Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Agama Nabi Adam beserta Kisah Hidupnya Menurut Alquran dan Hadits
9 Juni 2023 9:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Wahai sekalian umat manusia, ketahuilah sesungguhnya Tuhanmu satu (esa). Nenek moyangmu juga satu, kamu semua berasal dari Adam. sedangkan Adam berasal dari tanah.” (HR. Ahmad, 23536).
Karena Nabi Adam merupakan manusia pertama, sebagian umat Muslim yang mempertanyakan agama Nabi Adam. Pasalnya, agama Islam baru muncul pertama kali pada masa kekhilafahan Nabi Muhammad SAW.
Mengenai hal ini, para ulama menyebutkan bahwa agama Nabi Adam adalah Tauhid. Bagaimana ajaran yang terkandung di dalamnya? Temukan jawabannya dalam artikel berikut ini.
Agama Nabi Adam AS dan Kisah Hidupnya
Agama Nabi Adam menjadi satu-satunya kepercayaan tertua di dunia. Sebab, sebagaimana diyakini oleh pemeluk agama samawi, Nabi Adam adalah manusia pertama yang ada di dunia.
Mengutip buku Sejarah Terlengkap 25 Nabi karya Rizem Aizid (2018), agama Nabi Adam adalah agama Tauhid, yaitu agama yang mengesakan Tuhan. Nabi Adam tidak menyembah berhala sebagaimana dilakukan orang jahiliyah pada masa itu.
ADVERTISEMENT
Nabi Adam dimuliakan dan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT. Beliau menjadi nabi pertama yang diutus oleh-Nya untuk mengajarkan agama Tauhid kepada anak cucunya.
Semula, Nabi Adam tinggal di surga. Tapi karena melakukan sebuah dosa dan melanggar perintah Allah SWT, ia pun diturunkan ke bumi bersama istrinya, Hawa.
Ditinjau dari segi bahasa, nama Adam memiliki makna “tanah, manusia, cokelat muda”. Para ulama memperkirakan Nabi Adam hidup pada tahun 5872-4942 SM.
Adam bersama Hawa dipercaya oleh agama-agama samawi sebagai orangtua dari semua manusia yang ada di dunia. Namun, tiap agama samawi mengisahkan sosoknya dengan cara yang berbeda.
Bicara soal penampakan fisik Nabi Adam, sebuah hadits Nabi SAW menjelaskan bahwa beliau memiliki postur yang sangat tinggi, yakni mencapai 60 hasta (sekitar 27,432 m). Beliau digambarkan sebagai pribadi yang beradab, memiliki ilmu tinggi, dan bukan termasuk manusia purba.
Nabi Adam adalah makhluk yang sangat cerdas dan dimuliakan oleh Allah SWT. Ia memiliki kelebihan yang sempurna dibandingkan makhluk lain. Nabi Adam diciptakan dalam bentuk sebaik-baiknya.
ADVERTISEMENT
“Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.” (QS. Al-Isra: 70)
Menurut riwayat Alquran , ketika Nabi Adam AS selesai diciptakan oleh Allah, seluruh malaikat bersujud atas perintah-Nya. Ini karena kemuliaan dan kecerdasan yang dimiliki Nabi Adam menjadikannya sebagai makhluk yang mempunyai derajat amat tinggi.
Tentu, keterangan dalam Alquran ini sangat bertentangan dengan gambaran manusia purba menurut Charles Darwin, di mana ia menggambarkan manusia pertama di bumi sebagai manusia purba yang berjalan dengan empat kaki dan tidak berpakaian dalam kesehariannya.
ADVERTISEMENT
(MSD)