Aktivitas Orang yang Sudah Meninggal Menurut Islam, Apa Saja yang Terjadi?

Ilustrasi aktivitas orang yang sudah meninggal menurut Islam. Foto: Unsplash

Kematian merupakan takdir yang harus dihadapi setiap manusia. Tanpa mengenal usia, kedudukan, maupun tempat, kematian akan menghampiri siapa pun yang bernyawa. Allah telah menegaskannya dalam Alquran:

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS. Ali Imran: 3)

Setelah meninggal dunia, manusia akan memasuki alam berikutnya, yakni alam barzakh. Apa saja yang terjadi di sana? Apa sebenarnya aktivitas orang yang sudah meninggal menurut Islam? Simak artikel berikut untuk mengetahui penjelasannya.

Aktivitas Orang yang Sudah Meninggal Menurut Islam

Ilustrasi makam. Foto: Unsplash

Orang yang sudah meninggal sejatinya tidak dapat melakukan aktivitas layaknya orang yang masih hidup. Ini dijelaskan Allah dalam Alquran, Dia berfirman:

“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) roh (orang) yang belum mati di waktu tidurnya. Maka Dia tahanlah roh (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan roh yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.” (QS. Az-Zumar: 42)

Namun, itu bukan berarti manusia yang sudah meninggal tidak melakukan aktivitas apa pun selama berada di alam barzakh. Mengutip buku Menggapai Kehendak-Nya karena Dia Sayang Kamu oleh Deddy Daryan, aktivitas manusia yang sudah meninggal menurut Islam bergantung pada amal yang mereka bawa.

Di alam barzakh, mereka akan mengetahui nasibnya, apakah termasuk ahli surga atau ahli neraka. Jika menjadi penghuni surga, maka dibukakan baginya pintu surga setiap pagi dan sore. Sebaliknya, bagi penghuni neraka dibukakan pintu neraka setiap pagi dan sore sehingga mereka merasakan hawa panas di dalam sana.

Aktivitas manusia setelah meninggal dunia dijelaskan lebih lanjut oleh Al-Barra bin ‘Azib berdasarkan hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad. Seorang Mukmin yang meninggal dunia disambut ceria oleh malaikat dengan membawa kafan surga.

Ilustrasi makam. Foto: Unsplash

Kemudian akan datang malaikat maut duduk di atas kepalanya dan memerintahkan ruh yang baik untuk keluar dari jasadnya. Malaikat akan menyambut mereka dan menempatkan mereka di kain kafan surga lalu mengangkatnya ke langit.

Penduduk langit dari kalangan malaikat pun menyambutnya, hingga sampai di langit terakhir untuk bertemu Allah. Di sana, Allah memerintahkan pada malaikat, “Catatlah kitab hambaku ke dalam ‘illiyiin dan kembalikan ke dunia.”

Maka, setelah 7 hari kematian, dikembalikanlah ruh itu ke jasadnya dan datang dua malaikat, yakni Munkar dan Nakir, yang bertanya siapa Tuhanmu? Apa agamamu? Siapa lelaki yang diutus kepadamu? Siapa yang mengajarimu?

Hamba yang beriman dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan baik. Mereka mendapat kenikmatan di kubur dengan selalu dibukakan pintu surga, dilapangkan kuburnya, mendapatkan teman baik dengan wajah yang baik, pakaian yang baik, dan aroma yang baik.

Diriwayatkan Abu Nu’aim dalam Hilyat al-Auliyaa, Ibnu Munabbih pernah berkata: “Sesungguhnya Allah SWT telah membangun sebuah rumah di langit ketujuh yang disebut al-Baidlo’. Di rumah itulah ruh orang-orang mukmin berkumpul. Jika ada penduduk dunia yang meninggal dunia ruh-ruh itu pasti akan menyambutnya dan bertanya kepadanya tentang kabar dunia. Sebagaimana seorang perantau bertanya tentang keluarganya apabila ia kembali kepada mereka.”

(ADS)