Apa itu Omset dan Cara Meningkatkannya Agar Meraih Keuntungan

Ilustrasi banyak uang. Foto: Shutterstock

Omset bukan istilah yang asing di dunia bisnis. Setiap pelaku usaha pasti memiliki tujuan untuk meningkatkannya. Namun, perlu dipahami bahwa omset berbeda dengan keuntungan, lho.

Secara sederhana, omset adalah laba kotor yang dihasilkan dari usaha. Omset masih harus dikurangi berbagai biaya untuk mengetahui seberapa besar profit yang diperoleh. Mengutip buku Strategi Sukses Keluarga Muda oleh Agung Siswoyo (2021), hanya ada dua komponen yang dilihat untuk menghitung omset, yaitu harga dan kuantitas produk yang dijual.

Agar pemahaman mengenai dunia bisnis semakin bertambah, yuk pelajari apa itu omset dan bagaimana cara meningkatkannya:

Pengertian Omset

Ilustrasi menyusun konsep digital marketing dalam bisnis. Foto: Shutter Stock

Mengutip buku Panduan Pendirian Usaha Minyak Bangle dan Balsem Bangle karya Nining Wahyuni dkk (2020), omset merupakan jumlah uang hasil penjualan barang dagangan tertentu dalam suatu masa jual. Pendapatan ini belum dikurangi biaya produksi, gaji pegawai, dan biaya operasional lainnya.

Omset biasanya dijadikan patokan untuk menilai golongan perusahaan, apakah skala kecil, menengah, atau besar. Namun angka yang muncul sebenarnya belum mencerminkan keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan.

Cara Meningkatkan Omset Bisnis

Ilustrasi banyak uang. Foto: Shutterstock

Omset merupakan salah satu parameter keuntungan. Oleh sebab itu, menerapkan strategi yang tepat untuk meningkatkan omset penjualan sangat penting. Sayangnya hal ini belum sepenuhnya dimengerti oleh wirausahawan, khususnya bagi mereka yang memiliki bisnis skala kecil.

Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan omset bisnis mengutip Pengaruh Keberadaan Minimarket Alfamart Terhadap Omset Penjualan Usaha Retail Ditinjau Menurut Ekonomi Islam tulisan Raiyan Mahera (2015):

Tetapkan target konsumen yang paling berpotensi untuk meningkatkan omset. Misalnya Anda menargetkan anak-anak sekolah atau mahasiswa karena produk memang fokus untuk melayani kebutuhan pelajar.

Ilustrasi bisnis. Foto: Getty Images

Membuat paket produk adalah salah satu strategi agar konsumen membeli barang dalam jumlah besar. Misalnya paket bundling, paket hemat, dan paket-paket saat periode tertentu.

Langkah ampuh lainnya adalah memberikan insentif ketika konsumen melakukan pembelian berulang atau membeli dalam jumlah tertentu. Insentif bisa berupa potongan harga, hadiah, bonus, dan lain-lain. Dengan demikian pelanggan akan termotivasi untuk melakukan pembelian lebih.

Anda bisa membuat produk atau jasa yang lebih variatif. Kuncinya adalah Anda harus peka dengan kebutuhan konsumen. Varian produk bisa dalam hal ukuran yang berbeda, fitur yang berbeda, jenis produk, tipe, dan lain sebagainya.

(ERA)