Apa Itu Sandekala? Ini Penjelasan Singkatnya yang Dikenal sebagai Mitos

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
1 Agustus 2022 17:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sandekala merupakan cerita mitos yang berkembang di masyarakat Sunda. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Sandekala merupakan cerita mitos yang berkembang di masyarakat Sunda. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Ketika melarang anak-anak bermain di waktu petang, masyarakat Sunda sering kali menggunakan istilah sandekala. Apa itu sandekala?
ADVERTISEMENT
Sandekala adalah istilah yang merujuk pada makhluk gaib dalam mitos yang banyak dipercayai oleh masyarakat Sunda. Makhluk ini diyakini kerap muncul pada waktu senja.
Sandekala dipercaya selalu mengganggu anak-anak yang masih bermain di luar rumah ketika waktu maghrib tiba. Mitos adanya sandekala saat senja tiba sering digunakan para orang tua untuk melarang anaknya bermain pada momen pergantian waktu (siang ke malam).

Apa Itu Sandekala?

Sandekala merupakan cerita atau legenda yang telah menjadi warisan turun-temurun bagi masyarakat Sunda. Dalam legenda masyarakat Sunda, kisah-kisah Sandekala menceritakan tentang mahluk yang gemar mengganggu dan menculik anak-anak yang bermain ketika senja tiba.
Menurut Ajip Rosidid alam bukunya yang berjudul Ensiklopedi Sunda: Alam, Manusia, dan Budaya, sandekala adalah mitos yang dipercaya oleh masyarakat Sunda sebagai suatu golongan jin atau makhluk halus yang muncul pada waktu senja. Itu mengapa sosok ini sering disebut sebagai hantu senja.
Sandekala adalah makhluk dalam mitos yang muncul pada waktu senja. Foto: Unsplash.com
Istilah sandekala sendiri diambil dari dua kata dalam bahasa Sunda, yakni sande yang artinya bukan dan kala yang artinya waktu. Sebagian masyarakat Sunda meyakini bahwa sosok sandekala berwujud wanita seperti wewe gombel yang sering menculik anak-anak.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, menurut para budayawan Sunda, sandekala merupakan sosok makhluk bersayap dan bertubuh besar bertanduk dengan mata merah menyala yang kerap menculik anak kecil ketika menjelang waktu maghrib.
Cerita mitos mengenai sandekala hingga saat ini masih berkembang di kalangan masyarakat Sunda. Budaya dan kepercayaan masyarakat mengenai makhluk ini bahkan sudah diangkat menjadi buku dan film.

Hubungan Sandekala dengan Pamali

Sandekala adalah wujud dari mamala, yakni konsekuensi akibat dilanggarnya pamali atau aturan yang berlaku. Foto: Unsplash.com
Kepercayaan sandekala berkembang dan berkaitan dengan pamali dalam masyarakat Sunda. Bentuk pamali yang dikaitkan dengan sandekala adalah dilarang keluar atau bermain di waktu senja.
Masyarakat Sunda tentunya kerap mendengar ungkapan "Ulah kaluar pas magrib, pamali bisi diculik sandekala”. Artinya, jika keluar pada waktu senja, akan diculik oleh makhluk sandekala.
Berdasarkan ungkapan di atas, sandekala juga dipercaya sebagai bentuk dari adanya mamala (konsekuensi buruk) akibat dilanggarnya pamali atau larangan yang berlaku.
ADVERTISEMENT
Menurut Pepep DW dalam buku berjudul Manusia dan Gunung, larangan tersebut diberlakukan karena masyarakat Sunda percaya bahwa dalam setiap peralihan waktu, ada ketidakseimbangan yang terjadi di alam.
Ketidakseimbangan tersebut bisa memberikan dampak buruk bagi manusia dan alam sekitarnya. Bentuk kepercayaan ini kemudian dituangkan menjadi salah satu mitos yang disebut sebagai sandekala.
Dengan adanya mitos tersebut, anak-anak dilarang bermain di luar rumah saat sandekala atau saat pergantian waktu telah tiba guna menghindari dampak buruk dari adanya ketidakseimbangan alam.
(SAI)