Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Apa Itu G20 dan Manfaatnya Bagi Perekonomian Indonesia?
23 Februari 2022 12:29 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 28 Maret 2022 10:39 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara berkembang pertama yang menjadi tuan rumah G20 sejak terbentuk pada tahun 1999. Acara ekonomi terbesar di dunia ni memuat forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara dan 1 Uni Eropa.
Mengutip buku Kamus Hubungan Internasional dan Hubungan Diplomasi karya Khasan Ashari (2020), awalnya G20 dibentuk sebagai forum komunikasi untuk merespons krisis ekonomi global yang terjadi pada akhir 1900-an.
Karena berjalan dengan strategis, G20 menjadi komite pengarah perekonomian dan pembangunan global hingga saat ini. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang apa itu G20 dan manfaatnya bagi Indonesia.
Mengenal G20 dan Manfaatnya Bagi Indonesia
Sebagai acara ekonomi terbesar di dunia, G20 memfasilitasi setiap negara anggota untuk bersama-sama membangun sektor ekonominya. Penyelenggaraan pertemuan dilakukan secara bergilir oleh negara anggota sesuai kesepakatan.
Negara-negara yang tergabung dalam G20 adalah Afrika Selatan, AS, Argentina, Australia, Brazil, China, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Meksiko, Perancis, Rusia, Saudi Arabia, Turki, dan Uni Eropa.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Bank Indonesia, forum G20 penting bagi dunia karena negara tersebut mencakup 60% penduduk dunia, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia. Sehingga, kebijakan-kebijakan yang diputuskan dalam forum ini bisa memengaruhi sektor ekonomi secara global.
Bicara soal sejarah, G20 dibentuk atas inisiasi anggota G7 yang merangkul negara maju dan berkembang untuk sama-sama mengatasi krisis. Saat itu, krisis paling parah dihadapi oleh negara Asia, Rusia, dan Amerika Latin.
Tahun 1999, G20 hanya beranggotakan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Tujuannya untuk mencari solusi atas kondisi ekonomi yang diakibatkan oleh krisis keuangan global selama tahun 1997-1999.
Tahun 2008, G20 membahas krisis finansial yang menyebabkan raksasa dunia kolaps. Karena level Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral kurang memadai, maka forum dinaikkan menjadi setingkat kepala negara.
Pertemuan tingkat kepala negara ini dilakukan pertama kali di Washington DC, Amerika. Sejak saat itu, G20 menjadi forum global yang semakin prestisius.
ADVERTISEMENT
Tahun 2022, Indonesia sebagai tuan rumah G20 dengan mengusung tema “Recover Together Recover Stronger”. Melalui tema ini, Indonesia ingin mengajak seluruh dunia saling bahu-membahu untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.
Dikutip dari laman Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, berikut beberapa manfaat G20 yang didapat Indonesia sebagai tuan rumah presidensi :
ADVERTISEMENT
(MSD)