Konten dari Pengguna

Apa Itu Hibernasi, Proses Adaptasi yang Dilakukan Hewan Pada Musim Dingin?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
23 Januari 2022 15:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi beruang hibernasi Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi beruang hibernasi Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pada musim dingin, hewan endoterm biasanya mengonsumsi makanan lebih banyak. Untuk memaksimalkan kebutuhan energinya, diperlukan adaptasi khusus yang disebut dengan hibernasi.
ADVERTISEMENT
Hibernasi adalah suatu fenomena di mana suhu tubuh turun drastis pada level yang rendah selama musim dingin. Hibernasi termasuk pola adaptasi hipotermia yang umumnya ditemukan pada hewan mamalia kecil seperti rodentia, insektivora, dan kelelawar.
Hibernasi bisa memperlihatkan sejumlah perubahan fisiologis pada hewan endoterm. Apa sajakah itu? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut.

Proses Hibernasi Pada Hewan Endoterm

Seperti disebutkan sebelumnya, hibernasi biasanya memperlihatkan sejumlah perubahan fisiologis pada hewan endoterm. Dikutip dari buku Fisiologi Hewan Komparatif karya Rina Delfita, berikut uraiannya:
Ilustrasi rubah di Finlandia Foto: Pixabay/Alain Audet
Kadangkala, hewan dapat bangkit dari kondisi torpor secara spontan. Mereka menciptakan suhu tubuh yang lebih tinggi dari hewan endotermis dengan cara meningkatkan produksi panas.
ADVERTISEMENT
Hibernasi memungkinkan terjadinya respons adaptif pada berbagai tipe hewan hipotermia. Misalnya, burung dan mamalia berukuran kecil selalu menjaga suhu tubuhnya agar lebih tinggi saat beraktivitas.
Menurut Sadiman, S.Pd., dalam buku Explore Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX, saat periode inaktif atau malam hari, suhu tubuh dan konsumsi oksigen hewan ini akan turun pada level yang rendah. Hal ini dikarenakan mereka memiliki habitat makanan yang terbatas.
Sementara di daerah yang memiliki suhu rendah, mamalia kecil akan memperpanjang periode hibernasinya. Ini berlawanan dengan hewan mamalia yang memiliki torpoditas harian.
Sebelum hibernasi dimulai, hewan akan menyimpan lemak dalam jumlah besar. Hibernasi dimulai dari fase lemah dan diikuti dengan periode dormansi.
The Giant Golden-crowned Flying Fox atau Kelelawar Mahkota Emas Raksasa. Foto: needpix
Selama periode dormansi, hewan bangun sejenak. Hewan yang berhibernasi terjaga dari tidur musim dinginnya beberapa kali. Periode bangun dapat berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.
ADVERTISEMENT
Periode ini dimanfaatkan untuk mengeliminasi sisa-sisa metabolisme dalam tubuh. Pada beberapa kondisi mereka juga mengonsumsi makanan yang sebelumnya telah disimpan pada tempat hibernasinya.
Adapun penyebab bangun sejenak dari hibernasi tersebut berhubungan dengan termogenesis shivering dan nonshivering. Kedua kondisi tersebut disebut bisa menghasilkan lonjakan produksi panas dan konsumsi oksigen pada hewan endoterm.
(MSD)