Apa Itu Hari Tasyrik yang Jatuh Pada 11-13 Dzulhijjah?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
22 Juli 2021 10:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apa Itu Hari Tasyrik Foto: Pexelscom
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apa Itu Hari Tasyrik Foto: Pexelscom
ADVERTISEMENT
Ada waktu-waktu yang diharamkan untuk berpuasa dalam ajaran Islam, salah satunya adalah puasa di Hari Tasyrik. Puasa di hari tersebut dilarang karena umat Muslim masih dalam suasana perayaan Idul Adha.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, sebagian pendapat memaparkan bahwa hukumnya adalah makruh, bukan haram. Sebab masih ada kemungkinan seseorang yang harus menyembelih kurban namun tidak mampu menunaikan puasa tiga hari usai ibadah haji.
Lalu, apa itu yang dimaksud dengan Hari Tasyrik? Untuk penjelasan lebih lengkapnya, simak ulasan berikut ini.
Ilustrasi Apa Itu Hari Tasyrik Foto: Pinterest

Apa Itu Hari Tasyrik?

Menurut Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari (2012) dalam buku Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunah Rekomendasi Rasulullah, Hari Tasyrik adalah hari untuk makan, minum, dan mengingat Allah SWT.
Hari Tasyrik jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah atau tiga hari usai perayaan Idul Adha. Tahun ini, Hari Tasyrik jatuh pada tanggal 21, 22, dan 23 Juli 2021.
Penjelasan tentang Hari Tasyrik diriwayatkan oleh Nabisyah Al-Hadzali, di mana Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
"Hari-hari Tasyrik adalah hari untuk makan, minum, dan berzikir kepada Allah." (HR. Muslim).
Dari Amr ibn 'Ash, ia meriwayatkan:
"Bahwa hari-hari tasyrik merupakan hari ketika Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk berbuka dan melarang kita untuk puasa."
Diceritakan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW mengutus Abdullah bin Hudzafah untuk berkeliling Mina dan menyeru:
"Janganlah kalian puasa pada hari-hari ini (Har Tasyrik). karena hari-hari itu merupakan hari-hari untuk makan, minum, dan zikir kepada Allah Azza wa Jalla." (HR. Ahmad)
Ilustrasi Apa Itu Hari Tasyrik Bertakbir Foto: Shutterstock

Bertakbir Setelah Sholat Wajib pada Hari Tasyrik

Mengutip buku Kitab Shalat Empat Mazhab tulisan Syeikh Abdurrahman Al-Jaziri (2010), syafiiah dan Hambaliah sepakat bahwa hukum bertakbir usai sholat lima waktu pada Hari Tasyrik adalah sunah.
ADVERTISEMENT
Namun menurut Hanafiah, hukumnya adalah wajib. Sementara itu Malikiah menghukuminya mandub, bukan sunah.
Takbir ini disebut dengan takbir tasyrik. Arti tasyrik, yakni pada tiga hari itu dilakukan pendendengan daging di Mina. Menurut Hanafiah, terdapat empat syarat hukum takbir tasyrik yang wajib ditaati, antara lain:
ADVERTISEMENT
Takbir tasyrik dimulai usai sholat subuh pada hari Arafah dan berakhir setelah sholat ashar pada akhir hari tasyrik, yakni hari keempat Idul Adha. Adapun lafaz takbir tasyrik sebagai berikut:
Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd
Artinya: "Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan selain Allah, dan Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah."
Ilustrasi Apa Itu Hari Tasyrik Amalan Berdzikir Foto: Freepik

Amalan Hari Tasyrik

Terdapat banyak amalan yang bisa dilakukan umat Muslim di Hari Tasyrik untuk menambah pahala, di antaranya:
1. Mengumandangkan Takbir
Seperti dikatakan sebelumnya, umat Muslim dilarang berpuasa pada Hari Tasyrik. Larangan ini ditetapkan agar umat Islam melalui Hari Tasyrik dengan sukacita. Selain itu, umat Muslim juga disunahkan mengumandangkan takbir.
ADVERTISEMENT
2. Memperbanyak Dzikir
Salah satu amalan yang bisa dilakukan di Hari Tasyrik adalah memperbanyak dzikir. Dzikir dapat dilakukan sepanjang waktu sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang dilimpahkan oleh Allah SWT.
3. Melaksanakan Kurban
Berkurban tidak hanya bisa dilaksanakan pada Hari Raya Idul Adha. Umat Muslim juga bisa melaksanakan kurban hingga batas waktu Maghrib di tanggal 13 Dzulhijjah.
(GTT)