news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Apa Itu GERD? Ini Perbedaannya dengan Serangan Jantung

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
19 Februari 2020 17:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi maag. Foto : dok.shuttershock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi maag. Foto : dok.shuttershock
ADVERTISEMENT
Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau yang dikenal sebagai penyakit asam lambung. Itu terjadi saat melemahnya katup atau sfingter yang terletak di kerongkongan bagian bawah.
ADVERTISEMENT
Pada umumnya, katup ini akan otomatis terbuka ketika sedang makan atau minum untuk memungkinkan makanan dan minuman masuk serta dicerna lambung. Namun pada penderita GERD, katup ini dalam kondisi melemah hingga tidak dapat tertutup dengan baik. Hal ini menyebabkan isi lambung yang terdiri dari makanan dan asam lambung naik ke kerongkongan.

Faktor Risiko

Terdapat beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kejadian GERD menjadi lebih berisiko, yaitu :
1. Obesitas
2. Kehamilan
3. Usia lanjut
4. Orang yang mengalami gastroparesis, yakni kondisi melemahnya otot dinding lambung sehingga proses pengosongan lambung melambat

Gejala

Gejala yang sering ditimbulkan dari penyakit ini sering disalahartikan dengan serangan jantung. Keduanya memang sama-sama menimbulkan sensasi perih di bagian dada dan nyeri pada ulu hati. Namun, pada penderita GERD, kondisi ini biasanya disertai dengan rasa asam atau pahit di mulut. Gejala ini akan semakin terasa saat penderita berbaring atau setelah makan.
ADVERTISEMENT
Selain gejala diatas, ada pula gejala lain yang menyertainya :
1. Kesulitan menelan
2. Gangguan pernapasan
3. Suara serak
4. Mual dan muntah
5. Sakit tenggorokan
6. Bau mulut

Cara Mengobati

Ada berbagai macam cara yang dapat dilakukan untuk mengobati GERD, baik dilakukan dengan sendiri ataupun menggunakan obat khusus yang telah dianjurkan dokter. Berikut adalah cara pengobatan yang dapat dilakukan sendiri selain meminum obat:
1. Makan dengan porsi yang kecil, tapi sering.
2. Hindari makanan berlemak tinggi dan pedas yang berlebihan.
3. Turunkan berat badan, jika diperlukan.
4. Tidur menggunakan bantal yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT

Mencegah

GERD dapat dicegah dengan mengatur pola makan yang sehat. Bisa dengan makan secara teratur dan sesuai dengan takaran saji, hindari mengkonsumsi makanan berlemak tinggi dan makanan yang memiliki cita rasa pedas yang berlebihan, serta membatasi minuman berkarbonasi.
(RAA)