Alasan Mengapa Kita Harus Bersyukur Kepada Allah dan Bahaya Kufur Nikmat

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
12 Januari 2022 17:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa kita harus bersyukur kepada Allah. Foto: Freepik.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa kita harus bersyukur kepada Allah. Foto: Freepik.
ADVERTISEMENT
Bersyukur adalah cara manusia untuk berterimakasih kepada Tuhan yang memberikan segala kenikmatan. Bagi umat Muslim, ada banyak alasan mengapa kita harus bersyukur kepada Allah. Salah satunya karena hanya Dia-lah yang memberi nikmat yang tak terhingga kepada manusia.
ADVERTISEMENT
Syukur seorang hamba kepada Tuhannya merupakan wujud pengakuan atas segala nikmat dan karunia-Nya. Bersyukur kepada Allah dapat dilakukan dengan selalu menaati perintah-Nya dan meninggalkan semua larangan-Nya.
Shoki Huda dalam buku Tasawuf Kultural menjelaskan, nikmat Allah dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu ni’mah al ijad dan ni’mah al imdad. Ni’mah al ijad adalah nikmat yang diwujudkan, sedangkan ni’mah al imdad adalah nikmat yang dipelihara.
Pemeliharaan Allah kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya berjalan secara terus menerus seperti air yang mengalir. Oleh karenanya, seluruh umat manusia tidak boleh berhenti bersyukur kepada Allah.
Allah juga akan menambah nikmat mereka yang mau bersyukur kepada-Nya. Jaminan ini ditegaskan dalam Alquran surat Ibrahim ayat 7 di mana Allah SWT berfirman:
ADVERTISEMENT
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”
Lewat ayat ini, Allah memerintahkan kepada manusia yang beriman untuk bersyukur atas apa yang telah diberikan. Serta jangan sampai menjadi manusia yang mengingkari segala nikmat yang telah Allah turunkan.
Jika tidak bersyukur, maka akan masuk ke dalam golongan orang yang kufur. Kufur adalah akhlak yang tercela yang sangat dibenci Allah. Ada banyak contoh kufur nikmat dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satunya adalah menggunakan kenikmatan yang diberikan Allah untuk hal-hal yang tidak diridhoi-Nya. Bagi yang melakukannya, akan ada ganjaran yang menanti. Apa saja?
ADVERTISEMENT

Bahaya Tidak Bersyukur Kepada Allah

Ilustrasi bahaya kufur nikmat. Foto: Unsplash.
Dikutip dari buku Belajar Bersyukur oleh Rahmat Kurniawan, berikut beberapa bahaya kufur bagi umat Muslim:
Kufur nikmat dapat membuat hati manusia mati dan akan sering merasa kurang dalam dirinya. Ia tidak akan pernah menyadari bahwa Allah selalu memberikan kenikmatan kepadanya. Hanya manusia yang mampu merenungkan segala nikmat Allah yang akan terhindar dari kufur nikmat.
Adzab Allah akan menghampiri orang-orang yang kufur nikmat. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Ibrahim ayat 7 yang artinya:
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
ADVERTISEMENT
Orang yang kufur nikmat akan masuk neraka dan mendapat siksa dari Allah. Ancaman ini ditegaskan dalam surat Al Baqarah ayat 126, yang berbunyi:
وَ إِذْ قَالَ إِبْرَاهِيْمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا بَلَدًا آمِنًا وَ ارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللهِ وَ الْيَوْمِ الْآخِرِ قَالَ وَ مَنْ كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيْلاً ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَى عَذَابِ النَّارِ وَ بِئْسَ الْمَصِيْرُ.
Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Wahai Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rizki berupa buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: “Dan kepada orang yang kafirpun Aku akan beri kesenangan sementara, tetapi kemudian Aku seret ia secara paksa untuk menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali."
ADVERTISEMENT
(IPT)