Konten dari Pengguna

Apa Itu Polarisasi dalam Fisika? Pahami Pengertian dan Jenis-Jenisnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
31 Oktober 2023 10:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi polarisasi cahaya. Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi polarisasi cahaya. Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Mengetahui apa itu polarisasi sangat penting dalam mempelajari fisika. Polarisasi merupakan fenomena yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Polarisasi adalah salah satu sifat radiasi gelombang elektromagnetik. Polarisasi menjadi parameter penting dalam bidang ilmu yang berkaitan dengan gelombang transversal, salah satunya cahaya atau optik.
Untuk mengetahui pengertian polarisasi dan jenis-jenisnya, simak ulasan berikut ini.

Pengertian Polarisasi

Ilustrasi polarisasi cahaya. Foto: Unsplash.
Polarisasi merupakan peristiwa pengurangan arah getar gelombang yang awalnya memiliki banyak arah getar menjadi hanya satu arah getar. Secara sederhana, polarisasi dapat diartikan sebagai peristiwa penyerapan sebagian arah getar cahaya sehingga intensitas cahaya yang masuk lebih banyak dibandingkan yang keluar.
Sementara cahaya adalah salah satu jenis gelombang elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh mata. Dikutip dari Buku Pintar Pelajaran SD/MI 5 in 1, cahaya merambat secara tegak lurus terhadap arah rambatnya.
Cahaya disebut terpolarisasi apabila arah medan listrik tidak berfluktuasi. Contoh sumber cahaya terpolarisasi yang paling umum adalah laser. Sementara cahaya yang tidak terpolarisasi terjadi jika arah medan listrik berfluktuasi secara acak terhadap waktu. Sebagian besar sumber cahaya umumnya tidak terpolarisasi. Contohnya, sinar matahari, lampu halogen, lampu sorot LED, dan lampu pijar.
ADVERTISEMENT

Jenis-jenis Polarisasi Cahaya

Ilustrasi cahaya. Foto: Unsplash.
Berdasarkan orientasi medan listrik, polarisasi cahaya dapat dikategorikan menjadi tiga jenis sebagai berikut:

1. Polarisasi linier

Polarisasi linier terjadi saat medan listrik cahaya terbatas pada satu bidang sepanjang arah rambat. Dengan arti lain, polarisasi cahaya hanya mempunyai satu arah getar saja.

2. Polarisasi melingkar

Polarisasi melingkar terjadi saat medan listrik cahaya terdiri dari dua komponen linier yang saling tegak lurus dan memiliki amplitudo sama, namun fasanya berbeda. Medan listrik yang dihasilkan berputar melingkar mengelilingi arah rambat dan bergantung pada arah putaran.

3. Polarisasi elips

Polarisasi elips terjadi ketika medan listrik cahaya membentuk pola elips. Hal tersebut dihasilkan dari kombinasi dua komponen linier dengan amplitudo berbeda atau beda fasa yang bukan π/2.

Penyebab Polarisasi Cahaya

Ilustrasi fenomena cahaya. Foto: Unsplash.
Dirangkum dari buku Jurus Sakti Menaklukan Fisika SMA 1,2, dan 3 oleh Vani Sugiyono, polarisasi dapat disebabkan karena empat hal. Berikut penyebab polarisasi cahaya.
ADVERTISEMENT

1. Pemantulan

Polarisasi cahaya dapat disebabkan karena pemantulan. Pemantulan terjadi apabila seberkas cahaya merambat melalui medium yang berbeda. Akibatnya sebagian ada yang diteruskan, sebagiannya lagi dipantulkan.

2. Penyerapan

Polarisasi cahaya juga dapat terjadi karena absorpsi atau penyerapan. Penyerapan cahaya biasanya dilakukan menggunakan polaroid atau filter penyaring cahaya. Polaroid bekerja dengan meneruskan gelombang-gelombang yang arah getarnya sejajar dngan sumbu polarisasi, sedangkan gelombang yang arah getarnya berbeda akan diserap.

3. Pembiasan ganda

Polarisasi akibat pembiasan ganda terjadi apabila seberkas cahaya dibiaskan sehingga cahaya yang keluar sama tidak sama besar ke segala arah. Contohnya cahaya yang mengenai berlian atau kristal.

4. Hamburan

Hamburan merupakan penyerapan dan pemancaran kembali cahaya oleh partikel-partikel. Contoh polarisasi yang disebabkan akibat hamburan adalah warna biru pada langit.
ADVERTISEMENT
(GLW)