Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Apa Itu Citayam Fashion Week, Tren yang Viral di TikTok?
7 Juli 2022 16:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Citayam Fashion Week belakangan ini viral di media sosial TikTok dan Twitter. Tren ini diramaikan oleh sekumpulan ABG asal Citayam, Bojong Gede, dan sekitarnya yang nongkrong di kawasan Dukuh Atas, Sudirman.
ADVERTISEMENT
Mereka berkunjung ke kawasan tersebut untuk berkumpul bersama teman-teman. Beberapa di antaranya hanya ingin mejeng dan beradu outfit untuk menunjukkan penampilan terbaiknya.
Roy, salah satu ABG asal Citayam , mengaku sudah lama nongkrong di Sudirman. Ia bersama teman-temannya sudah berkunjung ke sana sejak satu tahun lalu untuk sekedar bermain atau membuat konten.
“Sering, udah setahun lebih [nongkrong di Dukuh Atas], sebelum viral-viral kayak gini,” ujar Roy dikutip dari kumparan, Selasa (5/7).
Lantas, apa itu Citayam Fashion Week dan bagaimana suasananya? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut ini.
Mengenal Citayam Fashion Week
Bicara soal Citayam Fashion Week tak lepas dari sosok Roy, Jeje, Bonge, Kurma, dan kawan-kawan. Mereka adalah sekelompok orang yang pertama kali meramaikan tren tersebut di TikTok.
Ini bermula ketika salah satu konten kreator TikTok mewawancarai mereka dan menanyakan maksud kedatangannya. Penampilan mereka yang nyentrik dan khas justru membuat netizen salfok (salah fokus) pada wawancara tersebut.
ADVERTISEMENT
Netizen pun banyak memberikan komentar pada video tersebut. Ada yang pro dan ada pula yang kontra. Beberapa di antaranya menilai atribut fesyen yang digunakan para ABG itu unik dan menarik
Video TikTok tersebut pun viral dan mengundang banyak perhatian netizen. Kawasan Taman Dukuh Atas pun menjadi semakin ramai didatangi oleh para ABG yang diduga berasal Citayam, Bojong Gede, dan sekitarnya.
Mereka beradu outfit satu sama lainnya. Tidak sedikit yang rela merogoh kocek dalam untuk membeli atribut fesyen bermerk. Selain baju dan celana, mereka juga melengkapi oufit-nya dengan atribut lain seperti kacamata, topi, dan bandana.
Dengan tampilan fesyen yang nyentrik, mereka pun berfoto dan membuat konten di kawasan tersebut. Tak disangka, beberapa di antaranya, termasuk Roy, mendapatkan penghasilan dari konten tersebut.
“Ngonten, kan nemenin Jeje kalau ada endorse atau gimana,” kata Roy kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
“Kalau kadang disuruh collab ya ikut, kalau enggak ya tergantung dari manajemennya,” imbuhnya.
Jeje adalah kekasih Roy. Menurut penuturannya, untuk satu kali collab Jeje bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.
Terkadang, Roy mendapat bagian Rp100 ribu dari penghasilan tersebut. Meski melelahkan, Roy sudah terbiasa melakukannya demi mendapatkan penghasilan tambahan. Apalagi Roy juga putus sekolah dan sedang tidak bekerja.
(MSD)