Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan yang Perlu Ditingkatkan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
12 April 2023 15:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi amalan 10 hari terakhir Ramadhan, foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi amalan 10 hari terakhir Ramadhan, foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tidak ada yang tau kapan datangnya malam lailatul qadar. Karena alasan itu, umat Muslim pun dianjurkan untuk meningkatkan intensitas amalan 10 hari terakhir Ramadhan agar bisa mendapatkan lailatul qadar.
ADVERTISEMENT
Sepuluh hari terakhir Ramadhan merupakan waktu yang sangat istimewa karena di dalamnya terdapat malam lailatul qadar. Pada malam tersebut, Allah akan mengampuni dosa hamba-hambanya yang bertaubat dan mencatat takdir manusia.
Jadi, sudah sepatutnya umat Muslim menghidupkan 10 malam terakhir Ramadhan dengan melakukan amalan-amalan kebaikan. Apa saja amalan yang dapat dikerjakan?

Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan

Ilustrasi amalan 10 hari terakhir Ramadhan, foto: Unsplash
Mengutip buku Bekal Menyambut Bulan Suci Ramadhan karya Kholilurrahman, ada banyak sekali amalan 10 hari terakhir Ramadhan yang dapat dilakukan untuk menggapai kemuliaan lailatul qadar, di antaranya:

1. Memperbanyak Shalat Sunnah

Sholat sunnah yang dapat ditunaikan pada 10 hari terakhir Ramadhan adalah sholat rawatib, tarawih, witir, tahajud, dan lailatul qadar. Dianjurkan untuk meningkatkan jumlah rakaat setiap sholat sunnah yang dikerjakan.
ADVERTISEMENT

2. Membaca Alquran

Jumhur ulama sepakat bahwa Alquran diturunkan pada malam lailatul qadar. Karenanya, dianjurkan untuk mengisi 10 malam terakhir Ramadhan dengan memperbanyak bacaan Alquran.

3. Itikaf

Salah satu amalan yang dianjurkan adalah melakukan i'tikaf atau berdiam diri di Masjid. Amalan ini juga sering dikerjakan Rasulullah SAW untuk mendapatkan kemuliaan malam lailatul qadar.
Diriwayatkan oleh Abdullah Ibn Umar, beliau mengatakan: "Rasulullah memperbanyak i'tikaf pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Dzikir dan Berdoa

Menghidupkan 10 malam terakhir Ramadhan dapat dilakukan dengan memperbanyak membaca dzikir dan berdoa. Dzikir yang dapat dibaca adalah:
أَسْتَغْفِرُ الله
"Astaghfirullah."
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah."
Atau membaca dzikir berikut:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَ أَتُوبُ إِلَيْه
ADVERTISEMENT
"Astaghfirullahaladzim, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaih."
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya."
Kemudian, baca doa malam lailatul qadar berikut:
للّٰهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌ كَرِيْم تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ يَاكَرِيْم
“Allahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni ya karim.”
Artinya: "Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku yang Maha Mulia."
Kemudian, lanjutkan dengan membaca doa berikut ini:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah waqina ‘adzabannar.”
Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia serta di akhirat dan selamatkanlah kami dari siksa api neraka.”
ADVERTISEMENT

5. Melakukan Shalat Berjamaah

Jika tak memungkinkan untuk mengerjakan amalan sunnah, maka umat Muslim dapat mengerjakan shalat Isya dan Subuh secara berjamaah.
(PHR)