Apa Itu Bulan Purnama Rusa Super yang Bisa Disaksikan Malam Ini?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
13 Juli 2022 11:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bulan super. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bulan super. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Jika bulan Juni lalu muncul Bulan Purnama Stroberi Super (Full Strawberry Supermoon), bulan Juli ini giliran fenomena Bulan Purnama Rusa Super (Full Buck Supermoon) yang bisa disaksikan. Fenomena langka ini akan terjadi pada Rabu (13/7) malam hingga Kamis (14/7) dini hari.
ADVERTISEMENT
Saat fenomena Bulan Purnama Rusa Super terjadi, bulan akan berada di perigee atau titik terdekat bulan dari bumi. Pada perigee tersebut, bulan akan berada di posisi paling dekat dengan orbit bumi, sehingga membuatnya tampak lebih besar dan terang saat dilihat dari langit malam.

Apa Itu Bulan Purnama Rusa Super?

Mengutip NASA Jet Propulsion Laboratory, supermoon atau bulan super adalah fenomena yang terjadi ketika bulan dalam keadaan penuh dan terlihat lebih besar, terang, serta lebih dekat dengan bumi dari biasanya. Pada saat itu, bulan berada di posisi terdekat dengan bumi, sehingga seluruh permukaannya yang diterangi matahari terlihat jelas.
Istilah bulan super pertama kali dicetuskan pada tahun 1979 oleh Richard Nolle. Istilah ini digunakan untuk mendeskripsikan bulan purnama yang posisinya 90 persen lebih dekat dengan bumi dari biasanya. Selama puluhan tahun terakhir, nama-nama bulan super semakin bervariasi.
ADVERTISEMENT
Di Amerika Utara misalnya, penamaan bulan super berasal dari sejumlah tempat bersejarah atau periode kolonial tertentu. Penduduk asli Amerika menamai setiap fenomena bulan yang terjadi pada kalender lunar, tidak hanya untuk bulan super.
Ilustrasi bulan super. Foto: Pixabay
Bulan Purnama Rusa Super merupakan fenomena bulan purnama yang terjadi pada bulan Juli. Karena bertepatan dengan Bulan Purnama Super (Full Supermoon) atau Bulan Purnama Perige (Perigeal Full Moon), fenomena ini disebut Bulan Purnama Rusa Super.
Penamaan Bulan Purnama Rusa Super ini awalnya muncul dari The Farmer's Almanac (Almanak Petani Amerika Serikat). Nama ini disematkan karena pada bulan Juli, tanduk rusa jantan muda mengalami pertumbuhan yang cepat dan mencapai ukuran terbesarnya. Peristiwa ini digunakan penduduk asli Amerika Serikat sebagai penanda musim dan perilaku hewan yang terlihat pada periode tertentu.
ADVERTISEMENT
Menurut The Farmer's Almanac, Bulan Purnama Rusa Super akan berjarak sejauh 222.089 mil dari bumi, sekitar 17.000 mil lebih dekat daripada jarak biasanya. Fenomena bulan super ini dapat disaksikan langsung dengan mata telanjang tanpa perlu bantuan alat.
Di Indonesia, peristiwa Bulan Purnama Rusa Super dapat diamati setelah petang di seluruh wilayah, dengan puncaknya terjadi pada Kamis (14/7) dini hari atau sekitar pukul 01.57 WIB.
Sementara bagi yang ingin mengabadikan fenomena langka ini, Anda membutuhkan bantuan alat khusus. Masyarakat bisa menggunakan teleskop atau binokuler yang terhubung dengan kamera ponsel atau kamera CCD (Charge Coupled Device) yang terhubung ke komputer untuk mengabadikannya.
(SFR)