Konten dari Pengguna

Alam Barzah, Tempat Singgah Sebelum Manusia Dibangkitkan di Hari Kiamat

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
27 Januari 2021 7:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Alam Barzah. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alam Barzah. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Setelah kematian menjemput, manusia akan hidup sementara di alam barzah. Secara bahasa, barzah berarti batas, dinding, atau jarak antara dua hal yang saling menghalangi. Namun secara istilah, alam barzah adalah alam kubur yang membatasi antara dunia dan akhirat.
ADVERTISEMENT
Di alam ini, manusia akan menerima balasan atas amal yang dilakukannya selama hidup di dunia. Bila manusia kerap berperilaku buruk, ia akan mendapatkan siksaan. Sementara jika ia termasuk orang yang kerap berbuat kebaikan, nikmat akan diperolehnya.
Keyakinan akan adanya siksa dan nikmat kubur, serta keberadaan alam barzah merupakan bagian akidah utama dalam agama Islam yang harus diimani. Artinya, manusia harus percaya bahwa akan tiba masa tesebut. Sehingga, manusia harus mempersiapkan amal ibadah sebagai bekal di alam barzah kelak.
Alam barzah menjadi tempat persinggahan sementara jasad, hingga akhirnya manusia dibangkitkan kembali pada hari kiamat. Lantas bagaimana kehidupan yang terjadi di alam barzah? Berikut penjelasan lengkapnya.
Ilustrasi Alam Barzah. Foto: Pixabay

Bagaimana Kehidupan yang Terjadi di Alam Barzah?

Di alam barzah, manusia akan berhadapan secara langsung dengan malaikat Munkar dan Nakir. Kedua malaikat ini bertugas memberi pertanyaan.
ADVERTISEMENT
Imam Abdus Salam al-Laqqoni dalam kitab "Ithaaful Muriid" menjelaskan bahwa ketika seseorang selesai dimakamkan, dan para pelayat mulai meninggalkannya, maka Allah SWT akan mengembalikan kemampuan panca indra, akal, dan ruhnya ke dalam jasadnya.
Setelah itu, datanglah kedua malaikat yakni Munkar dan Nakir. Kedua malaikat ini datang dengan ciri-ciri berwarna hitam, mata biru, dan suara seperti kilat. Kemudian jika berbicara akan keluar dari mulut mereka sesuatu seperti api.
Tidak hanya itu, di kedua tangan malaikat tersebut terdapat godam besar yang terbuat dari besi. Godam ini mampu meluluhlantahkan seluruh isi bumi.
Imam Nawawi Al-Bantani dalam kitab 'Nurruz Zalam' menjelaskan, pertanyan malaikat Munkar dan Nakir itu terdiri dari delapan pertanyaan. Adapun pertanyaan itu meliputi: “Siapa Tuhanmu?”, “Apa agamamu?”, “Siapa Nabimu?”, “Apa Kiblatmu?”, “Siapa Saudaramu?”, “Siapa Imammu?”, “Apa pedomanmu?”, dan “Apa amal perbuatanmu?”
ADVERTISEMENT
Bagi mereka yang mendapat petunjuk dari Allah SWT, maka akan menjawab pertanyaan itu dengan mudah. “Tuhanku adalah Allah, Islam adalah agamaku, Muhammad adalah nabiku dan dia adalah penutup para nabi, Kakbah adalah kiblatku, orang-orang mumin adalah saudaraku, Alquran adalah imamku, Sunnah adalah pedomanku, dan aku membaca Alquran, mengimaninya, dan mempercayai isi yang ada di dalamnya."
Sementara bagi mereka yang tidak mendapat petunjuk dari Allah SWT, maka ia hanya akan menjawab: “Ha!, aku tidak mengerti!”
Imam Abu Dawud juga meriwayatakan, ketika seseorang berada di alam barzah dan mampu menjawab pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir, maka malaikat tersebut berkata: "Inilah rumahmu yang ada di neraka, akan tetapi, Allah SWT menjagamu dan menyayangimu, sehingga mengganti rumah yang ada di neraka dengan rumah yang ada di surga."
ADVERTISEMENT
Sementara bagi mereka yang tidak mampu menjawab pertanyaan tersebut, maka mereka akan dipukul menggunakan godam yang dibawa malaikat. Bahkan jeritan akibat pukulan tersebut, akan terdengar oleh para makhluk di sekitarnya kecuali jin dan manusia.
Para penghuni alam barzah ada yang dilapangkan kuburnya sehingga mampu tidur dengan nyenyak. Tetapi ada pula yang mendapat siksa atas perbuatannya selama di dunia yang tidak sejalan dengan perintah Allah SWT.
(VIO)