Konten dari Pengguna

Al Baqarah Ayat 21: Perintah untuk Beribadah dan Menyembah Hanya Kepada Allah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
6 Oktober 2021 16:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi surat Al Baqarah Ayat 21 dalam Alquran. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi surat Al Baqarah Ayat 21 dalam Alquran. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 21, Allah memerintahkan kepada seluruh umat-Nya untuk selalu beribadah dan menyembah hanya kepadanya. Bahkan, tiap-tiap rasul memulai dakwahnya dengan seruan kepada kaumnya agar beribadah dan menyembah Allah saja.
ADVERTISEMENT
Melansir Tafsir Kementerian Republik Indonesia, beribadah kepada Allah adalah menghambakan diri kepada-Nya dengan penuh kekhusyukan, memurnikan ketaatan hanya kepada-Nya, karena merasakan bahwa hanya Allah-lah yang menciptakan, menguasai, memelihara dan mendidik seluruh makhluk. Allah SWT berfirman:
يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اعۡبُدُوۡا رَبَّكُمُ الَّذِىۡ خَلَقَكُمۡ وَالَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَ
Artinya: “Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 21).
Masih mengutip tafsir yang sama, pada ayat di atas Allah memberi pengertian bahwa Dia menciptakan manusia kemudian mengembangbiakkannya, memberi taufik, menjaga, memelihara, dan memberi nikmat agar manusia dapat melaksanakan tugas-tugasnya sebagai hamba Allah.

Ibadah dalam Surat Al Baqarah Ayat 21

Ilustrasi surat Al Baqarah Ayat 21 dalam Alquran. Foto: Pixabay
Isnan Ansory dalam buku Silsilah Tafsir Ayat Ahkam QS Al-Baqarah 21, menerangkan bahwasanya terdapat ilmu fiqih dari surat Al Baqarah ayat 21, yaitu berupa perintah Allah kepada umat Islam untuk beribadah kepada-Nya.
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, ibadah berasal dari bahasa Arab al-'ibadah. Lafadz ini merupakan pola mashdar dari kata kerja 'abada-ya'budu yang bermakna ketaatan.
Imam al-Baghawi mendefinisikan ibadah secara bahasa dalam kitab Ma’alim at-Tanzil sebagai suatu ketaatan yang didasarkan kepada penghinaan diri dan ketundukan. Sedangkan secara istilah dalam ilmu Syariah menurut, ibadah didefinisikan dengan redaksi yang beragam.
Di antaranya seperti yang didefinisikan oleh Syaikh Ibnu Taimiyyah al-Harrani dalam kitabnya al-Ubudiyyah yang artinya:
Ibadah adalah setiap perkara yang dapat mendatangkan keciantaan dan keridhoan dari Allah, dari perkataan dan perbuatan; yang zhahir maupun yang batin.
Ilustrasi surat Al Baqarah Ayat 21 dalam Alquran. Foto: Pixabay
Berdasarkan definisi tersebut, suatu perbuatan terhitung ibadah dalam Islam jika didasarkan kepada tujuan untuk mendapatkan ridho Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Kembali mengutip buku Silsilah Tafsir Ayat Ahkam QS Al-Baqarah 21, namun, bagi umat Islam yang melakukan ibadah dengan niat untuk selain Allah juga tetap dapat disebut beribadah. Alquran menyebutnya sebagai ketaatan kepada thaghut (selain Allah). Allah berfirman dalam ayat-Nya yang lain:
قُلْ هَلْ اُنَبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِّنْ ذٰلِكَ مَثُوْبَةً عِنْدَ اللّٰهِ ۗمَنْ لَّعَنَهُ اللّٰهُ وَغَضِبَ عَلَيْهِ وَجَعَلَ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيْرَ وَعَبَدَ الطَّاغُوْتَۗ اُولٰۤىِٕكَ شَرٌّ مَّكَانًا وَّاَضَلُّ عَنْ سَوَاۤءِ السَّبِيْلِ
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang fasik) di sisi Allah? Yaitu, orang yang dilaknat dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah Thaghut.” Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.” (QS. Al Maidah: 60).
ADVERTISEMENT
(NDA)