Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Apa Itu Jihad dan Maknanya dalam Pandangan Islam
20 Agustus 2021 18:33 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jihad berasal dari kata jahd atau juhd yang artinya tenaga, usaha, atau kekuatan. Secara istilah, kata jihad dan mujahadah artinya berjuang sekuat tenaga untuk menangkis serangan musuh.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Islamologi: Panduan Lengkap Memahami Sumber Ajaran Islam, Rukun Iman, Hukum & Syariat Islam oleh Maulana Muhammad Ali, menurut Imam Raghib, jihad terdiri dari tiga macam, yakni berjuang melawan musuh, berjuang melawan setan, dan berjuang melawan nafsu.
Dengan demikian, menurut Islam , jihad bukan berarti hanya diartikan sebagai perang melawan orang kafir, seperti yang dahulu dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabat. Jihad juga dapat diartikan sebagai perjuangan rohani untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menjalankan ibadah secara taat, banyak beramal shaleh, dan sebagainya.
Selain mengetahui arti jihad, baiknya kita juga mengatahui maknanya. Apakah makna jihad? Simak penjelasan berikut.
Makna Jihad
Mengutip mui.or.id, jihad dapat dimaknai sebagai 'qital' atau 'perang' dan dapat dimaknai pula untuk seluruh perbuatan yang memperjuangkan kebaikan. Jihad dilakukan sesuai dengan keadaannya.
ADVERTISEMENT
Jika keadaannya menuntut seorang Muslim untuk berperang karena mendapat serangan musuh, maka diperbolehkan. Namun, hal ini tidak berlaku jika dalam keadaan damai.
Sebab, medan jihad sangat luas, yaitu pada semua usaha untuk mewujudkan kebaikan seperti dakwah, pendidikan, ekonomi, dan lain-lain.
Mengutip buku Wawasan Al-Quran oleh Quraish Shihab, Islam datang membawa nilai-nilai kebaikan dan menganjurkan umatnya agar menghiasi diri dengannya. Islam juga memerintahkan manusia agar memperjuangkan kebaikan untuk mengalahkan kebatilan atau melontarkan yang hak kepada yang batil hingga mampu menghancurkannya.
Akan tetapi, hal itu tak bisa berlangsung dengan sendirinya, kecuali melalui perjuangan. Bumi adalah medan perjuangan (jihad) untuk menghadapi musuh. Oleh karenanya, perjuangan/jihad berlanjut hingga hari kiamat.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari seperti apa bentuknya, yang terpenting adalah jihad harus dilakukan karena dan demi Allah, bukan untuk memperoleh tanda jasa, pujian, apalagi keuntungan duniawi. Allah memerintahkan bahwa berjihad di jalan-Nya adalah jihad yang sebenar-benarnya.
Pada intinya, jihad adalah cara untuk mencapai tujuan yang baik. Jihad tidak mengenal putus asa, menyerah, kelesuan, apalagi pamrih.
Tetapi, jihad tidak dapat dilaksanakan tanpa modal. Karena itu, dalam berjihad mesti disesuaikan dengan modal yang dimiliki dan tujuan yang ingin dicapai. Sebelum tujuan tercapai dan selama masih ada modal, selama itu pula jihad dituntut untuk mengorbankan harta dan jiwa.
(AFM)