketika muazin berucap "Allahu akbar Allahu akbar" bisa dijawab dengan ucapan yang sama, "Allahu akbar Allahu akbar" .

6. Merapikan Shaf Shalat

Adab shalat berjamaah selanjutnya yaitu meluruskan dan merapikan barisan shalat. Perhatikan depan, belakang, kanan dan kiri seorang jamaah telah berada pada shaf yang tepat. Disebutkan dalam hadits, yang artinya:

"Bersungguh-sungguhlah kalian dalam meluruskan shaf atau Allah memperselisihkan di antara wajah-wajah kalian." (HR. Bukhari).

7. Tidak Keluar dari Masjid Tanpa Udzur

Tidak keluar masjid tanpa udzur adalah adab shalat berjamaah. Jika seorang Muslim berada di dalam masjid dan adzan sudah dikumandangkan, jangan keluar dari masjid sampai selesai ditunaikannya shalat wajib, kecuali jika ada udzur, seperti haid atau terkena najis.

(EAR)