Konten dari Pengguna

Ancaman di Bidang Sosial Budaya yang Dihadapi Bangsa Indonesia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
5 Oktober 2020 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Contoh Ancaman di Bidang Sosial Budaya yang Dihadapi Bangsa Indonesia. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Contoh Ancaman di Bidang Sosial Budaya yang Dihadapi Bangsa Indonesia. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap negara, termasuk Indonesia senantiasa menghadapi ancaman yang berpotensi membahayakan integrasi nasional. Seringkali, ancaman tersebut bersifat non-militer yang tidak menggunakan senjata dan lebih bersifat abstrak, namun cukup mampu membahayakan keutuhan dan keselamatan bangsa.
ADVERTISEMENT
Ancaman tersebut berdimensi sosial budaya. Ancaman ini perlu menjadi perhatian sebab permasalahan sosial budaya kerap menjadi akar timbulnya permasalahan lainnya seperti kekerasan, terorisme, dan lain-lain.
Ancaman di bidang sosial budaya dapat dibedakan menjadi ancaman dari dalam dan ancaman dari luar. Berikut adalah beberapa contohnya:

Ancaman di Bidang Sosial Budaya yang Berasal Dari Dalam Negeri

Ancaman dari dalam negeri disebabkan oleh kemiskinan, ketidakadilan, dan kebodohan. Hal inilah yang kemudian dapat menjadi pangkal permasalahan seperti kekerasan, separatisme, terorisme, dan bencana yang disebabkan oleh manusia.

Ancaman di Bidang Sosial Budaya yang Berasal dari Luar Negeri

Ilustrasi gaya hidup konsumtif. Foto: Confession of Shopaholics
- Individualisme, yakni sikap mementingkan diri sendiri yang dapat menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain. Sikap ini dapat memudarkan semangat gotong royong dan solidaritas sosial sebagaimana yang termuat dalam Pancasila.
ADVERTISEMENT
- Gaya Hidup Konsumtif, yakni perilaku membeli dan menggunakan barang yang lebih mementingkan faktor keinginan daripada kebutuhan, dan dilakukan terus-menerus. Terkadang demi memenuhi hasrat untuk memperoleh status tinggi, sebagian orang lebih senang menggunakan barang-barang dari luar negeri.
- Hedonisme, yaitu pandangan yang menganggap bahwa kebahagiaan hidup dilihat dari ukuran materi dan kesenangan duniawi. Hedonisme dapat membuat manusia memaksakan diri untuk mencapai kepuasan untuk dirinya sendiri meski harus melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat.
(ERA)