Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Apa Itu Arba Mustamir dan Apa Saja Amalan yang Bisa Dipanjatkan?
14 Oktober 2020 10:00 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Rabu (14/10) merupakan hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam penanggalan Hijriyah. Hari tersebut dianggap sakral dan disebut dengan istilah Arba Mustamir dalam bahasa Arab.
ADVERTISEMENT
Menurut Syech Kamil Fariduddin as-Syukarjanji dalam kitab Al-Jawahir al-Khoms, Allah SWT menurunkan 320.000 bala bencana ke bumi pada Rabu terakhir bulan Safar atau Arba Mustamir di setiap tahunnya. Karenanya, umat Muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa agar terhindar dari segala macam bahaya.
Ada beberapa bacaan doa yang dianjurkan saat menjalani hari Arba Mustamir, yaitu:
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Lailaha illa annta subhanaka inni kuntu minadhdhalimin
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."
Selain itu, ada beberapa tradisi umat Muslim di Indonesia dalam menyambut Arba Mustamir. Salah satunya adalah kepercayaan masyarakat Banjar yang akan menyisakan makanan dan minuman, agar terhindar dari racun yang dibuang melalui media makanan.
ADVERTISEMENT
Di tanah Jawa, tepatnya di Bantul, tradisi umat Muslim saat Arba Mustamir adalah membuat lemper raksasa. Lemper tersebut nantinya akan dibagikan kepada masyarakat setempat atau orang-orang yang hadir dalam acara itu.
Sementara di Aceh, masyarakatnya menggelar tradisi makmegang. Tradisi tersebut berupa doa bersama di tepi pantai yang dipimpin oleh seorang teungku dan diikuti para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan sebagian warga.
(Rav)