Apa Itu Ngabuburit, Tradisi Puasa yang Dilakukan Selama Bulan Ramadhan?

Ilustrasi ngabuburit dengan tadarusan. Foto: unsplash

Ngabuburit adalah tradisi yang biasa dilakukan ketika menjelang waktu berbuka puasa di bulan Ramadhan. Tradisi ini berasal dari istilah Sunda, yakni “burit” yang berarti menjelang sore.

Meski berasal dari Sunda, ngabuburit sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia secara umum setiap bulan Ramadhan. Biasanya, tradisi ini diisi dengan aktivitas tertentu yang menyenangkan sembari menunggu datangnya azan maghrib.

Salah satunya adalah berburu takjil dan santapan berbuka lainnya di luar rumah. Dijelaskan dalam buku Antologi Kritis Nalar Mahasiswa karya Ahmad Jamaludin, tradisi ngabuburit biasa dilakukan bersama orang terdekat seperti keluarga, rekan, sahabat, dan teman sebaya.

Lalu, apa saja tradisi ngabuburit yang bernilai positif dan menyenangkan? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut.

Tradisi Ngabuburit yang Positif dan Menyenangkan

Tradisi ngabuburit bisa diisi dengan kegiatan yang positif dan menyenangkan. Anda bisa menambahkan esensi ibadah di dalamnya dengan melakukan amalan-amalan yang bisa mendatangkan pahala.

Ilustrasi ngabuburit. Foto: pixabay

Dalam hal ini kegiatan ngabuburit bisa menyempurnakan puasa seseorang. Dirangkum dari buku Ramadhan di Masa Pandemi: True Story karya Ade Oni Siagian, dkk., (2021) berikut kegiatan ngabuburit yang bisa Anda lakukan:

1. Menonton film bernuansa Islami

Menonton memang menjadi salah satu kegiatan yang disukai orang dewasa maupun anak-anak. Ngabuburit pun bisa diisi dengan menonton serial favorit bersama keluarga, bisa yang bergenre drama, action, komedi atau yang lainnya.

Tak hanya itu, Anda juga bisa menonton film bernuansa Islami seperti My Name is Khan, Hanum dan Rangga, Ketika Cinta Bertasbih, Ayat-ayat Cinta, 99 Cahaya di Langit Eropa, sejarah Islam, kisah- kisah para nabi dan masih banyak lagi.

2. Tadarusan

Anda bisa menyempurnakan pahala ibadah puasa dengan mengkhatamkan Alquran. Mengaji atau tadarusan bersama keluarga bisa menjadi pilihan ngabuburit yang tepat. Jika tadarusan dilakukan dengan rutin setiap harinya, maka Anda bisa menyelesaikan 30 juz dalam waktu 30 hari.

3. Menonton ceramah

Agar ilmu agama terus bertambah, tak ada salahnya untuk mengisi ngabuburit dengan menonton ceramah di stasiun televisi. Di bulan Ramadhan, hampir semua tayangan menyuguhkan siaran ceramah yang diisi oleh para ustadz atau ustadzah ternama di Indonesia.

Ilustrasi ngabuburit. Foto: pixabay

Kemudian, saat ini banyak juga ustadz dan ustadzah yang membuat channel YouTube untuk membagikan ilmu agama Islam kepada jamaah. Cara mengaksesnya mudah, Anda cukup mencari nama penceramah dan topik yang diinginkan di kolom pencarian.

4. Olahraga bersama keluarga

Kegiatan ngabuburit selanjutnya bisa dilakukan dengan berolahraga bersama keluarga di rumah. Banyak olahraga ringan yang bisa dilakukan mulai dari yoga, peregangan tubuh, aerobik dan lainnya.

5. Masak menu buka puasa

Memasak menu berbuka bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menunggu azan maghrib. Tak hanya membuat ngabuburit menjadi lebih seru, memasak juga bisa menjalin kedekatan antara anggota keluarga.

Di samping itu, makanan yang dibuat juga lebih terjamin kebersihan dan kelezatan rasanya. Banyak menu berbuka puasa yang bisa dikreasikan, mulai dari kolak, sayur tumisan, lauk pauk, dan minuman segar.

(MSD)