Konten dari Pengguna

Apa Itu Paranoia? Ini Pengertian, Gejala, dan Penyebabnya yang Harus Diwaspadai

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
28 September 2022 17:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi paranoia. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi paranoia. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Paranoia adalah jenis gangguan mental yang ditandai dengan kecurigaan tidak rasional. Orang yang menderita paranoia memiliki keyakinan bahwa orang lain berniat mencelakakan dirinya.
ADVERTISEMENT
Ahli medis mendefinisikan paranoia sebagai rasa ketakutan tak berdasar yang dimiliki seseorang. Ia selalu merasa bahwa ada orang lain yang ingin melukai dirinya. Atas dasar ini ia selalu menyimpan rasa curiga dan sulit percaya kepada orang lain.
Dijelaskan dalam buku Protopia Philosophia oleh Reza A.A Wattimena (2019), saat gejala paranoia muncul, pasien akan bersikap kejam kepada orang terdekatnya, termasuk teman-teman, keluarga, hingga pasangan.
Penyakit paranoia biasanya membuat seseorang tidak bisa berpikir jernih, terutama ketika mengambil keputusan. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang paranoia selengkapnya yang bisa Anda simak.

Gejala dan Penyebab Paranoia

Pasien yang menderita gangguan paranoia cenderung tidak bisa membedakan kenyataan dan khayalan. Ia akan kesulitan menjalani kehidupannya di lingkungan masyarakat karena mengalami banyak hambatan.
Ilustrasi paranoia. Foto: pixabay
Paranoia lahir dari pikiran dan perasaan yang tertekan. Gejalanya semakin parah ketika seseorang menolak untuk mengakui dan menyadari perasaan-perasaan yang ada di dalam dirinya.
ADVERTISEMENT
Perasaan yang tidak tervalidasi tersebut bisa menjadi gejala akut dari paranoia. Dalam beberapa kasus, gejala ini bahkan bisa menyebabkan seseorang menderita penyakit mental Skizofrenia Paranoid.
Gangguan paranoia yang serius ditandai dengan timbulnya banyak delusi dan khayalan. Berbagai penelitian mencatat bahwa hampir 70% penderita paranoia berasal dari kaum pria.
Saat gejalanya kambuh, pasien paranoia akan merasakan delusion of grandeur dan delusion of persecution. Mereka juga merasa iri hati, cemburu, dan curiga berlebihan kepada orang lain.
Dirangkum dari buku Patologi Sosial karya Dr. Paisol Burlian (2016), berikut gejala umum yang sering dijumpai pada pasien paranoia:
Ilustrasi paranoia. Foto: pixabay
Gangguan paranoia dapat muncul karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik internal maupun eksternal. Berikut beberapa penyebab yang bisa memperparah kondisinya:
ADVERTISEMENT
(MSD)