Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Apa Fungsi Molase dalam Proses Pembuatan Kompos? Begini Penjelasannya
17 Februari 2025 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kompos merupakan hasil penguraian bahan organik seperti daun, sisa makanan, atau limbah tanaman oleh mikroorganisme dalam kondisi tertentu. Salah satu bahan tambahan dalam pembuatan kompos adalah molase.
ADVERTISEMENT
Sebagai produk sampingan dari pembuatan gula, molase mengandung gula yang kaya akan energi. Lantas, apa fungsi molase dalam proses pembuatan kompos? Simak penjelasan lengkapnya melalui artikel ini.
Fungsi Molase dalam Proses Pembuatan Kompos
Dikutip dari buku Biostimulan untuk Tanah dan Tanaman oleh Milawati Lalla (2022), molase merupakan limbah dari agroindustri yang kaya akan karbon. Produk sampingan ini cenderung berwarna gelap dan manis.
Molase mengandung gula kompleks, yang merupakan hasil sampingan dari proses pemurnian gula. Ketika tebu dan bit gula diproses, molase menjadi sisa yang tertinggal setelah penyulingan.
Karena kandungan gulanya yang tinggi, molase sering digunakan dalam berbagai industri, termasuk dalam pembuatan kompos. Penggunaan molase dalam proses pembuatan kompos memiliki fungsinya tersendiri.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari jurnal Pengaruh Variasi Komposisi Dekomposer EM4 dan Molase pada Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Budidaya Lele oleh Nanda Mustikarini, molase berperan sebagai penyedia energi dan pemacu pertumbuhan bakteri dalam proses dekomposisi.
Namun, molase ternyata juga memiliki fungsi lainnya dalam proses pembuatan kompos, yakni:
1. Sumber Energi untuk Mikroorganisme
Molase menyediakan karbohidrat yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk mempercepat proses dekomposisi bahan organik.
2. Meningkatkan Aktivitas Bakteri
Molase mendukung pertumbuhan bakteri yang berperan penting dalam penguraian bahan organik, sehingga mempercepat proses pembuatan kompos.
3. Peningkatan Kualitas Kompos
Penggunaan molase dapat menghasilkan kompos yang lebih berkualitas, dengan kandungan nutrisi yang lebih tinggi untuk tanaman.
4. Efisiensi Proses Dekomposisi
Molase membantu meningkatkan efisiensi dalam proses dekomposisi bahan organik, menjadikannya lebih efektif dalam menghasilkan kompos dalam waktu yang lebih singkat.
ADVERTISEMENT
Cara Menggunakan Molase sebagai Pupuk Organik
Molase dapat digunakan langsung di tanah kebun dengan mencampurnya bersama air. Mengutip laman The Compost Culture, menggunakan molase sebagai pupuk organik sangat mudah, cukup dengan mencampurkan 2 sendok makan molase cair ke dalam 1 galon air.
Setelah itu, tuangkan campuran tersebut langsung ke tanah kebun organik, lalu mikroorganisme tanah akan segera mendapatkan sumber energi yang cepat. Campuran ini bisa menjadi alternatif yang setara dengan pupuk cair organik lainnya di pasaran.
Selain itu, campuran ini bisa lebih efektif daripada pupuk sintetis dan membantu memperbaiki kesehatan tanah. Menambahkan molase ke kebun adalah solusi yang hemat biaya untuk meningkatkan jumlah mikroba baik di tanah, sekaligus meningkatkan kualitas tanah secara menyeluruh.
ADVERTISEMENT
Dengan pemakaian molase, kesuburan tanah dapat terjaga secara alami tanpa ketergantungan pada bahan kimia. Oleh karena itu, molase menjadi solusi ramah lingkungan yang mendukung praktik berkebun yang lebih berkelanjutan dan efisien.
(RK)