Apa Arti Kartu Hijau dalam Bola Voli? Ini Penjelasannya

Bola voli adalah olahraga beregu yang dimainkan oleh dua tim, masing-masing terdiri dari enam pemain. Foto: Pexels.com

Voli adalah salah satu cabang olahraga tim yang populer. Olahraga ini dimainkan oleh dua tim yang masing-masing diperkuat enam pemain. Cara bermainnya adalah memukul bola melewati net ke area lawan dan mencegah bola jatuh di area sendiri.

Sama seperti pertandingan olahraga lainnya, ada berbagai aturan dan tanda yang digunakan oleh wasit untuk mengatur jalannya pertandingan, salah satunya adalah kartu hijau. Sebenarnya, apa arti kartu hijau dalam bola voli?

Arti Kartu Hijau dalam Bola Voli

Arti kartu hijau dalam bola voli adalah simbol penghargaan yang diberikan kepada pemain sebagai pengakuan atas perilaku fair play. Foto: Pexels.com

Mengutip laman FIVB - Fédération Internationale de Volleyball, kartu hijau dalam bola voli adalah simbol penghargaan yang diberikan kepada pemain sebagai pengakuan atas perilaku fair play. Secara internasional, sistem ini pertama kali diuji coba pada Finals Volleyball Nations League (VNL) 2023 yang digelar di Arlington, Amerika Serikat, dan Gdansk, Polandia, untuk kategori putra dan putri.

Kartu hijau diberikan kepada pemain yang secara jujur mengakui kesalahan, seperti menyentuh bola saat blok atau menyentuh net, dengan tujuan mengurangi waktu yang terbuang karena harus melakukan pengecekan video.

Penggunaan kartu hijau ini bertujuan untuk mengedepankan sikap jujur dan sportivitas semua pemain. Nah, pemain yang mendapatkan kartu hijau tidak akan dihukum, justru malah mendapat apresiasi.

Tim yang mengumpulkan kartu hijau terbanyak selama final VNL akan mendapatkan hadiah Fair Play Moment senilai USD 30.000. Jika ada tim dengan jumlah kartu hijau sama, maka tim dengan peringkat tertinggi di klasemen akhir yang akan menerima penghargaan.

Baca Juga: Ketahui Cara Melakukan Sikap Tubuh pada Permainan Bola Voli

Sejarah Kartu Hijau dalam Bola Voli

Penggunaan kartu hijau dalam bola voli telah sudah dimulai sejak beberapa tahun yang lalu. Foto: Pexels.com

Meski baru diuji di turnamen internasional, sistem kartu hijau ini sebenarnya sudah lebih dulu diterapkan di liga-liga nasional di beberapa negara Eropa, seperti di Italia dan Bulgaria.

Salah satu momen keluarnya kartu hijau yang paling ikonik terjadi pada 6 Oktober 2018, yakni ketika wasit Andrea Puecher memberikan kartu hijau kepada Simone Giannelli dari tim Itas Trentino karena mengakui sentuhan bola dalam pertandingan semifinal Super Cup Italia melawan Sir Safety Conad Perugia.

Selain itu, pada final VNL 2022 di Bologna, Italia, Presiden FIVB, Dr. Ary S. Graça F°, juga memberikan penghargaan Fair Play senilai USD 15.000 kepada tim putra Polandia karena beberapa kali secara jujur mengakui kesalahan saat bloknya menyentuh net.

Baca Juga: Pengertian Passing Bawah dalam Voli dan Cara Melakukannya

Jenis Kartu Peringatan dalam Bola Voli

Kartu kuning dan kartu merah adalah jenis kartu yang digunakan wasit dalam permaianan bola voli. Foto: Pexels.com

Ada beberapa jenis kartu peringatan yang digunakan oleh wasit dalam pertandingan bola voli, yaitu kartu kuning dan kartu merah. Menurut laman Michigan State University, kartu kuning digunakan sebagai peringatan kepada pemain yang telah melakukan pelanggaran yang tidak serius.

Pemain yang menerima kartu kuning harus berhati-hati agar tidak mendapatkan kartu merah. Kartu kuning biasanya diberikan dalam situasi yang tidak terlalu serius, tetapi masih perlu peringatan dari wasit.

Di sisi lain, kartu merah dalam voli diberikan untuk pelanggaran serius yang melanggar sportivitas. Contohnya adalah tindakan yang mengancam atau berniat buruk terhadap lawan atau wasit. Pemain yang menerima kartu merah harus meninggalkan lapangan dan tidak dapat bermain dalam putaran berikutnya.

Tak hanya pemain, pelatih yang mendapatkan kartu merah juga tidak dapat mendampingi pemain selama pertandingan berlangsung, lalu tim lawan akan diberi servis dan tambahan tiga poin. (SAI)