Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Alasan Mengapa Manusia Menciptakan Uang beserta Sejarah Kemunculannya
13 Januari 2023 19:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sebelum mengenal uang, manusia melakukan berbagai transaksi ekonomi dengan metode barter. Meski sudah diterapkan cukup lama, pada akhirnya manusia meninggalkan sistem barter dan menciptakan uang untuk kegunaan yang sama.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku IPS Terpadu: Jilid 3A karya Sri Pujiastuti, dkk., uang merupakan alat tukar atau pembayaran yang sah. Uang juga menjadi media penghubung antara produsen dan konsumen dalam transaksi ekonomi.
Jika dilihat dari definisinya, uang memiliki fungsi yang tidak berbeda jauh dengan sistem barter. Keduanya sama-sama digunakan untuk mencapai kesepakatan dalam pertukaran barang dan jasa.
Lantas, mengapa uang tetap diciptakan meskipun sudah ada sistem barter? Untuk mengetahui alasan mengapa manusia menciptakan uang, simak ulasan berikut ini.
Mengapa Manusia Menciptakan Uang?
Dihimpun dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial 3 terbitan Grasindo, alasan mengapa manusia menciptakan uang salah satunya karena terdapat banyak kendala dan kesulitan dalam sistem barter.
Pada awalnya, masyarakat tradisional menggunakan sistem barter untuk kegiatan jual-beli. Sistem ini berlangsung ketika kegiatan produksi maupun perdagangan dalam masyarakat masih sangat sederhana dan terbatas.
ADVERTISEMENT
Dalam praktiknya, sistem barter ternyata menghadapi banyak kesulitan yang menghambat perkembangan perekonomian. Kesulitan dan kendala yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Sulit menemukan kehendak ganda yang selaras
Setiap orang yang ingin mengadakan barter harus memiliki barang keinginan pihak lain yang bersangkutan. Hal ini kerap menimbulkan kesulitan lantaran tidak semua orang memiliki barang yang cocok satu sama lain.
2. Harga atau nilai sulit ditentukan
Dalam sistem barter, cara menentukan harga atau nilai suatu barang harus ditentukan pada barang itu sendiri. Masyarakat pada saat itu merasa kebingungan karena tidak ada standar yang jelas untuk menunjukkan nilai barang.
Misalnya, seseorang ingin menukar beras dengan baju. Maka, berapa jumlah kilogram beras yang dapat diberikan untuk mendapatkan satu lembar baju? Hal semacam ini selalu memicu kebingungan dalam transaksi jual-beli.
ADVERTISEMENT
3. Pembayaran secara kredit (menyicil) sulit dilakukan
Jual beli secara kredit akan sulit dilakukan dengan sistem barter. Hal ini membuat penjual maupun pembeli sama-sama bingung dalam menentukan jenis barang yang akan dipakai untuk pembayaran.
4. Kesulitan mengangkut dan menyimpan
Transaksi perdagangan secara barter akan menimbulkan kesulitan jika barang pembayaran tersedia dalam jumlah yang sangat besar. Menyimpan barang hasil barter dalam jumlah banyak akan menimbulkan risiko, terutama biaya tempat dan akomodasi.
Melihat berbagai kesulitan dan kendala yang dirasakan saat menggunakan sistem barter, manusia pun mencari cara lain untuk memudahkan kegiatannya. Maka dari itu, uang diciptakan sebagai pengganti barter.
Sejarah Munculnya Uang di Dunia
Menurut tulisan dalam buku Manajemen Keuangan karya Sita Deliyana Firmialy, dkk., uang pertama kali digunakan oleh orang-orang dari Kerajaan Lydia yang saat ini menjadi wilayah Turki.
ADVERTISEMENT
Raja Lydia Alyattes mencetak uang koin resmi pertama pada 600 tahun sebelum masehi. Uang tersebut dibuat dari elektrum campuran perak dan emas yang terbentuk secara alami.
Untuk penggunaannya sendiri, uang logam dapat dilihat dari berat dan kualitasnya. Jika masih dalam kondisi baik dengan berat yang sesuai, nilai uang tersebut juga akan tinggi.
Seiring berjalannya waktu, uang logam tidak lagi dinilai dari berat dan kualitasnya, tetapi ditetapkan langsung berdasarkan ketentuan pemerintah atau pemimpin suatu wilayah.
Pada perkembangan selanjutnya, China menjadi bangsa pertama yang mendesain uang kertas pada masa pemerintahan Kaisar Zhenzong dari Dinasti Song (960-1279 M). China menciptakan uang kertas karena pasokan bahan baku logam pada saat itu sangat terbatas.
Beberapa abad kemudian, negara-negara Eropa mulai mengikuti jejak China dengan beralih dari uang logam ke uang kertas. Mereka mencetak uang kertas yang dapat dibawa ke bank kapan saja untuk ditukarkan dengan koin logam atau dipakai untuk membeli barang dan jasa.
ADVERTISEMENT
Setelah penciptaan uang di beberapa negara besar tersebut, kegiatan ekonomi di dunia mulai berkembang. Masyarakat yang awalnya hanya mengenal sistem barter kemudian beralih menggunakan uang sebagai alat pembayaran yang sah.
(AAA)