Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Alasan Dahsyatnya Kekuatan Doa Ibu dan Cara Memuliakannya
15 Februari 2022 13:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Banyak hadits yang menjelaskan besarnya kekuatan doa ibu dan termasuk dari tiga doa yang tidak tertolak oleh Allah. Itu dijelaskan dalam hadits riwayat Imam Abu Dawud dalam buku Malaikat Itu Bernama Ibu karangan Mohammad Taufik, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Tiga doa mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar), dan doa orang yang terdzalimi.” (HR. Abu Dawud)
Dalam hadits lain, Rasulullah juga bersabda, “Tiga doa yang tidak akan tertolak yaitu doa orang tua, doa orang yang berpuasa, dan doa orang yang sedang dalam perjalanan (safar).” (HR. Imam Baihaqi)
Dari kedua hadits di atas, doa orang tua menjadi salah satu doa yang disebutkan memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah. Sebab, ridho Allah SWT ada pada ridho kedua orang tua, khususnya doa ibu yang sangat mulia di hadapan Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa alasan lainnya kenapa kekuatan doa ibu begitu dahsyat. Untuk mengetahuinya, simak ulasan di bawah ini.
Alasan Dahsyatnya Kekuatan Doa Ibu
Ade Wulan dalam buku Dia yang Kupanggil Ibu menjelaskan, alasan kekuatan doa ibu sangat dahsyat disebabkan sifat pengasih dalam diri seorang ibu sangatlah besar. Seperti yang diketahui, Allah sangat suka mengabulkan doa hambanya yang dipenuhi kasih sayang dan ketulusan. Oleh karenanya, tidak akan ada doa ibu yang sia-sia.
Derajat seorang ibu dalam Islam dikenal sangat tinggi dan mulia. Ini menjadi salah satu faktor yang mendukung doa ibu sangatlah kuat. Kemuliaan seorang ibu dijelaskan dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah dalam buku Keajaiban Doa & Ridho Ibu oleh Mutia Mutmainnah berikut:
ADVERTISEMENT
Dari Abu Hurairah ra berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya, ‘Ya Rasulullah siapakah orang yang paling berhak aku layani (patuhi)?’ Rasulullah menjawab, ‘Ibumu.’ Ia bertanya lagi, ‘Kemudian siapa lagi?’ Rasulullah menjawab, ‘Ibumu.’
Ia bertanya lagi, ‘Kemudian siapa lagi ya Rasulullah?’ Rasulullah menjawab, ‘Ibumu.’ Kemudian siapa lagi?’ Rasulullah menjawab, ‘Ayahmu.’” (HR. Bukhari dan Muslim)
Penyebutan ibu hingga tiga kali dalam hadits di atas menunjukkan bahwa kedudukan ibu sangatlah mulia dalam Islam. Kedudukan seorang ibu melebihi tiga tingkatan daripada ayah. Inilah sebabnya seorang anak harus berbakti dan memuliakan seorang ibu dalam hidupnya.
Dalam hadits riwayat Imam Thabrani disebutkan bahwa surga seorang anak ada di bawah telapak kaki ibunya. Dikisahkan bahwa seorang sahabat bernama Thalhah bin Muawiyah ra datang kepada Rasulullah SAW meminta izin untuk pergi berjihad.
ADVERTISEMENT
Kemudian Rasulullah menanyakan tentang ibunya, “Masih hidupkah ibumu?” Thalhah menjawab, “Ya, Rasulullah,” Rasulullah kemudian menyuruhnya kembali dengan bersabda, “Bersimpuhlah kamu di kakinya. Karena sejatinya, di sanalah surga itu berasal.” (HR. Thabrani)
Cara Memuliakan Ibu
Masih dari sumber yang sama, ada 11 cara terbaik memuliakan ibu untuk mendapat pahala surga dari Allah, yaitu:
(IPT)
Live Update