Apa itu Fitnah Kubur? Ini Penjelasannya Menurut Islam

Ilustrasi apa itu fitnah kubur (Pexels).

Dalam Islam, ada banyak hal yang terjadi saat manusia berada di alam barzah atau alam kubur sembari menunggu datangnya Hari Kebangkitan. Salah satunya adalah fitnah kubur. Namun, apa itu fitnah kubur menurut agama Islam?

Syaikh Ibnu Taimiyah dalam buku Hidup Sesudah Mati menyebutkan, fitnah dalam istilah fitnah kubur berarti ujian. Sehingga, fitnah kubur diartikan sebagai pertanyaan-pertanyaan tentang tuhan, agama, dan nabi yang ditujukan kepada orang mati yang telah dikuburkan.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim dari Asma binti Abi Bakr ra., Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya telah diwahyukan kepadaku bahwasanya kalian itu akan difitnah (ditanya) di kubur kalian seperti (hampir sama) dengan fitnah Dajjal.”

Lantas, apa saja pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan dan adakah doa agar terhindar dari fitnah kubur? Berikut penjelasan lengkapnya.

Pertanyaan-Pertanyaan di Alam Kubur

Ilustrasi apa itu fitnah kubur (Pexels).

Setelah mati dan dikubur, manusia akan didatangi dua malaikat yang akan mengajukan beberapa pertanyaan. Mereka adalah Munkar dan Nakir, seperti yang dijelaskan dalam hadis riwayat Imam at-Tirmidzi berikut ini.

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila mayit telah dikubur atau jika salah seorang kalian dikubur maka ada dua malaikat yang mendatanginya yang keduanya hitam kebiruan, diberi nama Munkar dan yang lain bernama Nakir.”

Dalam buku yang sama, Syaikh Ibnu menjelaskan bahwa ulama Ibnu Taimiyah menyebut ada tiga pertanyaan yang akan diajukan kepada mayit oleh kedua malaikat itu. Tiga pertanyaan itu adalah siapakah Rabbmu? Apa agamamu? Dan siapa nabimu?

Hanya orang-orang Mukmin yang akan menjawab tiga pertanyaan itu dengan benar dan mereka akan berkata, “Rabbku adalah Allah, Islam agamaku dan Muhammad nabiku.”

Sementara orang yang ragu-ragu akan menjawab, “Hah…hah aku tidak tahu, aku mendengar manusia mengatakan sesuatu maka kau pun ikut mengatakannya.”

Menurut Ibnu Taimiyah, orang yang ragu-ragu itu adalah mereka yang bimbang, munafik, dan sebagainya. Jawaban itu muncul karena mereka belum memiliki keimanan dalam hatinya.

Bagi orang yang menjawab dengan benar, maka akan terdengar seruan dari langit yang berbunyi: “Telah benar hamba-Ku maka bentangkanlah tempat tinggalnya di surga, pakaikanlah pakaian dari surga dan bukalah pintu surga untuknya.”

Sementara, orang-orang yang menjawab salah akan menerima siksa. Mereka akan dipukul oleh Munkar dan Nakir dengan mirzabah atau pemukul dari besi hingga mereka berteriak dengan suara yang bisa terdengar oleh segala yang ada di sekelilingnya, kecuali manusia.

Tidak terdengarnya teriakan tersebut oleh manusia menurut Ibnu Taimiyah karena ada beberapa alasan. Salah satunya untuk menutupi aib mayit dan agar keluarganya tak larut dalam kesedihan.

Baca Juga: 2 Macam Teman di Alam Kubur dalam Menanti Hari Kiamat

Doa Agar Terhindar dari Fitnah Kubur

Ilustrasi apa itu fitnah kubur (Pexels).

Rasulullah SAW selalu memohon agar mendapat perlindungan dari segala bahaya, termasuk fitnah kubur. Dalam buku Superberkah Shalat Jumat oleh Firdaus Wajdi dan Luthfi Arif, dijelaskan bahwa doa tersebut selalu dibaca Rasul untuk berlindung dari fitnah Dajjal.

Dalam sebuah hadis disebutkan, doa ini diamalkan Rasul setiap sholat dan dibawa sebelum salam. Berikut bacaan lengkap dan artinya:

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسيحَ الدَّجَّالِ

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahanam dan aku berlindung kepada-Mu dari dari azab kubur

Dan aku berlindung kepada-Mu dan fitnah kehidupan dunia dan kehidupan setelah mati dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Dajjal." (HR Muslim).

Baca Juga: Siksa Kubur dan Amalan yang Dapat Menyelamatkannya

(NSA)