Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Adab Terhadap Guru Dalam Islam, Memberi Salam hingga Tidak Banyak Bicara
Konten dari Pengguna
20 Januari 2021 10:05 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sejatinya, menuntut ilmu adalah mencari keberkahan dari Allah SWT melalui guru. Karena itulah murid harus menghormati, menghargai dan menujunjung tinggi para guru. Jika tidak melakukannya, keberkahan tersebut tidak dapat mengalir dengan lancar.
Melansir NU Online, Imam al-Ghazali dalam risalah berjudul al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali mengatakan bahwa, ada beberapa adab yang harus diterapkan kepada guru.
Nah, berikut adalah adab terhadap guru yang diajarkan dalam agama Islam .
Memberi Salam
Bentuk rasa hormat kepada para pengajar dapat dilakukan dalam bentuk salam. Hal ini selaras dengan hadis Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim bahwa yang lebih muda memberi salam kepada yang lebih tua.
Berdiri Ketika Guru Berdiri
Ketika guru berdiri, murid sebaiknya juga ikut berdiri. Selain menjadi bentuk rasa hormat, tindakan ini juga memudahkan murid untuk membantu guru yang memerlukan bantuan.
ADVERTISEMENT
Tidak Banyak Bicara
Murid dianjurkan untuk tidak banyak bicara di depan guru. Sebab, hal tersebut dapat menimbulkan kesan seolah murid lebih tahu dari guru. Sebaiknya, murid berbicara jika memang diminta.
Tidak Bertanya Kepada Teman
Saat guru menyampaikan materi, murid harus mendengarkan ajarannya dengan sungguh-sungguh. Jika ada hal yang kurang jelas murid harus bertanya kepada pengajar, bukan kepada teman. Tindakan ini menunjukkan bahwa murid menghargai dan menghormati guru.
Tidak Mengajukan Pertanyaan Ketika Guru Lelah
Murid dianjurkan untuk tidak mengajukan pertanyaan ketika guru merasa lelah. Sebaiknya, murid mempersilahkan pengajar untuk beristirahat dan bertanya lagi ketika kondisi guru sudah lebih baik.
(GTT)