Konten dari Pengguna

Apa itu Cryptic Pregnancy atau Kehamilan yang Tidak Disadari?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
20 Juli 2020 12:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstok
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstok
ADVERTISEMENT
Kehamilan merupakan sebuah momen terindah dan paling didambakan oleh hampir semua perempuan di dunia. Wajar saja bila seorang calon ibu tidak ingin melewatkan sedikit pun perkembangan janin dalam kandungan mereka bulan demi bulan.
ADVERTISEMENT
Namun ternyata ada segelintir perempuan yang justru tidak menyadari bahwa diri mereka tengah hamil. Kondisi ini disebut dengan Cryptic pregnancy. Walau terdengar aneh, hal ini rupanya wajar terjadi dan kerap melanda sebagian kecil ibu hamil.
Kondisi ini bisa saja terjadi karena ada kemungkinan sang ibu tidak menunjukkan gejala kehamilan. Misalnya saat melakukan tes kehamilan bisa jadi testpack menunjukkan hasil palsu atau bahkan dirinya sendiri tidak yakin sedang hamil.
Saat seseorang mengalami cryptic pregnancy, hasil dari tes kehamilan dapat menunjukkan tanda negatif. Bahkan rasa mual yang dirasakan bisa diartikan sebagai gangguan pencernaan. Bisa juga dikarenakan rendahnya kadar hormon kehamilan sehingga berpengaruh terhadap gejala yang muncul.
Sebagian wanita yang mengalami cryptic pregnancy juga masih bisa mengalami menstruasi yang teratur. Hal ini terjadi karena pelepasan sebagian dari lapisan endometrium yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Kadar lemak di tubuh yang rendah juga dapat memicu terjadinya cryptic pregnancy. Biasanya hal ini terjadi pada atlet. Bila kadar lemak rendah, menstruasi seringkali tidak teratur bahkan bisa tidak terjadi selama berbulan-bulan.
Ilustrasi Ibu hamil alami COVID-19. Foto: Shutterstock
Kedua hal tersebut dapat mempengaruhi hormon tertentu. Termasuk hormon yang membuat kehamilan dapat sulit terdeteksi. Penggunaan pil KB, jarang berhubungan intim, hingga pernah dianggap mandul juga dapat membuat para perempuan merasa bahwa dirinya tidak sedang hamil.
Pada usia kehamilan memasuki 19-20 minggu, gerakan janin mulai dapat dirasakan. Bagi perempuan yang mengalami cryptic pregnancy, bisa saja tidak merasakan hal ini. Sebab, letak plasenta dapat berada di posisi depan Rahim sehingga gerakan janin tidak terasa.
Cryptic pregnancy memerlukan perhatian khusus karena para ibu hamil yang mengalami situasi ini tidak memulai persiapan kehamilan sejak awal. Sehingga, kemungkinan besar ibu hamil belum mendapatkan perawatan prenatal.
ADVERTISEMENT
Cryptic pregnancy atau kehamilan yang tak disadari dapat terjadi pada siapa saja. Tidak bisa dipungkiri bahwa terdapat risiko yang bisa timbul dari keadaan ini. Maka dari itu, perbanyaklah pengetahuan tentang kehamilan dan periksalah ke dokter jika diperlukan.
(AYA)