Alasan Kenapa Ular Weling Tidak Boleh Dibunuh Menurut Kepercayaan Orang Jawa

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
5 Januari 2024 13:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ular weling.  Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ular weling. Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alasan kenapa ular weling tidak boleh dibunuh sebenarnya berkaitan dengan mitos yang dipercaya sebagian masyarakat. Mitos ini tersebar di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya di tanah Jawa.
ADVERTISEMENT
Meski tidak ada informasi dan fakta validnya, mitos tersebut tetap terkenal di berbagai kalangan. Di TikTok, beberapa video juga membahas tentang mitos dan dampak apabila membunuh ular weling.
Beberapa video yang FYP menjelaskan bahwa orang yang membunuh ular weling bisa ditimpa malapetaka. Konon, pasangan ular weling yang dibunuh akan membalaskan dendamnya pada orang tersebut.
Benarkah demikian? Agar lebih paham, simak alasan kenapa ular weling tidak boleh dibunuh menurut mitos masyarakat Jawa dalam artikel berikut.

Alasan Tidak Boleh Membunuh Ular Weling

Ilustrasi ular raja timur. Foto: Shutterstock
Masyarakat Jawa menganggap ular weling sebagai makhluk mistis. Ular ini dipercaya dapat membawa malapetaka kepada siapa saja yang mencoba menyakiti dan membunuhnya.
Oleh karena itu, ular ini dilarang untuk dibunuh, meski dalam kondisi terdesak sekali pun. Sebab, mereka percaya bahwa pasangan ular yang dibunuh akan datang untuk membalaskan dendamnya.
ADVERTISEMENT
Pasangan ular weling akan menghampiri si pembunuh dan menggigitnya. Sebagaimana diketahui, bisa ular weling sangatlah berbahaya dan dapat menyebabkan kematian.
Maka apabila terkena gigitannya, seseorang bisa meninggal dunia. Inilah cara ular weling membalaskan dendamnya kepada manusia yang mencoba membunuh atau menyakiti kawanannya.
Kendati demikian, hal ini belum terbukti kebenarannya. Meski hanya mitos belaka, masyarakat Jawa mempercayai bahwa balas dendam ular weling benar-benar nyata.
Jika ditinjau dari sisi ilmiah, larangan membunuh ular weling ini ada kaitannya dengan keselamatan nyawa. Tentu saja membunuh ular dilarang karena dapat merusak keseimbangan ekosistem di alam liar.
Di samping itu, membunuh ular berbisa juga tidak disarankan karena berisiko mendatangkan bahaya. Sebab bisa saja orang yang berniat membunuh ular tersebut justru terkena bisanya yang mematikan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, apa pun alasannya, membunuh ular yang ada di alam liar sangatlah tidak diperkenankan. Apabila ular tersebut mengganggu, memasuki rumah, atau menghalangi jalan, sebaiknya diusir dengan cara yang baik saja.

Mengenal Ular Weling dan Bahayanya

Ilustrasi ular weling. Foto: Shutter Stock
Ular weling masih satu kerabat dengan ular welang. Jenis ular ini memiliki corak kulit yang khas, yakni garis hitam-putih yang tersebar hingga seluruh tubuhnya, kecuali bagian perut.
Ular weling memiliki tubuh yang kecil dan ramping, badannya bulat lonjong, serta memiliki ekor runcing. Mengutip buku Rahasia Ular susunan Wong Comic (2010), ular weling memiliki racun neurotoxin.
Saat menggigit, ular ini tidak akan meninggalkan bekas gigitan di kulit manusia. Namun, gigitan tersebut sangat berbahaya dan dapat mengancam nyawa.
ADVERTISEMENT
Racun neurotoxin terbukti dapat merusak sistem saraf manusia. Saat terkena racun tersebut, seseorang akan merasakan gejala seperti rasa sakit pada area gigitan, pembengkakan, dan kelumpuhan.
(MSD)