Apa Itu Omzet? Ini Pengertian dan Perannya dalam Kelangsungan Suatu Bisnis

Ilustrasi menghitung omzet bisnis. Foto: Shutter Stock

Istilah omzet cukup sering terdengar dalam ranah bisnis dan kewirausahaan (enterpreneurship). Istilah ini digunakan untuk mendefinisikan jumlah uang hasil penjualan barang (dagangan) tertentu selama suatu masa jual.

Mengutip buku Pengelolaan Bisnis Ritel untuk SMK/MAK Kelas XII, omzet adalah akumulasi dari kegiatan penjualan suatu produk barang dan jasa. Omzet tersebut nantinya dihitung secara keseluruhan selama kurun waktu tertentu.

Omzet bisa dihitung harian, mingguan, bulanan, atau tahunan. Besaran nilainya tidak sama dengan keuntungan ataupun kerugian dalam suatu bisnis.

Lantas, apa itu omzet yang sebenarnya? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Pengertian Omzet dalam Ranah Bisnis dan Manfaatnya

Ilustrasi Jual-Beli Properti. Foto: Shutterstock

Omzet memegang peranan penting dalam kesuksesan suatu bisnis. Omzet yang tinggi menandakan perusahaan memiliki strategi penjualan dan pemasaran yang baik.

Dijelaskan dalam buku Entrepreneurship Marketing dalam Bisnis karya Ir. FI. Titik Wijayanti (2023), omzet adalah jumlah uang secara keseluruhan yang diperoleh dari penjualan barang. Secara sederhana, omzet dapat didefinisikan sebagai pendapatan kotor.

Omzet didapatkan dari rataan nilai belanja pelanggan dikalikan dengan rataan jumlah nota bon yang dikeluarkan dalam hitungan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.

Nilai omzet yang besar dapat menjadi indikator kesuksesan sebuah bisnis. Dikutip dari Investopedia, berikut beberapa manfaatnya yang dapat Anda pahami:

1. Mengukur kinerja keuangan

Dalam laporan keuangan, omzet tercatat sebagai salah satu pos penting yang memberikan gambaran tentang seberapa sukses bisnis dalam menjual produk atau jasa mereka. Hal ini membantu pemilik bisnis dan investor dalam melihat pertumbuhan perusahaan dari waktu ke waktu.

2. Mempertimbangkan pengambilan keputusan

Omzet yang tinggi dapat memberikan kepercayaan kepada perusahaan untuk melakukan perencanaan jangka panjang.Dengan memiliki gambaran yang jelas tentang omzet, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya dengan lebih efektif, seperti meningkatkan produksi, melakukan ekspansi, atau meningkatkan upaya pemasaran.

3. Evaluasi strategi penjualan dan pemasaran

Omzet juga membantu perusahaan dalam mengevaluasi strategi penjualan dan pemasaran mereka. Dengan melihat omzet dari berbagai produk, perusahaan dapat mengidentifikasi strategi mana yang berhasil dan tidak. Sehingga kedepannya bisa dilakukan peningkatan.

Ilustrasi menghitung omset bisnis. Foto: Shutter Stock

4. Daya tarik investor dan kreditur

Omzet yang stabil dan meningkat dapat menarik perhatian investor dan kreditur. Omzet yang konsisten menunjukkan stabilitas dan potensi pertumbuhan perusahaan, yang dapat mempengaruhi keputusan investor atau kreditur untuk memberikan dana atau pinjaman.

5. Pertumbuhan bisnis dan keberlanjutan

Omzet yang meningkat dari waktu ke waktu adalah indikasi pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan. Dengan meningkatnya omzet, perusahaan dapat memperluas operasi mereka, mengembangkan produk baru, menjangkau pasar baru, dan mempekerjakan lebih banyak karyawan.

Pertumbuhan omzet yang konsisten menjadi landasan untuk menciptakan keberlanjutan jangka panjang dalam bisnis. Hal ini juga dapat memberikan stabilitas dan kesempatan untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan.

(MSD)