Apa Itu Sabtu Suci yang Diperingati Umat Nasrani Sebelum Paskah?

Ilustrasi Sabtu Suci Foto: Pixabay

Sabtu Suci merupakan peringatan yang dirayakan oleh umat Kristen dan Katolik. Peringatan ini merupakan salah satu rangkaian Pekan Suci, yakni satu pekan sejak Minggu Palma hingga Sabtu Suci, yang dilanjutkan dengan Minggu Paskah.

Mengutip situs Time and Date, Sabtu Suci diperingati setelah Jumat Agung dan sebelum Minggu Paskah. Peringatan ini dikenal juga sebagai Malam Paskah, Sabtu Agung, Sabtu Hitam, atau Sabtu sebelum Paskah.

Apa Itu Sabtu Suci?

Sabtu Suci adalah momen untuk memperingati tubuh Yesus Kristus yang dibaringkan di kubur setelah Dia disalibkan pada Jumat Agung. Mengutip Learn Religions, Sabtu Suci juga menjadi peringatan berjaga selama 40 jam yang dilakukan pengikut Yesus setelah kematian dan penguburan-Nya pada Jumat Agung.

Bagi umat Kristen dan Katolik, Sabtu Suci menjadi momen untuk merenungkan pengorbanan serta cinta kasih Yesus Kristus. Ini juga menjadi momen peralihan dari peristiwa menyedihkan Jumat Agung menuju peristiwa kemenangan Paskah.

Mengutip situs Cross Walk, Sabtu Suci adalah kesempatan bagi umat Nasrani untuk merenungkan kebaikan Tuhan, menyandarkan diri, dan menghabiskan waktu khusus bersama Tuhan Yesus.

Biasanya, Sabtu Suci diperingati umat Nasrani dengan mengikuti kebaktian Malam Paskah. Namun, ada juga beberapa gereja yang mengadakan baptisan besar pada hari istimewa tersebut.

Ilustrasi Kubur Yesus Foto: Unsplash

Beberapa negara merayakan Sabtu Suci dengan tradisi unik. Keluarga di Polandia memperingati Sabtu Agung dengan mengisi keranjang berisi telur, ham, roti manis, lobak, dan kue domba. Kemudian, keranjang itu dibawa di gereja untuk diberkati.

Di beberapa wilayah Amerika Latin, orang-orang akan membeli patung Yudas Iskariot, pengkhianat yang menjual Yesus. Kemudian, mereka akan membakar patung tersebut pada Sabtu Suci.

Sabtu Suci identik dengan lilin Paskah, yaitu lilin putih yang memuat tanda salib serta Alfa dan Omega dalam huruf Yunani. Lilin ini melambangkan Yesus sebagai penerang yang selalu menyertai umat manusia.

(GTT)