Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Al-Bashir Artinya Allah Maha Melihat, Begini Cara Meneladani Sifatnya
27 Oktober 2021 11:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Allah memiliki Asmaul Husna al-Bashir yang artinya Maha Melihat. Dia mampu melihat segala yang ada di langit, bumi, maupun lautan. Allah berkuasa melihat segala yang ada dalam diri manusia, baik yang nampak ataupun tidak.
ADVERTISEMENT
وَهُوَ مَعَكُمْ اَيْنَ مَا كُنْتُمْۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌۗ
“Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hadid: 4)
Secara bahasa, al-Bashir berasal dari kata "bashara" yang berarti pengetahuan terhadap sesuatu. Sedangkan secara istilah, al-Bashir artinya Allah Maha Melihat segala sesuatu di alam ini, baik yang tampak maupun tidak, lahir maupun batin, besar maupun kecil, keseluruhan maupun detil.
Dengan begitu, apa yang tersembunyi di dasar laut pun dapat dijangkau oleh penglihatan-Nya. Tidak ada yang bisa luput dari pandangan-Nya. Lantas, bagaimana cara meneladani sifat al-Bashir?
Cara Meneladi Sifat Allah Maha Melihat
Mengutip buku Rahasia Keajaiban Asmaul Husna oleh Syafi'ie El Bantanie, untuk meneladani sifat al-Bashir, manusia hendaknya menggunakan mata mereka untuk melihat hal-hal yang baik saja. Misalnya, menggunakan mata untuk membaca buku, mengaji Al-Quran, dan mengamati alam semesta.
Jangan pernah berpikir bahwa Allah tidak melihat aktivitas yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Manusia mungkin bisa menyembunyikannya dari manusia lainnya, tapi tidak dari Allah. Dalam surat an-Nisa ayat 108, Allah menegaskan:
ADVERTISEMENT
“Mereka dapat bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak dapat bersembunyi dari Allah, karena Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang tidak diridai-Nya. Dan Allah Ma-ha Meliputi terhadap apa yang mereka kerjakan.”
Oleh karena itu, hendaknya setiap Muslim menyadari dan merasakan pengawasan Allah terhadapnya. Dengan begitu, perbuatan tercela dapat dihindari dan amal shaleh dapat senantiasa dilakukan.
Meneladani Al Bashir juga bisa dilakukan dengan bersikap jeli melihat keadaan sekitar, sehingga tahu apa yang harus dilakukan. Dalam buku Cerita dan Makna Asmaul Husna untuk Anak oleh Siti Wahyuni, dikisahkan bahwa Allah pernah memberikan kemampuan kepada Rasulullah untuk melihat peristiwa yang jauh di mata.
Pada suatu hari, Rasulullah mengutus Umar bin Khattab untuk menghadapi musuh di suatu tempat. Umar pun berangkat ke tempat yang đimaksudkan.
Ketika Rasulullah sedang berkumpul bersama para sahabat lain di Madinah, tiba-tiba Rasulullah berdiri dan berteriak. la memerintahkan Umar dan pasukannya untuk bergerak ke arah yang lain.
ADVERTISEMENT
Ternyata dengan izin Allah, Rasulullah dapat melihat musuh yang akan dihadapi Umar bergerak ke arah yang lain. Oleh karena itu, Rasulullah menyuruh Umar untuk bergerak ke arah yang lain pula. Padahal, saat itu Rasulullah berada di tempat yang berbeda dengan Umar.
Saat Umar kembali ke Madinah, Umar mengatakan bahwa ia mendengar suara Rasulullah memerintahkannya untuk meninggalkan tempat semula dan bergerak ke arah yang lain. Terbukti bahwa musuh melewati tempat yang dimaksud oleh Rasulullah.
Kisah ini menjadi salah satu bukti sikap Rasulullah dalam meneladani Asmaul Husna Al-Bashir. Beliau menggunakan kejeliannya dalam mengamati sesuatu di medan perang.
Kemudian, untuk meneladani sifat ini, umat Muslim dianjurkan rutin membaca dzikir Al-Bashir. Dzikir ini dapat diamalkan selesai shalat Jumat dan shalat sunah setelahnya (ba'diyah Jum'at). Umat Muslim yang mengamalkan dzikir ini niscaya akan dikaruniai hati yang terang, otak yang cerdas, dạn taufiq dari Allah.
ADVERTISEMENT
(MSD)