Apa Itu Bystander Effect? Ini Pengertian, Faktor, dan Cara Menghadapinya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
31 Januari 2024 10:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cuek dengan keadaan sekitar Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cuek dengan keadaan sekitar Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika melihat kecelakaan di jalan, normalnya seseorang akan tergerak hatinya untuk membantu korban kecelakaan. Namun, sebagian orang justru bersikap acuh dan cuek. Sikap ketidakpedulian tersebut dikenal dengan istilah “Bystander Effect”.
ADVERTISEMENT
Para ahli mengatakan bahwa Bystander Effect adalah sebutan bagi orang yang memilih untuk sekedar mengamati peristiwa yang ada di sekitarnya dan enggan membantu. Sikap ini biasa ditemui ketika terjadi kecelakaan di jalan atau ruang publik.
Dikutip dari laman National Institutes of Health, para ahli menggambarkan lima proses terjadinya Bystander Effect. Biasanya, sikap ini muncul ketika individu dihadapkan pada kondisi darurat.
Para ahli psikologi mengatakan bahwa Bystander Effect bisa dipengaruhi oleh banyak faktor. Apa saja? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Faktor yang Memengaruhi Bystander Effect

Ilustrasi pria sedang bystander effect. Foto: Rachata Teyparsit/Shutterstock
Sederhananya, Bystander Effect adalah kecenderungan untuk bersikap enggan menolong orang lain dalam situasi yang darurat. Biasanya, mereka tidak mau terlibat karena melihat banyak orang yang sudah turun tangan.
ADVERTISEMENT
Jadi, mereka merasa bahwa pertolongan darinya tidak lagi dibutuhkan. Untuk itu, mereka memilih untuk diam saja dan mengamati apa yang sedang terjadi.
Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi sikap Bystander Effect, baik dari internal maupun eksternal. Dirangkum dari, berikut penjelasannya:

1. Mood

Mood atau perasaan yang tidak stabil kerap mendorong individu untuk bersikap acuh. Mereka yang didominasi dengan perasaan negatif akan lebih mudah merasakan gejala Bystander Effect.

2. Sifat

Sifat dan karakter seseorang sangat sulit untuk diubah. Jika sedari kecil seseorang memiliki sifat cuek, tak menutup kemungkinan dirinya akan mengalami Bystander Effect.
Biasanya, kondisi ini berkaitan dengan pola pengasuhan yang ia terima dari orang tua. Terkadang, pengaruh dari lingkungan sekitar juga dapat memperparah kondisinya.
ADVERTISEMENT

3. Agama

Pemahaman agama yang kurang baik dapat memunculkan sikap Bystander Effect. Seseorang sulit memahami posisi dan tanggung jawabnya ketika dihadapkan pada situasi darurat tertentu. Hal ini dapat mendorong dirinya untuk bersikap acuh dan tidak mau tahu.

Cara Menghindari Situasi Bystander

Ilustrasi kecelakaan sepeda dan mobil. Foto: Toa55/Shutterstock
Tak jarang, sikap Bystander Effect muncul karena situasi yang tidak mendukung. Agar hal ini tidak terjadi pada Anda, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghindarinya. Dikutip dari laman Medical News Today, berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT
(MSD)