Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Allahumma Yassir Wala Tu’assir: Arti dan Kandungannya
25 Februari 2021 9:06 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 9 Juni 2022 13:26 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Doa Allahumma yassir wala tu'assir adalah salah satu di antara banyaknya bacaan yang kerap dibaca oleh umat Islam saat mengalami kesulitan. Dengan mengetahui lafal dan bacaan Allahumma yassir wala tu'assir Arab, latin hingga terjemahannya, hal tersebut dapat mempermudah tiap-tiap muslim dalam memahami hakikat doa yang dibacakan.
ADVERTISEMENT
Dalam hidup, manusia kerap menghadapi berbagai masalah dan kesulitan. Terkadang, masalah itu mudah diselesaikan, tetapi ada kalanya usaha yang dilakukan tidak cukup untuk menyelesaikan masalah atau kesulitan tersebut. Maka dari itu, berdoa kepada Allah SWT menjadi cara terbaik untuk menyelesaikannya.
Bagaimana Tulisan Arabnya Allahumma Yassir Wala Tu’assir?
Bacaan Allahumma yassir wala tu’assir merupakan salah satu doa yang dapat dipanjatkan untuk meminta kemudahan kepada Allah SWT atas segala urusan atau masalah yang sedang dihadapi.
Tak heran, doa ini termasuk populer bagi para muslim dan sering diucapkan baik secara langsung maupun di media sosial. Di era digital sekarang ini banyak orang yang mencantumkan doa Allahumma yassir wala tu’assir sebagai status media sosialnya.
ADVERTISEMENT
Meski banyak umat Islam yang melafalkan maupun menuliskannya di beberapa kondisi, tak jarang sebagian dari kita masih bertanya, jenis doa apakah Allahumma yassir wala tu’assir?
Agar lebih memudahkan kita dalam melafalkan doa yang satu ini, simak lafal bacaan Allahumma yassir wala tu’assir Arab dan latinnya berikut:
اَللّهُمَّ يَسِّرْ وَ لَا تُعَسِّر
Allahumma Yasir wala tu’assir.
Allahumma Yassir Wala Tu’assir dalam Surat Apa?
Kalimat allahuma yassir wala tu’assir berasal dari sebuah hadis sahih yang dikeluarkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dalam kitab sahihnya. Disebutkan bahwa Rasulullah SAW memberikan sebuah nasihat:
اَللّهُمَّ يَسِّرْ وَ لَا تُعَسِّر, بَشِّرُوْوَلَا تُنَفِّرُو
Yassiruu walaa tu’assiruu, basyiruu walaa tunaffiruu.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa arti dari Yassiru wala Tu’assir? Dalam bahasa Arab, bacaan ini disebut sebagai doa yang mengandung seruan, perintah atau larangan. Seruan yang dimaksud dalam bacaan tersebut adalah kata Allahumma yang artinya, “Ya Allah” dan kata perintah terkandung dalam kata yassir, yang artinya “mudahkanlah”. Lalu larangan dalam bacaan itu berupa kata laa tu’assir, yang artinya “jangan dipersulit”.
Jika dilihat dari artinya, kalimat allahumma yassir wala tu’assir merupakan doa permohonan kepada Allah SWT agar dimudahkan dalam menghadapi suatu urusan dan tidak diberikan kesulitan. Namun, ada sebagian orang yang berpendapat bahwa doa ini tidak dianjurkan untuk dibaca.
Alasan utamanya ialah karena doa ini dianggap mengandung kesan bahwa orang yang mengucapkannya berburuk sangka kepada Allah seolah Allah menyulitkan hamba-Nya. Sementara, sebagaimana yang diketahui bahwa Allah SWT tak akan memberi ujian melebihi kemampuan hamba-Nya.
ADVERTISEMENT
Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam surah Al Baqarah ayat 286:
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
Laa yukallifullaahu nafsan illaa wus'ahaa, lahaa maa kasabat wa 'alaihaa maktasabat, rabbaanaa laa tu`aakhiżnaa in nasiinaa au akhṭa`naa, rabbanaa wa laa tahmil 'alainaa iṣran kamaa ḥamaltahụu 'alallażiina ming qablinaa, rabbanaa wa laa tuḥammilnaa maa laa ṭaaqata lanaa bih, wa'fu 'annaa, waghfir lanaa, war-ḥamnaa, anta maulaanaa fanṣurnaa 'alal-qaumil-kaafiriin.
ADVERTISEMENT
Namun, berdoa dengan kalimat allahumma yassir wala tu’assir tidak ada salahnya. Karena, semua kesulitan dan kemudahan datangnya dari Allah dan terjadi berdasarkan ketentuan-Nya.
ADVERTISEMENT
Namun, jika ragu membacanya, terdapat beberapa doa lain yang bisa dipanjatkan sebagai bentuk permohonan diberi kemudahan oleh Allah SWT:
اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا، وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ سَهْلًا إِذَا شِئْتَ
Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul haznaa idza syi’ta sahlaa.
Disadur dari NU Online, bacaan doa memohon kemudahan urusan pernah dilafalkan Nabi Musa saat dihadapkan dengan keangkuhan Fir’aun. Saat itu, Nabi Musa memanjatkan doa untuk dimudahkan urusannya dalam menghadapi kepongahan Fir’aun, sebagaimana terekan dalam surah Thaha ayat 25-28:
رَبِّ ا شْرَحْ لِيْ صَدْرِ وَيَسِّرْلِيْ أَمْرِيْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِيْ يَفْقَهُوْ قَوْلِيْ
ADVERTISEMENT
Rabbisyrahlii shâdrii wayassyirlii amrii wahlul uqdatam mil-lisaanii yafqahuu qaulii.
Allahumma Yassir Wala Tu’assir Dibaca Kapan?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa lafal Allahumma yassir wala tu’assir merupakan doa untuk memohon kemudahan atas segala kesulitan yang sedang dihadapi.
Dengan demikian, bacaan ini dapat dilafalkan saat merasa kesulitan dan diniatkan sebagai bentuk ikhtiar agar diberi kemudahan maupun kelancaran dalam menjalani setiap kegiatan yang akan dilakukan.
Lebih dari itu, berdoa secara umum dapat dilakukan kapan pun disertai niat memohon perlindungan dan pertolongan Allah SWT agar dimudahkan segala urusan.
Itulah penjelasan tentang bacaan Allahumma yassir wala tu’assir Arab, latin, terjemahan hingga makna bacaan yang terkandung di dalamnya. Semoga bermanfaat!
ADVERTISEMENT
(ADS & ANM)