Apa Arti Malam Satu Suro bagi Umat Islam? Ini Penjelasannya

Ilustrasi malam satu Suro. Foto: Unsplash.

Malam satu Suro adalah malam pergantian tahun baru dalam kalender Jawa yang bertepatan dengan satu Muharam. Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, malam satu Suro kerap dikaitkan dengan hal-hal gaib. Lantas, apa arti malam satu Suro bagi umat Islam.

Suro adalah bulan pertama dalam sistem penanggalan Jawa-Islam yang diciptakan oleh Sultan Agung pada 1633. Menurut Muhammad Solikhin dalam buku Misteri Bulan Suro dalam Perspektif Islam Jawa, Suro dianggap sebagai bulan sakral dan kental dengan nuansa mistis oleh sebagian masyarakat.

Konon, gerbang pintu gaib akan terbuka dan roh-roh halus keluar dari tempat persemayamannya pada malam satu Suro. Itu kenapa ada banyak tradisi yang dilakukan agar terhindar dari gangguan makhluk gaib dan dijauhi dari marabahaya.

Makna Malam Satu Suro bagi Umat Islam

Ilustrasi malam satu Suro. Foto: Unsplash.

Bulan Suro tahun ini jatuh pada 7 Juli 2024. Seperti yang telah disebutkan, awal bulan Suro bertepatan dengan awal bulan Muharram dalam kalender Hijriah.

Dalam Islam, Muharram adalah bulan yang sangat mulia dan mendapat julukan al asyhur al hurum, seperti bulan Dzulhijjah, Dzulqa'dah, dan Rajab. Di bulan ini, Allah SWT mengharamkan pertumpahan darah dan segala bentuk perbuatan maksiat.

Allah juga memerintahkan manusia untuk memperbanyak amal ibadah di waktu tersebut. Sebab, pahala dari amalan baik yang dikerjakan di bulan-bulan haram akan dilipatgandakan.

Amalan Bulan Muharram

Ilustrasi malam satu Suro. Foto: Unsplash.

Dihimpun dari buku 12 Bulan Mulia Amalan Sepanjang Tahun oleh Abdurrahman Ahmad, berikut amalan yang dapat dikerjakan umat Islam pada malam 1 Suro atau selama bulan Muharram.

1. Membaca Doa Akhir Tahun

Malam satu suro atau satu Muharam merupakan awal dari Tahun Baru Islam. Saat menyambut pergantian tahun, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa untuk meminta ampunan dari dosa di masa lalu serta memohon keselamatan dan keberkahan di tahun yang akan datang.

2. Puasa Sunnah

Amalan utama yang dapat dikerjakan di bulan Muharram adalah puasa sunnah. Hal ini dijelaskan Nabi Muhammad SAW dalam hadits shahih riwayat Imam Muslim.

Rasulullah SAW bersabda, “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulannya Allah (Muharram). Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam (tahajud).”

3. Berdzikir

Dzikir adalah salah satu amalan yang dicintai oleh Allah. Amalan dengan ganjaran pahala besar ini bisa dikerjakan umat Muslim kapan pun dan di mana pun. Beberapa bacaan dzikir yang dapat didaraskan adalah tasbih, tahlil, dan takbir.

4. Sholat Tahajud

Sholat tahajud mempunyai keutamaan yang sangat berlimpah. Amalan sunnah ini dapat menghapus dosa, mempercepat terkabulnya hajat, dan meningkatkan derajat keimanan seseorang. Pahala dari sholat tahajud yang dikerjakan di bulan Muharam juga akan dilipatgandakan.

5. Membaca Al-Quran

Al-Quran adalah pedoman bagi umat Muslim sehingga wajib diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Membaca Al-Quran pada dasarnya dapat dilakukan setiap saat. Namun, pahalanya akan dilipatgandakan jika dikerjakan di bulan Muharram.

(GLW)