Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Apa Arti Sowan? Inilah Pengertian, Alasan, dan Contohnya
16 Februari 2023 13:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
'Sowan' adalah istilah bahasa Jawa yang digunakan untuk menyebut suatu kegiatan umat Islam. Sebenarnya, apa arti sowan? Lalu, apa alasan seseorang melakukan sowan?
ADVERTISEMENT
Sowan merupakan tradisi yang telah ada sejak ribuan tahun lalu. Kegiatan ini kerap dilakukan oleh masyarakat Indonesia, khususnya penduduk pulau Jawa.
Sowan biasanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan spiritual seseorang. Oleh karenanya, sowan lazimnya dilakukan kepada kyai atau tokoh agama.
Arti Sowan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sowan adalah kegiatan menghadap kepada orang yang dianggap harus dihormati, seperti raja, guru, atasan, orang tua. Mengutip jurnal Sowan Kyai, Komunikasi Perspektif Masyarakat Islam-Jawa yang ditulis oleh Muhammad Alfien Zuliansyah dkk.,, sowan diartikan sebagai 'berkunjung'
Akan tetapi, sowan kini mengalami pergeseran makna. Seiring perkembangannya, sowan diartikan sebagai kegiatan mengunjungi rumah kyai, mendatangi acara pengajian, atau ziarah ke makam pemuka agama.
Alhasil, sowan kini diasosiaskan dengan hubungan antara murid dengan gurunya (kyai). Hubungan yang terjadi pun biasanya bersifat spiritual.
ADVERTISEMENT
Sebuah tindakan dinyatakan sebagai sowan apabila memenuhi tiga unsur, yaitu:
Alasan Orang Melakukan Sowan
Ada beberapa alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan sowan, di antaranya:
1. Mendatangkan ketenangan jiwa
Orang yang melakukan sowan bertujuan meminta nasehat kepada orang yang didatangi. Mereka meyakini kunjungan tersebut dapat memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi dan melahirkan ketenangan jiwa.
2. Mendapatkan Keberkahan
Ukuran keberkahan pada diri seseorang dinilai dari dua hal. Pertama adalah tingkat pengetahuan yang dimiliki. Orang dengan level pengetahuan ilmu agama yang tinggi dinilai mampu mendatangkan keberkahan pada orang yang mengunjunginya.
ADVERTISEMENT
Kedua, orang-orang yang pernah mengalami kejadian mistis atau spiritual. Maksudnya adalah sebuah peristiwa yang tidak logis, tidak dapat dibuktikan kebenarannya, namun diyakini banyak orang. Contohnya adalah ulama-ulama yang dipercaya bertemu dengan Rasulullah, atau ulama yang melakukan perjalanan menuju ke Mekkah dengan berjalan kaki.
Meski ada dua pandangan dalam menilai keberkahan pada diri seseorang, pada prinsipnya orang yang melakukan sowan yakin bahwa orang yang mereka kunjungi akan mendatangkan kebaikan kepadanya.
3. Penghormatan
Dalam masyarakat Islam Jawa, menghormati kyai atau orang yang memiliki kebijaksanaan termasuk prinsip hidup yang harus dijaga. Penghormatan yang dilakukan juga meliputi seluruh anggota keluarga dari sang kyai atau tokoh yang disegani.
4. Merujuk pada orang-orang terdahulu
Ada juga orang-orang yang melakukan sowan tanpa alasan-alasan yang sudah disebutkan. Mereka hanya mengikuti tradisi yang sudah berjalan sejak dulu. Contohnya adalah sowan ke makam atau petilasan seseorang.
ADVERTISEMENT
(PHR)