Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Apa Itu Kuda Tomprok? Ini Tata Cara Permainan dan Bahayanya
20 November 2023 16:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkadang, anak laki-laki juga memainkannya di sekolah saat jam kosong. Mereka memainkan kuda tomprok untuk sekedar bersenang-senang bersama temannya.
Namun di balik itu, ada bahaya yang dapat mengancam nyawa seseorang apabila permainan ini dimainkan. Ingin tahu fakta tentang kuda tomprok lainnya? Simaklah penjelasannya dalam artikel berikut.
Mengenai Permainan Kuda Tomprok
Kuda tomprok dikenal juga dengan sebutan kuda templok. Permainan ini umumnya dimainkan oleh anak laki-laki berusia 13-18 tahun. Terkadang, orang dewasa juga turut memainkannya.
Kuda tomprok tergolong sebagai permainan tradisional. Tidak diketahui secara jelas asal-usulnya, namun permainan ini sudah ada di Indonesia sejak lama.
ADVERTISEMENT
Biasanya, permainan ini diikuti oleh sejumlah anggota yang terbagi menjadi dua kelompok. Ada kelompok yang berperan sebagai kuda dan ada juga yang berperan sebagai penunggang.
Jumlah anggota di tiap kelompoknya harus sama, yakni sekitar 5-10 orang. Nantinya, tiap kelompok akan ditentukan posisinya sebagai kuda ataupun penunggang.
Kelompok yang berperan sebagai kuda akan menungging dan membentuk posisi seperti huruf “L” terbalik. Kepala dan leher mereka dimasukkan ke selangkangan rekan yang ada di depannya. Lalu, kakinya dibuka selebar bahu.
Dari barisan kelompok tersebut, ada satu orang yang berdiri paling depan untuk menyangga anggota lainnya yang berperan sebagai kuda. Ia menjadi titik keseimbangan dalam kelompok tersebut.
Sementara kelompok yang berperan sebagai penunggang harus menaiki kuda tadi. Mereka akan melompat dan menunggangi kuda sampai semua anggotanya lengkap.
ADVERTISEMENT
Jika kelompok penunggang gagal membawa semua anggotanya, maka ia dinyatakan kalah. Sementara jika kelompok kuda gagal menopang para penunggang, maka ia dinyatakan kalah.
Permainan kuda tomprok ini membutuhkan kekompakan antartim. Selain itu, dibutuhkan juga strategi yang bagus agar bisa memenangkan permainannya.
Meski terlihat seru, nyatanya permainan kuda tomprok ini sangat berbahaya. Apabila tidak berhati-hati, maka seseorang bisa terkena cedera atau terluka.
Bahkan risiko terparahnya, permainan ini dapat mencederai syaraf dan tulang belakang. Sehingga kemungkinan terburuknya, seseorang bisa lumpuh atau meninggal dunia.
Oleh karena itu, banyak pihak yang melarang permainan kuda tomprok. Bahkan beberapa sekolah juga sudah tidak membolehkan para siswanya untuk memainkan permainan berbahaya tersebut.
(MSD)