AKM: Pengertian, Tujuan Diadakan, dan Contoh Soalnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
12 November 2021 14:00 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Illustrasi Belajar. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Illustrasi Belajar. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Tahun 2020 menjadi tahun terakhir peserta didik di Tanah Air melakukan Ujian Nasional (UN). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan untuk mengganti format ujian tersebut dengan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Apa itu AKM?
ADVERTISEMENT
Secara umum, AKM adalah sistem penilaian yang digunakan untuk mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan mengukur kemampuan dasar peserta didik.
Untuk memahami lebih jelas, simak pembahasan mengenai pengertian AKM, tujuan, komponen, hingga bentuk-bentuk soalnya di bawah ini.

Apa Itu Asesmen Nasional?

Ilustrasi seorang siswa yang berlatih soal-soal untuk penilaian AKM. Foto: Unsplash
Sebelum membahas tentang AKM, perlu diketahui terlebih dahulu apa itu Asesmen Nasional. Sejalan dengan sistem AKM, Asesmen Nasional diadakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan hasil belajar peserta didik.
Dikutip dari laman Pusat Informasi Rapor Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
Mutu satuan pendidikan dinilai dari hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter), serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu AKM, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Pengertian AKM

ILustrasi seorang peserta didik yang sedang belajar. Foto: Unsplash
Mengutip laman resmi Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, AKM adalah penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat.
Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur dalam AKM, yaitu literasi membaca dan literasi matematika (numerasi).
Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, serta merefleksikan berbagai jenis teks tertulis.
Tujuannya adalah untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan dunia agar dapat berkontribusi secara produktif dalam kehidupan bermasyarakat.
Sementara itu, numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari dalam berbagai jenis konteks yang relevan dengan warga negara Indonesia dan dunia.
ADVERTISEMENT

Komponen AKM

Ilustrasi anak-anak yang sedang belajar. Foto: Unsplash
Dalam AKM, kompetensi terkait literasi dan numerasi dapat ditinjau dari tiga komponen, yaitu konten, proses kognitif, dan konteks. Berikut masing-masing penjelasannya:

1. Konten

Komponen konten pada literasi membaca mengacu pada berbagai jenis teks yang digunakan, yaitu teks informasi dan fiksi. Sementara komponen konten pada numerasi adalah kemampuan bilangan, pengukuran dan geometri, data dan ketidakpastian, serta aljabar.

2. Konteks

Konteks adalah aspek kehidupan dari situasi yang digunakan untuk konten. Komponen konteks pada literasi membaca dan numerasi dibagi menjadi tiga, yaitu personal, sosial budaya, dan saintifik.

3. Tingkat Kognitif

Tingkat kognitif adalah cara berpikir siswa untuk menyelesaikan masalah atau soal. Pada aspek literasi membaca dan numerasi, tingkat kognitif dibagi menjadi tiga level.
Tingkat kognitif untuk literasi membaca terdiri dari menemukan informasi, interpretasi dan integrasi, serta evaluasi dan refleksi. Sementara untuk numerasi adalah pemahaman, penerapan, dan penalaran.
ADVERTISEMENT

Bentuk-Bentuk Soal AKM

Ilustrasi anak-anak yang sedang belajar. Foto: Unsplash
Dikutip dari Kumpulan Soal AKM Literasi Membaca dan Numerasi Berbasis Konteks Kimia oleh Sri Yamtinah, dkk., (2023: 1), bentuk-bentuk soal AKM terdiri dari lima macam, yaitu:

1. Pilihan Ganda

Pilihan ganda terdiri atas pokok soal dengan beberapa pilihan jawaban dan terdapat satu jawaban yang benar. Siswa hanya bisa memilih satu jawaban yang benar.

2. Pilihan Ganda Kompleks

Pilihan ganda kompleks terdiri atas pokok soal dengan beberapa pernyataan (minimal 3). Pernyataan dapat diikuti kolom pilihan jawaban ya atau tidak, benar atau salah, atau lebih dari 2 pilihan jawaban.

3. Menjodohkan

Menjodohkan berfungsi untuk mengukur kemampuan peserta tes dalam mencocokkan, menyesuaikan, dan menghubungkan antara dua pernyataan.
Bentuk soalnya terdiri atas dua lajur, yaitu lajur kiri untuk pokok soal dan lajur kanan untuk jawaban. Jumlah jawaban lebih banyak daripada jumlah pokok soal. Siswa dapat menjawab dengan cara menghubungkan pokok soal dan jawaban yang tepat.
ADVERTISEMENT

4. Isian Singkat

Jawaban untuk isian singkat dapat berupa frasa, kata, angka, atau simbol. Soal isian biasanya dapat berupa kalimat berita atau dalam bentuk pertanyaan.

5. Uraian

Uraian adalah soal yang menuntut siswa untuk mengingat dan mengemukakan atau mengekspresikan gagasan-gagasan dalam bentuk uraian tertulis. Siswa harus menjawab pertanyaan dengan susunan kalimat.

Tujuan Diadakannya AKM

Ilustrasi belajar. Foto: Freepik
Merujuk laman Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pembelajaran memiliki tiga komponen penting, yaitu kurikulum (apa yang diharapkan akan dicapai), pembelajaran (bagaimana mencapai) dan asesmen (apa yang sudah dicapai).
Asesmen dilakukan untuk memperoleh informasi mengetahui capaian murid terhadap kompetensi yang diharapkan. Jadi, AKM dirancang untuk menghasilkan informasi yang memicu perbaikan kualitas belajar-mengajar, sehingga bisa meningkatkan hasil belajar murid.
Pelaporan hasil AKM dirancang untuk memberikan informasi mengenai tingkat kompetensi murid. Informasi tersebut dapat dimanfaatkan guru berbagai mata pelajaran untuk menyusun strategi pembelajaran yang efektif sesuai dengan tingkat capaian murid.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, teaching at the right level dapat diterapkan. Pembelajaran yang dirancang dengan memperhatikan tingkat capaian murid akan memudahkan murid menguasai konten atau kompetensi yang diharapkan pada suatu mata pelajaran.

Contoh Soal AKM

Illustrasi Belajar. Foto: Freepik
Berikut ini contoh soal AKM Kelas 5 SD yang diambil dari buku AKM dan Implikasinya pada Pembelajaran terbitan Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ada dua orang sahabat melakukan perjalanan panjang. Ketika di tengah perjalanan, mereka terlibat dalam suatu perdebatan. Pertengkaran itu terjadi sampai salah satu dari mereka menampar yang Iainnya.
Sahabat yang ditampar itu tak berkata apa pun tapi menuliskan suatu kata di atas hamparan pasir. Tulisan tersebut berbunyi, "hari ini teman baikku menamparku."
ADVERTISEMENT
Walaupun mereka bertengkar tapi tetap melanjutkan perjalanan bersama. Saat di perjalanan mereka menemukan sebuah sumber air dan memutuskan untuk mandi.
Namun malang nasib teman yang ditampar tadi, ia tergelincir dan hampir tenggelam di dalam sumber air tersebut. Melihat itu, tentu saja teman yang menampar tadi menolongnya dan ia pun selamat.
"Hari ini teman baikku menyelamatkan nyawaku," ukirnya pada sebuah batu.
Teman yang telah menampar dan menyelamatkan nyawanya tadi bertanya, "Mengapa saat aku menyakitimu, kamu menulis di atas pasir. Sedangkan saat aku membantu, kamu mengukirnya pada batu?"
Kemudian Ia menjawab, "Karena menulis di atas pasir mudah terhapus oleh sapuan angin, sedangkan mengukir di atas batu tidak mudah hilang oleh terpaan angin kencang sekalipun."
ADVERTISEMENT
1. Tentukan setiap pernyataan berikut sesuai dengan isi teks ataukah tidak!
2. Pilihlah pesan-pesan yang merupakan simpulan dari isi teks!
3. Cermati pantun berikut!
Jika ada jarum yang patah
jangan disimpan di dalam peti
Kalau ada kata yang salah
jangan disimpan di dalam hati
Apakah isi pantun tersebut sesuai dengan isi teks?
ADVERTISEMENT
(NDA & SFR)