Konten dari Pengguna

Apa Itu Abris Sous Roche? Simak Penjelasan dan Sejarah Lengkapnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
4 Desember 2020 16:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Abris sous roche atau gua tempat tinggal manusia purba. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Abris sous roche atau gua tempat tinggal manusia purba. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Abris sous roche adalah gua yang berbentuk ceruk pada karang yang dipakai sebagai rumah atau tempat tinggal oleh manusia purba pada masa zaman mesolitikum. Keberadaan abris sous roche menandakan manusia purba memiliki pola tempat tinggal menetap di gua-gua.
ADVERTISEMENT
Sebagai tempat tinggal manusia purba, abris sous roche seringkali dijadikan tempat untuk menyimpan peralatan sehari-hari. Beberapa ilmuwan menemukannya dalam bentuk peralatan berburu, peralatan dapur, dan peralatan lainnya.
Abris sous roche berfungsi sebagai tempat menetap yang melindungi manusia purba dari hujan dan panas. Selain itu, tempat ini juga berguna untuk melindungi mereka dari serangan dunia luar.

Sejarah Abris Sous Roche

Sejarah abris sous roche dimulai dari penelitian kebudayaan yang dilakukan oleh Van Stein Callenfels pada tahun 1928-1931 di Goa Lawu, Ponorogo, Jawa Timur. Alat-alat yang ditemukan banyak terbuat dari bahan tulang yang kemudian disebut dengan Sampung Bone Culture.
Penamaan ini sesuai dengan wilayah ditemukannya alat-alat tersebut, yaitu di daerah Sampung, Ponorogo, Jawa Timur. Setelah itu, Van Heekeren menemukan kapak pendek dan kapak Sumatera di wilayah Basuki, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Abris sous roche atau gua tempat tinggal manusia purba. Foto: pixabay
Di penelitian lain, abris sous roche ditemukan di daerah Rote dan Timur oleh Alfred Buhler. Dari penelitiannya, Buhler berhasil menemukan flakes culture yang terbuat dari kalsedon bertangkai. Penemuan ini diduga peninggalan bangsa Papua Melanesoide.
Selain itu, hasil kebudayaan abris sous roche juga berhasil ditemukan di Goa Leang Pattae, Lamancong, Sulawesi Selatan. Penemuan kebudayaan ini akrab disebut dengan kebudayaan Toala dengan inti kebudayaan flakes dan pebble.
Selain Toala, kebudayaan Bacson-Hoabinh juga ditemukan di Indonesia. Bacson-Hoabinh merupakan pusat budaya prasejarah Indonesia yang terdiri dari 2 macam kebudayaan, yaitu flakes dan pebble.
Kebudayaan flakes adalah kebudayaan yang datang melalui jalan timur. Sedangkan kebudayaan pebble merupakan alat-alat yang terbuat dari tulang dan datang dari jalur barat.
ADVERTISEMENT
Penelitian kebudayaan ini dilakukan oleh Van Koenigswald di daerah Padalarang, Cicalengka, Bandung Utara, Banjarab Soreang, dan Cililin. Ada pun kebudayaan yang berhasil ditemukan di daerah tersebut berupa flakes yang dikenal dengan microlith atau batu kecil, pecahan-pecahan tembikar, dan juga beberapa benda perunggu lainnya.
(MSD)