Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Apa Itu Moulding? Ini Penjelasan dan Jenis-jenisnya dalam Manufaktur
1 Februari 2023 11:52 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Moulding adalah suatu teknik manufaktur untuk membentuk bahan mentah menggunakan sebuah cetakan atau rangka kaku yang disebut mold. Teknik ini biasanya digunakan di berbagai industri untuk memproduksi suatu produk dengan bentuk, ukuran, dan warna berbeda.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sifat Mekanik Dan Kegagalan Material Pada Ekskavator Bucket Teeth oleh Sumar Hadi Suryo (2022: 29), mold adalah alat cetak yang dapat diisi dengan material cair tertentu untuk menghasilkan produk yang bentuk dan dimensinya mengikuti rongga alat cetak tersebut.
Material cair yang biasanya digunakan untuk mengisi mold antara lain kaca, logam, plastik, dan pasir. Cairan tersebut nantinya akan mengeras sesuai bentuk rongga di dalam mold.
Jenis-Jenis Moulding
Seperti yang sudah disebutkan, moulding adalah suatu teknik manufaktur menggunakan alat cetak untuk menghasilkan produk tiga dimensi dengan bentuk tertentu. Alat cetak yang dipakai biasanya berbentuk seperti rangka kaku atau bingkai kosong yang bisa diisi dengan cairan.
Menurut laman Mech Studies, teknik moulding terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan prosesnya, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Injection Moulding
Injection moulding adalah teknik manufaktur dengan cara melelehkan logam, plastik, atau material lainnya yang kemudian lelehan tersebut disuntikkan (injeksi) ke dalam cetakan. Setelah cetakan terisi penuh, material cair tersebut kemudian didinginkan dan dipadatkan untuk mendapatkan bentuk akhir yang diinginkan.
2. Compression Moulding
Compression moulding adalah teknik manufaktur yang memanfaatkan kombinasi tekanan (kompresi) dan panas untuk membentuk produk dengan bentuk dan ukuran tertentu.
Dalam prosesnya, material cair yang sudah dimasukkan ke dalam rongga cetakan kemudian ditekan dan dipanaskan, sehingga menghasilkan bentuk produk sesuai keinginan.
3. Blow Moulding
Blow moulding adalah teknik manufaktur untuk membuat produk berongga, seperti botol plastik, gelas minuman, dan sebagainya. Teknik ini diawali dengan pembuatan parison (gumpalan cair dalam bentuk penampang pipa) dan dimasukkan ke mesin cetak tiup.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, udara ditiup masuk melalui lubang penampang pipa. Akibat desakan udara, gumpalan cair tersebut akan menyesuaikan bentuk cetakan dan dibiarkan sampai menjadi padat.
4. Extrusion Moulding
Extrusion moulding adalah teknik manufaktur yang biasanya digunakan untuk produk plastik. Teknik ini sebenarnya mirip dengan injection moulding, tetapi yang membedakan adalah proses pembuatan produk menggunakan penampang profil yang ukuran panjangnya terus-menerus (kontinyu).
Biasanya, extrusion moulding khusus dipakai untuk memproduksi produk yang panjangnya kontinyu, seperti lembaran, pipa, selang saluran, penutup kawat, filamen dan serat, serta komponen-komponen struktur bangunan.
5. Transfer Moulding
Transfer moulding adalah teknik manufaktur dengan memasukkan material ke dalam sebuah mold yang tertutup. Teknik ini mirip dengan injection moulding, tetapi transfer moulding menggunakan tekanan yang lebih tinggi untuk mengisi rongga cetakan secara merata.
ADVERTISEMENT
Selain beberapa jenis teknik manufaktur di atas, moulding juga terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan material yang digunakan, seperti:
(SFR)