Konten dari Pengguna

Alasan Mengapa Teks Editorial Harus Mengandung Informasi

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
5 April 2023 17:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menulis teks editorial Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menulis teks editorial Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Teks editorial adalah sebuah artikel dalam surat kabar atau majalah yang ditulis untuk mewakili pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa. Teks ini juga berisi opini tentang isu dan permasalahan yang tengah terjadi di kalangan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Explore Bahasa Indonesia Jilid 3 untuk SMA/MA/SMK susunan Imam Taufik, dkk., topik yang dibahas dalam teks editorial bisa berupa masalah politik, sosial, dan ekonomi. Misalnya isu tetang kenaikan BBM, kelangkaan bahan pangan, reshuffle kabinet, kebijakan impor, dan lain-lain.
Umumnya, teks editorial muncul di bagian pojok sebelah kiri surat kabar atau majalah. Tulisan yang diterbitkan oleh redaksi ini memuat informasi yang valid tentang isu yang sedang hangat dibicarakan.
Terkadang, informasi tersebut juga dibarengi dengan pandangan dan prediksi khusus dari redaksi. Mengapa teks editorial harus mengandung informasi? Simak ulasan berikut untuk mengetahui jawabannya.

Alasan Teks Editorial Harus Mengandung Informasi

Ilustrasi menulis teks editorial. Foto: plo/shutterstock
Meski keseluruhan teks editorial memuat opini dan pandangan redaksi, namun jenis teks ini juga memerlukan informasi yang valid. Informasi tersebut berfungsi sebagai pengantar pembahasan yang lebih mendalam.
ADVERTISEMENT
Pembaca dapat mengetahui duduk permasalahan yang sedang dibahas dalam teks editorial melalui informasi tersebut. Dalam hal ini, pembaca juga bisa menelaah pandangan redaksi terhadap informasi yang disajikan dalam teks.
Teks editorial ada banyak jenisnya, mulai dari interpretative editorial, controversial editorial, hingga explantory editorial. Masing-masing memiliki karakteristik dan sumber informasi yang berbeda.
Interpretative editorial umumnya menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan kepada khalayak. Sedangkan controversial editorial menyajikan informasi untuk menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu.
Di sisi lain, explantory editorial memaparkan informasi agar dinilai oleh pembaca. Biasanya, teks ini bertujuan untuk mengidentifikasi suat masalah dan membuka pandangan masyarakat terhadap suatu isu yang sedang terjadi.
Ketiga jenis editorial ini biasanya memuat opini berupa kritik, penilaian, prediksi, harapan, dan saran. Adapun ciri-ciri teksnya adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Struktur Teks Editorial

Ilustrasi menulis teks editorial. Foto: fizkes/Shutterstock
Sama seperti jenis teks lainnya, teks editorial juga tersusun atas struktur-struktur yang baku. Dikutip dari buku Bahasa Indonesia Kelas XII terbitan Kemendikbud, berikut penjelasannya:

1. Pengenalan isu

Bagian ini berisi sudut pandang penulis tentang isu atau masalah yang sedang dibahas. Biasanya, redaksi menjelaskan persoalan yang sifatnya aktual, fenomenal, dan kontroversial.

2. Argumentasi

Argumentasi adalah alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan dalam tesis. Argumentasi tersebut dapat berupa pertanyaan umum, hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.
ADVERTISEMENT

3. Pernyataan atau penegasan ulang pendapat (reiteration)

Bagian ini berisi penegasan ulang pendapat yang didukung oleh fakta di bagian argumentasi. Tujuannya untuk memperkuat dan menegaskan gagasan redaksi terhadap suatu isu atau permasalahan.
(MSD)