Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Alquran Juz 5 Surat Apa Saja? Ini Isi Kandungan Surat dan Keutamaannya
27 April 2022 10:02 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Alquran juz 5 surat apa saja? Juz 5 merupakan bagian dari 30 juz yang tersusun dalam kitab suci Alquran. Setiap juz tersebut mempunyai jumlah surat yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Juz 5 dalam Alquran hanya terdiri dari satu surat, yaitu surat An-Nisa ayat 24-147. An-Nisa merupakan surat keempat di dalam Alquran yang secara keseluruhan terdiri dari 176 ayat.
Surat An-Nisa termasuk golongan surat Madaniyah, yaitu surat yang diturunkan setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah.
Dari segi bahasa, surat ini dinamakan An-Nisa yang memiliki arti "wanita". Sebagai surat terpanjang kedua di Alquran setelah Al-Baqarah, An-Nisa menjadi surat yang paling banyak membahas hal-hal mengenai wanita dibandingkan surat-surat lainnya.
Surat An-Nisa sering juga disebut sebagai An-Nisa Al-Kubra. Penamaan ini dimaksudkan untuk membedakannya dengan surat lain yang juga memaparkan persoalan wanita dalam ayat-ayatnya, yaitu surat At-Talaq yang disebut sebagai An-Nisa As-Shugra.
ADVERTISEMENT
Kandungan Surat An-Nisa dalam Alquran Juz 5
Sebagaimana surat-surat yang diturunkan di Madinah, surat An-Nisa mengandung banyak peraturan hidup dan undang-undang.
Mengutip Perempuan dalam Pasungan: Bias Laki-Laki dalam Penafsiran oleh Nurjannah Ismail (2003: 27), surat ini banyak membahas tentang pembagian warisan, hukum nikah, wanita yang haram dinikahi, hingga apa kewajiban pria terhadap wanita dan sebaliknya.
Selain itu, An-Nisa juga membahas mengenai syirik akibat kekafiran pada hari kiamat, urusan anak yatim, larangan memakan harta secara batil, dan urusan poligami lebih dari satu sampai empat istri.
Surat An-Nisa juga mengandung arti pentingnya kesucian lahir dan batin dalam salat, hukum membunuh orang Islam, beberapa kisah Muslim pada perang Uhud, hingga masalah hukum masyarakat.
ADVERTISEMENT
Juz 5 pada Alquran dibuka dengan surat An-Nisa ayat 24 yang membahas tentang siapa saja wanita yang haram dan yang boleh dinikahi kaum pria. Arti ayat tersebut adalah:
"Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina.
Maka isteri-isteri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
ADVERTISEMENT
Sementara itu, juz 5 ditutup dengan surat An-Nisa ayat 147 yang artinya:
"Allah tidak akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman. Dan Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui."
Dalam ayat tersebut, Allah memberi jaminan berupa suatu pertanyaan: "Apakah Allah akan bertindak mengazab kamu, jika kamu masih bersyukur dan beriman?"
Jaminan tersebut maksudnya Allah tidak akan mengazab hamba-Nya jika mereka bersyukur dan beriman. Sebab, Allah menyambut segala amalan yang baik dan mengetahui segala niat yang ikhlas.
Keutamaan Surat An-Nisa
Adapun keutamaan membaca surat An-Nisa sebagaimana dikutip dari Tadabur Alquran: Menyelami Makna Alquran dari Al-Fatihah sampai An-Nas oleh Syaikh Adil Muhammad Khalil (2018: 39), adalah sebagai berikut:
1. Termasuk Orang yang Alim
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, "Barangsiapa yang mengambil surat tujuh, maka ia adalah orang yang alim."
Surat tujuh yang dimaksud adalah surat An-Nisa, Al-Baqarah, Ali Imran, Al-Maidah, Al-An'am, Al-A'raf, dan At-Taubah.
2. Menjadi Pelipur Lara dan Menghapus Kejelekan
Dalam satu riwayat hadis disebutkan bahwa makna dan tafsir dari surat An-Nisa ayat 88 dapat menjadi pelipur lara hingga menghapus kejelekan. Kitab Al-Jami yang diriwayatkan Imam Tirmidzi menyebutkan, salah seorang sahabat, yakni Zaid RA pernah berkata:
“Ayat ini menjadi pelipur lara. Ayat ini juga dapat menghilangkan kejelekan sebagaimana api membersihkan karat besi.” (HR. At-Tirmidzi No. 2954)
3. Surat yang Dibaca Nabi Muhammad SAW saat Salat Malam
ADVERTISEMENT
Menurut sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Abu Dawud, Nabi Muhammad SAW pernah membaca surat An-Nisa saat melaksanakan salat malam.
"Telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari ‘Amru bin Murrah dari Abu Hamzah bekas budak Al Anshari dari seorang pria dari Bani ‘Absi dari Hudzaifah bahwa dia melihat Rasulullah SAW salat malam. Lalu dalam salatnya itu, beliau membaca Surah Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa, Al-Maidah, atau Al-An’am." (Hadis Sunan Abu Dawud No. 740)
(SFR)